Cie Panik!

63 12 3
                                        

Matahari keluar dari tempat sembunyi nya. Menghasilkan cahaya cerah nan penuh kehangatan. Dengan lukisan langit yang dapat membuat mata terbelalak dengan pesona indahnya.
Terlihat bekasan fajar berwarna jingga yang menambah keindahan.

Jam menunjukkan pukul 06.00 waktu Indonesia Barat. Fika telah selesai menunaikan sholat subuh dan mandi. Dilanjutkan dengan mengenakan seragam sekolahnya.
Ini adalah hari pertama perang akan dimulai. Ya, hari ini UKK yang akan menentukan nasib dikelas 9 nanti.

Fika memang bukan seperti kebanyakan anak sekolah lainnya. Yang selalu belajar tiap malam. Les kesana kesini untuk menambah pelajaran. Dan lain lain. Bahkan Fika jauh dari Kata rajin belajar atau kutu buku.

Fika akan belajar jika ada ulangan ulangan yang menurutnya penting .
Karna itu Fika menganut mazhab SKS dalam belajar. Yakni Sistem Kebut Semalam. Hanya jika ada UKK atau semacam nya saja ia akan belajar. Selebihnya boro boro buka buku tiap malam, setiap hari kerjaannya hanya main HP dan Main HP. Untuk sekedar baca wattpad jika ia bosan atau webtoon. Lalu menggulir setiap foto dan postingan orang di instagram, tanpa mengelike nya.

Fika pun keluar dari kamar, menuju meja makan untuk memberi makanan kepada cacing cacing diperutnya yang sudah menari nari.

Sekarang sudah pukul. 06.20 .

Ia tampak santai, karna biasanya kalau UKK masuknya jam 7. Jadi ia pun bersantai santai ria.

Yaelah, masuk jam 7 sii ntar2an aja dah. Ngapain buru buru sok kerajinan amat. Pekiknya dalam hati.

Setelah memenuhi keinginan cacing perutnya ia bergegas menemui ortu nya untuk pamit ke sekolah.

"mah, Fika berangkat sekolah dulu yaaa. Doain biar pengawas nya yang bisa buat nyontek. Hahaha".
Ucap Fika mencium tangan ibunya dan langsung ngacir menemui pak Udin.

"eh kamu ini kalo ngomong ya. UKK tuh belajar jangan mikirin pengawasnya, gimana sih. Hei!  Dengerin mamah!! Fika!! ". Teriak mamah Fika melihat anaknya yang langsung ngibrit  tak mengubris katakata nya .

"IYA MAH BYE. ASSALAMUALAIKUM!".
dari kejauhan terdengar samar samar suara Fika.

"hft, dasar bocah itu ". Dengus mamah sebal.

~~~~

Sampailah Fika di bangunan berlantai tiga dengan warna Hijau yang mendominasi.

Fika menyusuri koridor sekolah untuk menuju ruang 10 .

"elah gue duduk paling depan lagi. Salah fika apa ya Allaaaahhh".
Ucap Fika yang langsung duduk dibangku dengan lemas, karna mendapati namanya ada dimeja paling depan.

Zidan. Dimana Zidan?  Bukannya dia ruang 10 juga?  Tapi dimana tuh bocah.. 
Fika panik matanya menyusuri setiap bangku mencari keberadaan Zidan.
Tapi, hasilnya nihil. Dia ga menemukan Zidan.

"eh anjir. Kaka kelas pada ngeliatin lagi. Etdah ya. Kurang kerjaan bgt si tuh kakel ". Ucap Fika pelan.

Bel pun berbunyi.
Kriiiingg... Kriiiiingg..
(anggep aja bunyi bel :D)

Fika masih panik karena belum ada tanda tanda keberadaan Zidan. Dia melihat meja nomor dua dari barisan ketiga masih kosong. Sudah pasti itu adalah tempatnya Zidan.

Zidan. Lo dimana? Anjir  lo bikin gue panik. Dateng ke cepett..

Pengawas datang dengan membawa 2 map coklat yang sudah pasti isinya adalah soal UKK.

Fika bergidik ngeri membayangkan seberapa susah soal UKK yang akan ia kerjakan hari ini. Karna ia belum totalitas belajar semalam.

"kumpulkan tas nya kedepan! Hanya ada alat tulis dan kartu peserta ujian diatas meja! ". Perintah Pak Sofyan guru ter-killer di sekolah Fika.

Fika masih saja membuka buku dan membaca cepat. Tentu itu tidak akan masuk ke otak karna terburu buru.

"FIKA! KAMU GA DENGER TADI SAYA BILANG APA? ". (capslock jebol njir)
Teriak pak Sofyan yang membuat satu kelas menengok ke arah Fika semua.

"e e ehh i i i ya pak maaf".
Jawab fika terbata bata dan langsung menutup bukunya dengan cepat dan menaruh tasnya di depan kelas.

Fika kembali ke tempat duduk nya, sesekali ia melihat meja milik zidan dan ternyata yang dicari belum menunjukkan keberadaannya.

Saat pak sofyan hendak membagikan soal UKK tibatiba ada yang datang.

"ASSALAMUALAIKUM ". teriak orang itu dengan nafas tersenggal senggal.

"jam berapa ini? Kenapa kamu baru datang? ". Pak sofyan menginterogasi orang itu dengan nada killer khas nya

"h h h h h...". Terdengar orang itu masih ngos ngosan (bahasa mana tuh wkwk. Maapkeun author)

"tarik nafas dulu! Baru ngomong ". Ucap pak sofyan sedikit lebih tenang. Tak biasanya pak sofyan bisa lembut dengan siswanya.

"hmm.. Itu pak. Hmm maaf pak saya telat. Ban sepeda saya tadi bocor pak, jadi saya nambel ban dulu. Suer pak. Ga boong dehh". Jelas Zidan sambil mengacungkan tangannya membentuk dua saat dia berkata "suer".

"baiklah. Kamu boleh duduk. Taruh tas didepan dulu. ".

"iyaaa pak.. Makasiii ya paakk. Bapak ganteng banget hari ini. Bener deh ga boong saya pak. "
Gombal zidan yang merasa nasib baik di pihaknya sekarang, karna tak mendapat hukuman dari guru terganas se antero sekolah (apaan da thor. Haha)

Akhirnya lo masuk dan. Gue pikir lo kenapa kenapa. Huft. Syukurlah.

"gue pikir lo sakit atau kenapa2 kali dan. Gabiasa2nya lo gamasuk. Bikin gue panik anju". Ucap Fika pelan saat Zidan melewatinya.

"ciee panik. Hahaha". Ledek Zidan cengengesan.

"et pede selangit loh tengil".
Jawab Fika tak terima ocehan zidan tersebut.

Pak sofyan melanjutkan membagikan soal UKK kepada semua siswa.

Ujian pun berjalan dengan hikmat (berasa upacara gitohh wqwq)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc
Maaf ya pendek. Lagi gada inspirasi nih daku. *lahbodoamat
Maap juga kalo ga nyambung ya. Maklum masih amatiran. Haha.
Jangan lupakan pencet bintang yaaa. Comment juga dong.
Love uuu 😘😘

Sebatas Sahabat SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang