Sahabat, Cinta dan Penghianatan

207 17 8
                                    

Semenjak kejadian semalam aku semakin lengket dengan Adil. Tapi konflikpun kembali terjadi di hubungan kita. Aku menemui Aya dan Devi

Ada yang ingin aku tanyakan ?". Tanyaku, dengan muka bingung kepada mereka berdua.
"Soal apa chi ? ". Tanya Devi.
Iyah chii kayanya serius banget.  "Kata Aya".

Lalu......

Chia berdebat dengan salah seorang diantara mereka berdua.

"Penghianat kamu Dev,  apa salahku kepadamu ?".

 "Kalau memang kamu suka bilang, jangan begini caranya !!".
 "Kamu bermain api di belakangku". Kataku dengan muka yang begitu merah menahan emosi.

"Dasar Beee... Nnnaluuuu..!". Kataku

"Apa kamu bilang Chii?".
"Lancang kamu".
"Inget ini, cowo mana yang tahan LDR-an lama-lama, pacaran sih pacaran tapi semu, ga ketemu - ketemu.  "Situ warasss ? ". Katanya,  Sontak Devi,  menggeretakku.

"Udah tau jauh...
"Masih aja berharap hubungan kamu sama Adil langgeng ?".
"Ga mungkin lahh Chii!".
" Jangan kebanyakan mimpi Chii.
"Hallo....?".
"Ini dunia nyata kaliiii..... "
'Bukan dunia khayalan Chiii ".

Kamu Dev.....
"Pra..pra...prakkkk..... Ia menampar Devi.
"Lancang kamu... !!".
"Sahabat macam apa kamu?". Aku marah besar, lalu aku pergi meninggalkan tempat tersebut.

Prok... Prok. Prokk... Aya bertepuk.
Kedua tangan Aya depan mukaku yang sedang berdiam tanpa ekspresi.
"Chi, kamu mau ngomong apa?". Tanya Aya.

"Aduhh...". Sontak Ku Kaget.

"Aaaannnuu..."
"Hmmmm... "

"Ngga ko Ay!". Aku langsung bergegas untuk pulang.
"Kok buru-buru banget". Kata Aya.
"Ngga apa-apa kok,  aku ada kesibukan lain.
"Aku pulang dulu Ay, Dev!, sampe jumpa lagi".  Kataku dengan muka panik dan langsung meninggalkan tempat tersebut.

Tiap hari aku memata-matai apa yang dilakukan Adil.

Hari itu di WAduk Jatiluhur.
"Itukan Adil,  bersama siapa dia?".  Tanyaku dalam hati.
"Apa dia.....? ".
"Ahkk.....!! Ga mungkin. 

Aku melihat sosok perempuan sedang bersama dengan Adil.

Aku mengintip dari balik pepohonan.
Ketika itu Adil berjalan ke pohon tempatku mengintip. Mampuss,  sepertinya adil melihatku di balik pepohonan.

Dan ternyata...
"Puk.. Puk.. Puk ". Ada yang memukul pundakku.
"Apa sihh....!!", ganggu aja nih.  Dan berbalik, kamu...?

"Aahh lega..! . ternyata itu temanku
"Sedang apa kamu di sini Chi...?". Tanya ia.
"Husttt...!!, diam liat aja kesana". Jawabku.

Lalu iya memperhatikan lingkungan sekitar area tersebut.

"Ahkkk....."
"Itukan Adil ...." Menunjuk ke arah perempuan yang berada tepat disampingnya Adil dari balik pohon.

"Aku ke sana Chii,  biar ku labrak mereka berdua". Katanya.
Akan tetapi, Aku menarik kedua tangannya untuk sembunyi kembali dibalik pohon.

Adil kembali kearah perempuan itu dengan membawa 2 botol minuman. Mereka duduk berdua disalah satu tempat duduk disana.

"Oh...Gaa mungkin Chi"...
"Ini  ngga mungkin terjadi." ia kaget dari balik pohon tersebut.
"Semua sudah jelas kok". Jawabku sembari tersenyum. Memang ini kenyataannya.

"Ta...tapi Chi". Katanya
"Sudahlahh!".
"Ga ada gunanya lagi aku disini, semua sudah jelas ko." Kataku.
"Tapi Chi kita belum tau yang sebenarnya. Jawabnya
"Untuk apa aku tinggal!, hanya untuk melihat mereka bermesraan".

Lalu mereka melihat kedua orang tersebut berciuman.

"Sabar Chii...". Katanya sambil memelukku.
"Aku minta maaf telah mencurigaimu dev sejak awal".  Kataku

Aku tak bisa membendung air mataku. Aku bergegas untuk pulang setelah apa yang telah aku lihat.

Devi dan chia melihat Adil dan Aya berciuman dari balik pohon tempat mereka sembunyi.

Rasanya ini mimpi burukku melihat  kenyataan bahwa sahabat yang paling ku percaya berkhianat . Devi adalah teman curhatku tentang hubunganku dengan Adil.  Aya juga informantku saat ia LDR-an.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali PergilahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang