[TRAILER AVAILABLE]
Layaknya angin yang membawa terbang debu masuk ke mata, layaknya saat kau mengantuk dan ingin menonton acara kesukaanmu di televisi, layaknya hujan yang tak kunjung reda namun kau terlalu malas untuk memakai mantel hujan.. dan seperti itulah kau seterusnya saat kebersamaanku dalam hidupmu menjadi sebuah beban. Menyulitkan adalah kata yang benar tepat untukku.
Memikirkan kemungkinan yang terakhir dari berbagai hal di dunia ini yang sebenarnya lebih baik tidak kita pikirkan kemungkinan-kemungkinannya. Kalau saja kau tahu, bahwa aku tak pernah menginginkan hal ini itu yang begitu sulit.
Dan pernikahan hanya sebuah awal dari semuanya.
Kesulitan. Kekhawatiran. Ketakutan yang sebenarnya. Kebahagiaan. Bahagia yang tak pernah luput dari hariku karena dicintamu. Dan pula karena kecintaan yang begitu bijaksana.
Tinggallah sejenak dalam mimpi.
Anandya Aleesya Natalegawa.
© ismichoirunnisa
January, 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
Sojourn un Dream {Sequel of: I Thought It Was Dream}
Teen FictionDi bawah langit London, Anandya Aleesya Natalegawa, kembali dengan gelar dokter S1 Cambridge University dengan membawa beribu kebahagiaan. Lamaran laki-laki yang kini erat menggenggam tangannya bukan lagi sebuah halangan. Namun tidak menutup kemungk...