// Class //

49 10 2
                                    

Typo? Kuharap tidak ada
Happy Reading guyss....

=====00=====

"Silahkan duduk" Kepala Sekolah mempersilahkan kelima siswi barunya itu untuk duduk.

"Baik agar tidak menunggu lama, Kim Hyorin" Hyorin pun mengangkat tangannya.

"Ne?"

"Kau masuk kelas unggulan 1-1 , Ahn Yoona dan Choi Hyera kalian masuk kelas unggulan 2-2 dan Park Seohyun juga dengan Kwon Hyun Ae masuk kelas unggulan 2-1"

"Arraseo, kamsabnida kami permisi" Singkat Hyun Ae lalu membungkuk memberi salam.

"Kamsabnida" Mereka pun lalu keluar ruangan kepala sekolah untuk mencari kelas yang sudah ditentukan.

"Kya!! Kita sekelas lagi Hyun Ae" Pekik Seohyun senang. Pasalnya selama dia bersama Hyun Ae kemungkinan untuk mendapat pencerahan tentang pelajaran dia dapatkan , mengingat seorang Seohyun itu ceroboh dan lemot.

"Kita memang sekelas bukan berarti kita duduk sebangku" Tanggap Hyun Ae tanpa memalingkan wajahnya kedepan.

"Oh iya ya" Cengiran terpapang di wajah si ceroboh itu namun..

BRUK!

"Yak!" Pekik Seohyun.

"Apa kau tidak memakai matamu saat kau berjalan huh?" Namja yang bisa dibilang sangat tidak bisa diam ini menatap yeoja yang tadi menabraknya karena sedari tadi Seohyun tidak memperhatikan langkahnya.

Yoona membantu Seohyun yang terduduk karena badannya bertubrukkan dengan badan yang lebih kokoh darinya.

"Ku rasa disaat seseorang berjalan dia menggunakan kakinya bukan matanya" Sanggah Yoona. Seohyun sendiri pun meluapkan sumpah serapahnya untuk namja ini yang biasa dipanggil Hoseok.

"Dasar kau bocah tengik bisa bisanya kau menabrakku apa kau tidak bisa melihat kedepan huh?!"

"Kau bilang aku bocah tengik huh?" Hoseok mendekat kearah Seohyun. Seohyun yang merasakan itu pun mulai takut.

"W-wae?! Bukan kah benar?!" Bela dirinya disaat Hoseok sudah benar benar didekatnya. Hoseok sendiri pun menarik sudut bibirnya dan mendekatkan mulutnya di telinga Seohyun.

"Benar bahkan sangat benar. Jadi berhati hatilah nona" Bisik Hoseok dengan suara berat dan menusuk membuat Seohyun bergidik ngeri. Yeoja itu pun mendorong kuat Hoseok untuk menjauh.

"Sial" gumam Seohyun pelan.

"Kau?!" Tunjuk Hyera kearah seseorang di depannya yang membuat dia emosi beberapa hari yang lalu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung. Semuanya pun langsung terfokus dengan mereka -Hyera&Taehyung-

-flashback-

Tiinnn!!!!

Brak!

"Shit!" Taehyung keluar dari mobilnya itu yang harganya bisa dibilang sangat mahal untuk kalangan atas.

"Ya! Keluar kau dari mobil" taehyung dengan sedikit amarahnya menggedor kaca mobil yang tadi menabraknya sedikit membuat mobil mulusnya itu tergores.

"Hh, ya ya aku akan keluar" Yeoja ini keluar dari mobilnya dengan wajah yang seperti tidak terjadi apa apa.

"Kau lihat apa yang sudah kau perbuat huh? Kau-"

"Itu ambil uangnya sebagai ganti rugi" Hyera melemparkan sebagian uangnya di wajah Taehyung.

"Hey! Kau fikir aku akan mengambil uang itu? Ingat ya nona , uang itu milik orang tua mu bukan punyamu. Jadi jangan berlagak seolah olah kau lebih kaya" ucapan dari namja berparas sempurna ini hanya dibalas dengan senyuman kecut Hyera.

"Apa kau bilang orang tua? Haha tau apa kau tentangku huh? Mau itu uang orang tuaku,uang ku itu urusanku. Jadi ambil dan perbaiki mobil mu itu yang kau puji puji" Ucapan remeh Hyera mampu membuat Taehyung terpancing emosinya.

'Tahan Taehyung ini hanya yeoja sombong'

"Baik, mungkin bukan saatnya aku mengambil uangmu itu. Suatu saat kau bertemu denganku kau harus ganti rugi" Taehyung berjalan mendekat dan langsung menatap manik yeoja di depannya itu.

"Tetapi bukan dengan uang, dengan sesuatu yang lebih menarik nona" bisik Taehyung membuat Hyera terdiam.

"Jadi tunggu lah itu" seringai terpampang jelas di wajahnya . Taehyung pun langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah mobil yang barusan ditabrak oleh Hyera. Lalu mulai menginjak pedal gas.

"Argh!! Sialan!" Hyera mengacak rambutnya asal.

-flashback off-

Taehyung hanya tersenyum kemenangan melihat Hyera .

"Kajja, jangan membuang waktu untuk namja namja yang kita tidak kenal" Hyun Ae membalikkan badannya hendak meninggalkan sekumpulan namja itu.

"Cih sombong sekali" decak namja pucat yang sedari tadi hanya menatap datar.

"Kuanggap itu pujian" balas Hyun Ae yang sudah berjalan untuk mencari kelasnya. Melihat Hyun Ae berlalu , Yoona dan Hyorin segera mengikuti berbeda dengan Hyera dan Seohyun.

"Awas saja kau kalau macam macam!" ancam Seohyun yang membuat Hoseok tertawa pelan, belum lagi gerak gerik Seohyun yang bicara sambil mengepalkan tangannya yang diarahkan ke Hoseok.

"Kajja Hyera" Seohyun menarik tangan Hyera dan membuat tatapan antara dirinya -Hyera- dengan Taehyung teralihkan, dan segera mengikuti yang lainnya . Namun dapat dilihat dari tatapan Hyera ke arah Taehyung yang seperti bilang 'Kita belum selesai' .

"Hei tunggu kami!!" Pekik Seohyun pada Hyun Ae dan yang lainnya yang sudah berlalu sangat jauh.

"Kau tau ini sekolah? Jadi jaga mulutmu agar tidak terus mengoceh dan berteriak teriak" Hyera mengusap usap telinganya karena pekikkan Seohyun yang keras . Seohyun sendiri hanya memperlihatkan jajaran giginya lalu jarinya membuat tanda V . Mereka mempercepat langkahnya untuk segera menghampiri teman temannya itu.

Hyun Ae sengaja segera pergi dari para namja namja itu yang mungkin kalian tau disitu ada siapa . Jelas seorang namja yang berdiri di belakang teman temannya itu membuat Hyun Ae merasa dihantam kembali pada masa lalunya bersama pria brengsek itu. Kim Namjoon, mantan kekasih yang sudah menghianatinya berkali kali.

Namun bukan hanya pada pria itu, tetapi dengan pria yang berparas tampan yang ia lihat namanya dari pin yang di pakai. Kim Seok Jin , sepertinya ia mengenal namja itu. Perasaannya pada Seokjin pun juga berbeda, seperti ada perasaan tersendiri.

Lihatlah seorang Hyun Ae kagum dengan sekali tetapan dengan pria yang bernama Seokjin.

Bukan berarti aku menyukainya bodoh.

Tapi bisa saja rasa kagummu menjadi rasa suka.

Ck kenapa selalu berdebat.

*********
Check work aku yang lain juga ya ..
Gomawo yang sudah baca
Let's vote and comment 😋

New published "The Ways"

Denyus.


The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang