Di bawah langit malam yang gelap arya sedang mondar-mandir di dalam kamarnya. Sesekali ia melihat kearah jendela hanya untuk memastikan adiknya sudah pulang dengan keadaan baik-baik saja.
***
Ica mengerjapkan-ngerjapkan matanya beberapa kali. Matanya mencoba untuk memfokuskan kembali pandangan nya. Selama beberapa detik ica mencoba untuk beradaptasi dengan cahaya yang tertangkap retinya matanya.Ruangan itu sunyi bahkan sangat sunyi hingga yang terdengar hanyalah suara detak jam tanganya.
Tidak lama setelah itu suara pintu terbuka menunjukan sosok yang sangat ia kenal. 'Ceklek'
'Sintia' ica memang sudah menebak sejak awal bahwa biang keladi dari semua ini adalah mantan dari tunanganya tersebut.
Sintia memandang dengan tatapan membunuh ke arah ica.
"Selamat datang princes"
"Bajingan,keluarin gue dari tempat ini,!" ica membentak sintia
"Masih untung gue gak iket lo yaa jalang"
"Haaha,bukan lo ya yang sering di sewa sama om-om" ica ketawa meremkan.
Sintia diam sejenak berusaha menjawab tuduhan ica yang mungkin itu adalah fakta.
"Kenapa diem jal?"
"Gue bakal bikin lo menyesal seumur hidup lo!ingat ituu" sintia keluar dengan langkah angkuhnya.
"BRAKKKK,,," suara bantingan pintu dengan sangat keras.
Sintia berjalan kearah halaman belakang gudang yang memang sangat sepi. Ia memencet keyboard ponselnya.
"Halo,"
",,"
"Kapan lo pulang dari amerika?"
",,,"
"Gue harap lo cepet dateng kesini,trus kita jalankan rencana kita"
",,"
"Okey,byee!"
***
Rio memasuki kelas dengan tanpa semangat. Ia sangat rindu dengan gadisnya,bahkan semalam ia sudah berusaha menghubungi ica namun,rio hanya mendapat jawaban dari operator.Daffa bingung jika sudah melihat rio diam seribu bahasa. Ia sangat sensitif semenjak berantem dengan ica. Daffa hanya diam jika ingin selamat dari amukann rio.
*
"Mana sih ica!" april sangat gusar karena bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu namun,ia tidak kunjung melihat ica.
"Gak berangkat kali" tika berusaha menenangkan april.
"Kenapa gue jadi khawatir gini yaa gaes" april duduk diampit tika dan sisil.
"Mikirin yang baik-baik aja. Mungkin ica lagi gak enak badan" ujar sisil
"Udah sana balik ke habitan lo,bu widya udah dateng" sisil menunjuk dengan dagunya kearah pintu.
Selang beberapa detik bu widya muncul dengan membawa setumpuk buku nya.
"Pagi" sapa bu widya setelah menaruh setumpuk bukunya di atas meja.
"Pagi juga bu" jawabnya serempak.
"Ada yang gak masuk hari ini?" tanya bu widya.
April mengangkat tanganya "angelica bu" kata sisil
"Apakah ada surat?"
"Alfa bu"
"Yaudah,sekarang ibu lanjutkan materi kemarin" bu widya mulai mencoret-coret papan tulis.

KAMU SEDANG MEMBACA
CASANOVA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction#sebagian part gue private---silahkan follow terlebih dahulu #URUTAN KE 30 DI TEEN FICTION#15-1-2017.