Rindu Terobati

156 17 4
                                    

Hingga akhir semester tiba....

Wahhh saatnya liburan.
Pulang kampung...
Yuhuuuu.....

Aku dan keluarga memutuskan untuk liburan dirumah nenekku yang kebetulan berada jauh dari tempat tinggalku. Butuh waktu 2 jam untuk sampai di sana menaiki pesawat.

Yess..
Kesempatan ketemu dengan Adil. Kataku sembari loncat"
Sebelum pacaran dan bahkan setelah pacaranpun kita tak pernah bertemu

Karena aku dan keluargaku pindah.

Papah Chia adalah seorang Abdi Negara jadi mau tidak mau ketika serine berbunyi untuk tugas.

Kami harus siap sedia dan bergegas mengikutinya dipindah tugaskan. Hingga di bulan ke 9 pacaranku dengan Adil kita baru ketemu untuk pertama kalinya.

"Jika kamu rindu tolong kabari aku, tapi jika kamu tidak rindu tidak apa-apa, karena aku tau rindu itu akan membawamu pulang kembali. "

Pesawatku terbang
Wusss...
" Dill aku akan menemuimu besok. Pesanku saat berada dalam pesawat.
"Maksudx sek ?". Tanya adil
Dan aku tak membalas smsnya kufikir ini kejutan untuk dia.

"Akhir penantian yang indah pertemuan pasangan LDR".

1 hari kemudian
"Dil kamu dimana kenapa ngga ngejemput sihh". Tanyaku melalui sms.
"Aku sibuk sekk!!". Kamu kan jauh. Jawabnya.
Adil mengira bahwa aku hanya main- main dengan smsku.
" Posisi kamu dimana sekarang ?". Tanyakuu.
"Aku di sekolah". Jawabnya

Aku bergegas menemui Adil di sekolahnya. Sesampainya disana aku melihat adil bersama sosok perempuan. Ahkkk, kenapa mereka begitu dekat ."Tanyaku dalam hati".

Sudahlah namanya juga teman sekolah pasti dekatlah. "Gumamku dalam hati mengabaikan apa yang kulihat".
"Cusss"......
Aku bergegas pulang dan tak mengabarinya.

Beberapa hari kemudian....
Adil mendengar kabar bahwa aku benar-benar ada di kota tersebut. Iya bergegas datang ke tempat yang kutinggali.

Ntar malam aku jemput. Kata Adil
Iyah dehh siap. Jawabku dengan jengkel karena dia baru menemuiku dan baru menyadari kedatanganku.

Malam harinnya
Eng..ngeng...Suara motor adil.
Aku keluar rumah dan langsung saja menaiki motornya. Lalu kami bergegas pergi ke sebuah cafe.

Sesampainya di sana.

Custttt....
"Kok cafe ini sepi dil". Kataku
"Udah jangan banyak tanya".
Iya menyuruhku duduk di bagian tengah di dalam cafe tersebut.

Suasan di sana sangat romantis lilin-lilin berada diatas meja ditemani dengan suara alunan musik yang begitu menenangkan hati.

Pertemuan yang begitu indah bahkan aku tak akan melupakan malam itu dia memberiku sebuah kalung yang bertuliskan namanya.

"Kalau saja kita setiap hari begini dil kita tak mungkin terpisah oleh jarak." Kataku sambil bersandar di pundaknya.

"Ia ini pertemuan pertama kita sekk, ku harap ini adalah kado terindah". Jawabnya.

"Tapi kok aku jadi merinding begini dil". Sambil menggenggam tangan adil dengan erat.

Wuss... Wusss... Wussa.
angin berhembus kencang. lampu di sekitar ada yang mati nyala-mati menyala.

"Dil... Kita pulang perasaanku jadi ga enak". Gerutuku meminta pulang.

"Ga usah khawatir sekk !!! aku di sini". Jawabnya sambil mengelus kepalaku. Jawaban yang menenangkan. Dia kembali membuatku merasa tenang.

"Tunggu di sini Sekk 😁. Dia bergegas menaiki panggung dan mengambil gitar. Dia memainkan sebuah lagu untukku. Keromantisan terasa kembali ketika suara petikan dari gitar yang di mainkan adil merubah suasana .

Tapi....
Ahkkk......
Ahkkkk..... "Teriakku".
Lampu di cafe tersebut tiba-tiba mati. Hanya kegelapan yang kulihat dan menambah ketakutan ku lagi.

Dil..adil..... sayang, kamu dimana ?. "Teriakku". Tidak ada jawaban dari teriakanku.
Aku berdiam sejenak

Tuk..tukk...tukk
Tuk..tukk...tukkk...
Aku bergegas berlari ke arah pintu  luar kafe tersebut.

Tiba-tiba ....
Aku berhenti...
Aku melihat ke arah salah satu tembok yang menyala berkelap kelip dan bertulis " Happy Aniversarry", ditengah kegelapan.

Kemudian lampu menyala kembali .
Tapi tidak ada Adil di dalam cafe tersebut. Aku menelusuri cafe tersebut masih tidak ada Adil di dalam cafe.

Lagi-lagi aku di kagetkan dengan kedatangan teman-temanku di cafe tersebut.

"Loh kok kalian disini". Kataku
"Emang ga boleh". Jawab Aya.

"Gini yahh ..... datang ga ngomong dulu ke kita ga ngabarin dulu. Gerutu Deva.

"Gini nihh...
"Kalau udah bareng Adil pasti lupa dia sama kita guys". Gerutu Aya sambil memelukku.

"Kami di sini disuruh datang sama Adil, Chii".
"Adil mana ?.Tanya Aya.
"Ga tau nihh aku ditinggal ". Jawabku dengan perasaan kecewa sembari melihat sekeliling ruangan tersebut.

Kembali terdengar suara petikan gitar dan alunan nyanyian lagu romantis ternyata itu suara Adil. "mengejutkanku".


Sekali lagi pertemuan itu tak akan pernah kulupakan pertemuan yang indah dan kejutan yang mengagetkan.

Kembali PergilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang