2:" Balkon "

42 6 0
                                    

"Aaaaaaaaaaaaa!" Audina teriak sekencang mungkin. Dia bahagia sekali karna dia bisa bertetangga dengan salah satu anggota Chicser.

"Wait wait wait...,kamar gue kedap suara nggak ya?ntar kalo gue disamperin tetangga gimana?bodo amat lah. Aaaaaaaaa!" ia melanjutkan teriakannya. Teriakannya membuat para gorila di hutan mengamuk lalu mendatangi rumah Audina.

"Permisi?" tanya gorila sambil mengetuk pintu rumah audina yang sudah mau rusak. Karna tidak ada orang lain di rumah,Audina yang membukakan pintunya.

"Tunggu sebentar. Ada ap.. mashaallah," Audina terkejut lalu terjatuh.

"Tadi saya mendengar suara teriakan dari sini,itu mengganggu saya dan keluarga saya," ucap gorila.

"Ma-maaf ya,"

"Lain kali harap bertenang diri. Saya gorila,mau mohon pamit asalamwalikum,"

"Walaikumsallam," lalu Audina menutup pintunya.

"Gue mimpi apa semalem yaoloh nyampe disamperin gorila yang bisa ngomong,yasudahlah gue kepo sama kertas yang tadi di kantong baju gue,"

Audina kembali ke kamar lalu membaca isi kertas tersebut.

'Jam 8,di balkon'

Kok ini berbau romantis - romantis gitu ya?

Berasa kayak di sinetron - sinetron gitu

---

08:00 WIB

Cav melempari jendela kamar Audina,tetapi tida ada tanda - tanda Audina. Lalu Cav menyamperi rumah Audina.

*tok..tok..tok..*

"Ya ada apa?oh kamu tohh,kamu anknya pak Aldo kan?," tanya mama Audina.

"Iya tante,oh iya saya mau nanya,ada Audina tan?" tanya Cav.

"Oh ada di dalem,masuk aja ke kamarnya. Ketok dulu ya pintu kamarnya,klo nggak diketok nanti dia marah,"

"Siap tante," lalu dia melakukan gaya hormat grak.

*tok..tok..tok..*

"Audina?" kemudiam Cav masuk lalu mendapati Audina sedang tidur.

Karna Cav tidak ingin mengganggu Audina,Cav pun pergi. Sebelum Cav membuka pintu,dia berhenti melangkah,kemudian dia memutar balik badannya,lalu kembali ke Audina. Cav mencium kening Audina. Cav tidak sadar sebenarnya Audina belum tidur. Audina hanya ingin mengerjainya.

"Goodbye baby-boo" ucap Cav sambil tersenyum. Lalu dia pergi.

"Tante,Audina lagi tidur,aku ga enak mau bangunin, jadi aku pulang dulu ya tan," ujar Cav.

"Salam buat mama papa ya!"

"Iya tantee,oh iya,tan,setiap hari sekolah Audina pergi - pulang bareng aku aja ya,biar sekalian,"

"Oh boleh,makasih ya,"

"Sama - sama tan,"

---

*tin..tin..*

"Udah belom?" tanya Cav.

"Udah ko. Yuk," jawab Audina.

"Eh tau nggak sih tadi malem ada yang cium jidat gue terus dia bilang 'goodbye baby-boo' tapi gue gatau siapa,menurut lu siapa?," tanya Audina.

"Oh ternyata tadi malem lo masih bangun, itu gue yang cium kening lu. Males ah sama lu,kan kita udh janji,bete gue," jawab Cav.

"Kapan janjinya yaoloh

Perasaan ke.maren dia cuman naro kertas

Gue jawab iya aja belom

Mungkin ini yang disebut pencobaan." batin Audina.

"Ih jangan bete BABY-BEAR," Audina menyubit pipinya Cav. Pipi Cav mulai merah dan dia juga senyum - senyum,tapi itu hanya beberapa detik,mukanya cemberut kembali.

"Sorry deh,gue gatau kalo lo gasuka di panggil baby-bear,"

"Justru gue seneng kok. Gue bete aja karna lu nggak ke balkon,"

"Ok deh sebagai gantinya,kalo nanti ada pr,kerjain bareng di kamar gue aja. KALO ADA PR YA!"

"Okay deh,BABY-BOO!"

Akhirnya mereka samapai di sekolah. Ranz melihat bahwa Audina dan Cav bersama.

"Ngapain sih tuh orang deketin cewe itu lagi," batin Ranz.Ranz langsung kembali ke kelasnya.

*kringggg*

Bell masuk berbunyi,sekarang adalah pelajaran matematika.

"Tumben lu dateng cepet,biasanya terlambat," ucap dinda,chaiemate Audina sekaligus sahabat.

"Tadi gue tuh dianter sama Cavvvv," ucap Audina setengah berbisik.

09:30 WIB

"Baik,anak - anak, hari ini ada pr dari bab 3 halaman 57 bagian b saja." ucap pak Dodi.

"Yahhh," ucap seluruh murid - murid. Lain dengan Cav. Dia bahagia karna dia bisa ke rumah Audiana.

"Jam 7." Cav mengisyaratkanny dengan jari tetapi Audina hanya membalasnya dengan memutar bola matanya dengan malas.

---

"Ntar pulang bareng sama gue lagi,gue udah izin sama mama lo. Jadi setiap hari lu pergi dan pulang sama gue," ucap Cav.

"Yaudah." lalu ia menghembuskan nafas terakhirnya. Eh nggak maksudnya nafas doang.

"Ngapain sih pulang bareng dia?di tuh nggak guna," ucap Ranz kepada Cav sambil mendorong bahu Audina.

Audina menangis lalu lari ke toilet.

---

Audina pulang duluan tanpa Cav tau. Cav mencari Audina tapi Cav tidak dapat menemukannya.

"Pak,liat si Audina nggak?,"tanya Cav.

"Ohh Audin,tadi dia udah pulang duluan,10 menit yang lalu," jawab satpam tersebut.

"Oh ok deh pak,"

"Sipp anak bos,".

Cav langsung masuk ke mobil lalu mencari Audina di sepanjang jalan. Saat sudah di daerah kompleksnya,iya melihat Audina sedang berjalan sendiri. Lalu Cav menghalangi Audina dengan mobilnya.

"Audinaaa!!" Cav membuka pintu mobilnya.

"Lo kenapa pulang duluan?," tanya Cav.

"Suka - suka gue dong!" Jawab Audina.

"Gue tau, pasti ini karna Ranz tadi. Gue minta maaf ya,Ranz emang suka gitu,"

Cav langsung memeluk Audina. Ototnya yang aduhai itu membuat Audina terlihat kecil.

"Jangan marah lagi ya baby-boo,"

"He'eh,"

"Janji?,"

"Iye,"

"Senyum dong,"

Audina langsung tersenyum,lalu cav menggendongnya ke dalam mobil.

Tbc...

Sumpah dah,gue waktu bikin kebawa baper duluan. Semoga kalian baper juga yaa. Jangan lupa vote and comment!!!

Him-She-HeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang