Kim Hyo Rin

50 8 0
                                    

Ingin sekali keluar dari rumah ini . Keluar dari pertengkaran orang tuaku , dari amukan orang tuaku. Mengapa ini terjadi padaku? Seharusnya mereka menyayangiku layaknya seorang anak.

Hari demi hari aku selalu dimarahi oleh mereka entah itu hal sepele atau lainnya. Aku sangat tertekan di rumah ini. Barusan aku terbangun dari tidurku karena mendengar pertengkaran eomma dan appa.

Aku membenarkan rambutku 'Tidak terlalu buruk'. Setelahnya aku segera menuju teras rumah dan memilih untuk diantar kerumah eonni Hyeri.

Eonni? Ya, mereka berempat sudah kuanggap sebagai eonni ku . Walaupun aku dan mereka hanya beda setahun , tidak memungkinkan aku tak memanggil mereka dengan sebutan eonni . Bukankah itu lebih sopan.

Disini aku lah yang paling muda . Disini juga aku merasa bahwa aku memiliki hidup yang berwarna.

Tawa kami menggambarkan bagaimana kerasnya hidup kita masing masing. Namun, dengan tertawa bersama mereka aku tahu hidup Itu bukan untuk disesali.

Perlahan semua beban ku mulai terkikis disaat melihat eonni ku tersenyum dengan tulus bahkan tertawa lepas.

Mereka lah yang mengajariku hidup bukan hanya aku yang merasakan. Merekalah yang mengajariku hidup memang tidak seindah yang kau harapkan , tetapi kau bisa mengubahnya menjadi kenyataan.

Harapan memang kata yang paling baik, namun bagiku kenyataan lah kata yang paling tepat untuk sebuah kehidupan.

Dengan kenyataan aku terus berusaha bagaimana mencapai harapan tersebut . Dan dengan kenyataan,aku mengetahui apakah aku sanggup untuk mengambil resiko disaat harapanku itu besar.

Aku memang bukan seorang Hyun Ae yang sangat kuat di depan semua orang dan menyembunyikan masalah ataupun beban yang dia rasakan dengan sikap dingin dan cueknya.

Aku bukan Seo Hyun yang bisa mencairkan suasana dengan sikap cerobohnya.

Aku bukan Yoona yang terlihat diam namun ternyata bertindak.

Aku juga bukan Hye Ra yang bisa berfikir dengan cerdas untuk menyelesaikan suatu masalah.

Tapi aku adalah Hyo rin . Kim Hyo Rin .
Terlahir dengan marga Kim yang diberi oleh appaku.

Aku terlahir dengan sebuah harapan kedua orang tuaku. Tapi sekali lagi 'Kenyataan' , kenyataan yang membuatku berfikir bagaimana aku mendapatkan harapan itu semua.

"Hh" aku menghembuskan nafasku dengar kasar.

Di dalam mobil aku langsung memakai earphone untuk mendengarkan lagu kesukaanku , namun bunyi panggilan masuk membuatku membuka mataku .

"Ne, Baiklah" Ku akhiri sambungan telfonku dengan eonni Hyera .

"Menyetirlah lebih cepat" Aku kembali memasang earphone dan melanjutkan lagu yang kudengar .

"Baik non"

=========

TIN TIN

Aku keluar mobil dan menemui mereka yang sudah menungguku.

"Lama sekali sih" Dengus eonni ku yang ceroboh ini

"Ash aku kesiangan tadi"

"Sudah , kajja masuk dulu baru kita berangkat" Ajak eonni Hyera dan berjalan masuk ke rumahnya . Kami pun hanya mengikutinya.


*********

Pengenalan ke 5 sahabat udah semua.

So.. Chapter selanjutnya udah masuk ke cerita.

I Need Voment you guys.
Thanks juga ya yang udah sempet baca.

Btw foto Hyo Rin menyusul di part selanjutnya yaa..

Denyus.

The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang