remember

276 29 2
                                    

JONGIN

Sudah seminggu aku dan Krystal hidup satu atap. Dan semenjak itu pula hubungan kami berdua semakin memburuk. We live like strangers now.

Kadang aku merindukan bagaimana kami bertiga-aku, Sehun, dan Krystal-pergi bersama hanya sekedar nongkrong di kafe atau hanya sekedar berbagi cerita. Krystal dengan antusiasnya menceritakan banyak hal, pekerjaannya, orang-orang yang Ia jumpai, hal-hal baru yang Ia temukan. Jangan salah, mungkin memang dari luar Ia terlihat begitu dingin namun jika sudah bertemu dengan orang-orang terdekatnya, gadis itu akan terus berbicara tanpa henti

Aku bukan membencinya, tidak sama sekali. Namun entah kenapa aku melampiaskan perasaan bersalahku dengan umpatan dan perlakuanku yang jahat kepadanya. Dan bahkan ketika Krystal demam kemarin, aku tidak bisa berbuat banyak.

"Kim, are you ok?"

Kyungsoo membuyarkan lamunanku. Kini kami sedang berada di backstage, menunggu waktu konser kami mulai.

"Bagaimana hubunganmu dengannya Kim?" Lanjut Kyungsoo sembari matanya sibuk menatap layar handphonennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana hubunganmu dengannya Kim?" Lanjut Kyungsoo sembari matanya sibuk menatap layar handphonennya.

"Entahlah."

"Kim Jongin, ada yang mencarimu"

Aku mendongak dan mendapati seorang wanita berambut panjang berdiri diambang pintu.

"Hai sayang. Surprise!!!"

Dia Naeun. Kekasihku. Begitu lah yang kebanyakan orang bilang. Aku bahkan tidak tahu status kami berdua itu apa.

Kami sering menghabiskan waktu bersama. Sehun bilang kalau Naeun memang menyukaiku. Tapi aku sendiri? Entahlah

"Kapan kau datang sayang? Kenapa tidak memberitahuku terlebih dahulu?"

"Kan aku ingin membuat kejutan untukmu. Oh ya, itu ada beberapa cheesecake buatanku sendiri. Silahkan dicicipi"

"Woahhh terimakasih Naeun"

"Enak sekali"

Naeun memang sempurna. Siapa sih yanh tidak suka dengan gadis yang cantik, pintar, suka memasak lagi.

"Kim, bisa kita bicara?" Kata Sehun tiba-tiba dengan nada tajamnya. Aku sudah cukup lama mengenal Sehun, dan jika dia sedang berbicara seperti itu, berarti memang ada masalah serius.

"Sebentar ya sayang"

SEHUN

Line

Jung Krystal: hun, kau dimana?

Oh Sehun: aku sedang di backstage, menunggu konser mulai. Kenapa Jung?

Jung Krystal: aku....emm... diluar...

Oh Sehun: hah?? Di luar??? Kau di venue Krys?

Jung Krystal: iya.

Oh Sehun: oke aku turun

"Yaampun Krystal Jung!! Kau sudah baikan?" kataku sambil menarik Krystal untuk duduk di sebelahnya.

"Im fine. Ini aku bawa bubble tea kesukaanmu dan tteokboki untuk lainnya. Kai dimana?"

"Kau sudah baikan dengannya?"

"Ya begitulah. Dia diatas ya?"

Aku hanya mengangguk dan menyesap bubble tea taro favoritku. Krystal menggigiti bibir bawahnya. Ku perhatikan wajahnya yang masih agak pucat dan tubuhnya yang semakin kurus. Gadis itu melipat maskernya yang tadi dipakainya untuk meyamar, dan memasukannya ke dalam tas.

"Aku membawakan ini untuk Kai. Titipan dari ibuku"

Aku tersenyum hangat. Akhirnya dua sahabatku ini berbaikan.

"Kenapa senyum-senyum sih hun? Ada yang lucu dengan wajahku ya?"

"Aku hanya senang melihat kalian berdua baikan Jung. Mau ke atas?"

Krystal menggeleng "enggak deh. Aku ada schedule. Aku pergi dulu ya" katanya sembari melambaikan tangan ke arah Sehun.

Diluar sudah banyak wartawan. Dan kulihat Krystal sengaja tidak memakai masker. Ah. Ini trik dari Kim Youngmin pasti.

Dan benar saja. Beberapa saat setelahnya, salah satu berita online korea memunculkan sebuah berita.

"Setelah kemarin Kai EXO memberi kejutan, kini giliran f(x) Krystal terlihat keluar dari Seoul Dome, venue konser EXO"

"Kim, bisa kita bicara?"

Kami berdua pun menuju tempat dressing room. Jongin duduk di sofa dan aku memberikan handphoneku. Keningnya berkerut.

"Tadi Soojung kesini?"

Aku mengangguk tanpa melihat ke arahnya. "Kenapa kau tak bilang?"

"haruskah? Aku yakin ada atau tidaknya dia disini itu tidak penting bagimu kan?"

"Dia kemari hanya untuk kepentingan perusahaan saja Kim. Camkan itu"

Lalu aku mengambil handphoneku dengan paksa dan membanting pintu sekeras-kerasnya.

Tapi aku peduli hun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

starlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang