Chapter 7

1.3K 94 22
                                    

Ini chapter terakhirnya tapi tenang bakalan ada epilogny kok

so, masih maukan kalian baca FF ini ? dan setelah my destiny rampung 

aku bakal update FF barunya masih GTAE kok,ngga bosen kan soalnya

aku Gtae shipper forever dan ngga ngeship idol lain hehehe

udah deh nih dari pada banyak omong langsung baca aja ceritanya jangan lupa tungguin epilognya yah nanti bakal ada anaknya .


'' Taeyeon ah apa yang akan kau lakukan,lepaskan pisau itu '' seruku padanya aku sangat takut kalau saja dia akan melukai dirinya,karena Yuri bilang Taeyeon sering memukuli perutnya.

'' wae ? aku lapar tapi tidak ada makanan jadi aku ingin masak '' jawabnya polos yang tentu saja membuat diriku lega sekaligus ingin tertawa melihat polahnya yang begitu polos.

'' kau ingin makan apa biar aku yang masak '' balasku sembari mendekatinya dan mengambil pisau dari gengamannya.

'' aku tidak mau,masakanmu tidak enak '' protesnya dengan wajah imutnya.

'' kalau begitu kita beli saja bagaimana ? '' rujukku padanya dan sepertinya dia menyetujuinya .

'' aku ingin makan jajangmyeon '' jawabnya setelah berfikir sebentar '' aku ingin 3 mangkok '' lanjutnya yang membuatku tersentak.

'' mwo ? kau bisa menghabiskan semuanya ? '' tanyaku terkejut.

'' tentu saja,cepat pesan oppa aku sudah sangat lapar '' serunya yang melenggang pergi meninggalkanku sendiri di dapur. Tunggu oppa? Dia kembali memanggilku oppa ? ,tanpa berfikir lama aku segera menelpon restaurant China untuk memesan jajangmyeon.

TAEYEON POV

Aku terbangun setelah cacing diperutku mulai berontak,aku melangkahkan kakiku menuju dapur untuk mencari makanan yang bisa aku makan untuk mengisi perutku dan memberi makan bayiku ini , awalnya aku memang ingin sekali menggugurkan kandunganku tapi setelah aku sadar bahwa ini adalah anugerah Tuhan dan aku berjanji aku tidak akan melakukan hal itu lagi. Aku akan merawatnya walaupun nanti ayahnya tidak mau mengakuinya tapi aku melihat sesosok laki – laki yang tadi membopongku dan membantuku saat aku muntah itu adalah Kwon Jiyong . Aku dekati dia kupandangi wajahnya yang sedang tertidur jujur aku sangat merindukannya ingin sekali rasanya aku memeluknya .

'' ada apa kau kemari ? '' tanya Tifanny pada Jiyong oppa,saat itu aku berada didalam kamar dan aku mendengar laki – laki itu memohon pada sahabatku.

'' aku ingin bertemu dengan Taeyeon '' jawabnya dengan suara yang terlihat memelas.

'' apa kau tidak puas karena telah menyakitinya ?kau tahu berita itu telah menghancurkan hatinya dan ditambah lagi kau tidak mengabarinya sama sekali ''cecar Tifanny pada Jiyong oppa.

''semua berita itu hoax,itu berita palsu dan sekarang asistenku sedang mencari siapa orang yang telah menyebar berita itu dan foto – foto itu , itu semua editan dan tentang kenapa aku tidak pernah menghubunginya itu karena aku ingin memebreikan kejutan ulang tahu padanya , jujur saja aku begitu tersiksa karena menahan rindu pada Taeyeon tapi aku harus bersabar ''jelas Jiyong oppa pada Tifanny.

Ya aku telah mendengar semua penjelasannya pada Tifanny dari dalam kamar dan entah kenapa hatiku mulai luluh ditambah lagi saat dia menangis dihadapanku menangis sembari mengusap perutku yang buncit dan sudah kuputuskan untuk memaafkanya lagi pula ini hanya kesalahpahaman.Karena perutku berbunyi lagi,akhirnya aku segera melangkah menuju dapu dan mencari makanan tapi aku tidak menemukan apapun akupun memutuskan untuk memasak kuambil pisau untuk mengiris sosis tapi....

'' Taeyeon ah apa yang akan kau lakukan,lepaskan pisau itu '' serunya padaku yang membuatku sedikit terkejut dan tunggu llihatlah wajahnya dia begitu menggemaskan.

'' wae ? aku lapar tapi tidak ada makanan jadi aku ingin masak 'jawabku yang mati – matian menahan tawa karena tingkahnya.

'' kau ingin makan apa biar aku yang masak '' tawarnya padaku yang langsung mengingatkanku pada rasa masakan yang dia buat dulu.

'' aku tidak mau,masakanmu tidak enak '' tolakku jujur.

'' kalau begitu kita beli saja bagaimana ? '' dia memberi ide dan aku pun langsung berfikir makanan apa yang ingin aku makan,tiba – tiba aku sangat ingin makan jajangmyeon.

'' aku ingin makan jajangmyeon ''jawabku '' aku ingin 3 mangkok '' lanjutku yang membuatnya membelalakan matanya.

'' mwo ? kau bisa menghabiskan semuanya ? '' tanyanya terkejut.

'' tentu saja,cepat pesan oppa aku sudah sangat lapar '' seruku yang langsung melenggang pergi meninggalkannya sendiri di dapur.

Aku langsung menuju sofa yang tadi ia tiduri dan menyalakan televisi,sudah lama aku tidak menonton televisi dan aku ingin menonton acara happy together yang kebetulan bintang tamunya adalah Bigbang.

'' apakah kami disitu lucu,sampai – sampai kau tertawa ? '' tanyanya tiba – tiba dengan tangan membawa jajangmyeon pesananku.

'' eung , sangat lucu apalagi Seungri , Top opa juga sangat tampan disitu '' jawabku yang masih memandang ke arah TV.

'' bagaiman dengan aku ? '' tanyanya yang membuatku langsung mengalihkan pandanganku pada dirinya yang sedang sibuk menyiapkan makanan.

'' tidak tampan sama sekali '' jawabku dengan nada serius tetapi aku hanya bercanda.

'' benarkah ? lalu kenapa kau mau menjadi kekasihku ? '' tanyanya sedikit kesal tapi masih dengan intonasi suara yang lembut.

'' mungkin karena aku sedang khilaf '' balasku yang masih menggodanya tapi dengan nada serius dan aku yakin dia pasti mengira aku benar – benar serius mengatakannya.

Tiba – tiba dia mematikan televisinya dan memberiku semangkok jajangmyeon.

'' lebih baik kita makan saja '' ucapnya sembari melahap makanannya.

'' wae aku ingin melihat acar itu sampai selesai , aku ingin melihat ayah dari bayiku '' protesku yang membuatnya menghentikan makannya.

'' kau bilang aku tidak tampan lalu kenapa kau ingin melihatku ? '' tanyanya penasaran.

Dan entah kenapa tiba – tiba saja aku malah menciumnya , walaupun ciuman singkat dan walaupun itu aku yang memulainya rona merah diwajahku muncul tanpa seizinku.

'' wah sepertinya sekarang kau jadi nakal ya ? '' ucapnya setelah aku melepas ciumanku.

Aku tidak membalas ucapannya karena aku malu jadi aku putuskan lebih baik aku makan saja karena dari tadi perutku sudah demo.

AUTHOR POV

'' oppa cepat habiskan tinggal sedikit lagi '' ucap Taeyeon menyemangati Jiyong yang sedang menghabiskan mangkok ketiganya.

Taeyeon memesan 3 mangkok jajangmyeon tapi dia hanya memamakan satu mangkok dan memaksa Jiyong untuk menghabiskan dua mangkok miliknya walaupun terpaksa Jiyong tetap melakukannya.

'' ah perutku kenyang sekali '' keluh Jiyong sembari memegangi perutnya.

'' mianhe oppa '' balas Taeyeon menatap melas pada Jiyong.

'' tidak apa – apa '' jawab Jiyong '' Tae aku minta maaf atas kejadian ....''

'' husssttt , kau tidak perlu mengungkitnya lagi aku sudah melupakannya oppa,aku senah bisa melihatmu lagi ,dan ini hanya salah paham jadi jangan di bahas lagi okey,sekarang aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu '' potong Taeyeon.

'' Taeyeon,Kim Taeyeon maukah kau menjadi istriku ?''tanya Jiyong tiba – tiba membuat Taeyeon terkejut.

'' aku....aku....aku mau oppa '' jawabnya terharu.

Jiyong pun langsung menciumnya,bukan ciuman singkat tapi ciuman mesra yang sedikit kasar dan dalam , dan jika saja Taeyeon tidak mengingatkan Jiyong akan kehamilannya mungkin Jiyong akan mengajaknya untuk bercinta malam ini.

THE END

jxHeea

MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang