Chapter 1

8.7K 862 26
                                    

Malam itu Gyu Ri sedang bersandar pada jendela kamarnya, memandangi selembar kertas dihadapannya ditengah terangnya cahaya bulan menemani malamnya yang sepi.

Sebuah lirik lagu sudah ia tulis disana. Selesai begitu saja didukung oleh suasana hatinya yang berat. Kedua matanya menyapu kata-kata yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya, kapan pun ia inginkan. Namun, saat ini, kata-katanya tertuang begitu saja bagai air yang mengalir di kertasnya.

Rencananya adalah besok ia akan mengikuti kontes menyanyi dengan para pesertanya yang diwajibkan membawakan lagu ciptaannya sendiri.

Seminggu terakhir, Gyu Ri mengalami stress berkepanjangan. Bukan hanya karena lagunya yang belum juga dapat diselesaikan, tapi karena hubungan dirinya bersama Baekhyun pun sedang berada di ujung perjalanan.

Selama ini Gyu Ri bertahan ditengah sulitnya ia bernapas hanya untuk Baekhyun. Byun Baekhyun, seseorang yang sangat dicintanya hingga mampu membuat Gyu Ri melakukan segala cara agar membuat dirinya dapat bertahan hidup bersama Baekhyun. Ditemani dengan sebuah harapan bahwa bahagia akan selalu menyertainya disepanjang hidupnya yang sederhana.

Gyu Ri tidak tau kenapa Baekhyun dapat melakukan hal yang berada diluar dugaannya selama 6 tahun hubungan mulusnya yang telah mereka mulai setelah lulus dari sekolah menengah atas mereka.

Setelah mengetahui Baekhyun yang telah menjalin hubungannya bersama Eun Hae ditengah-tengah hubungan mereka, membuat Gyu Ri menyesal telah bernapas hingga sampai sejauh ini hanya untuk menanti sebuah jawaban pahit diakhir hubungannya.

Gyu Ri tau jika Eun Hae memang memiliki banyak kelebihan dibanding dirinya. Namanya jelas terpandang hormat oleh siapapun yang pernah mendengarnya. Tidak heran jika Eun Hae mampu membuat pertahanan Baekhyun runtuh hanya karena pesonanya yang lebih bersinar dibanding dirinya.

Baekhyun pernah mencoba mengatakan padanya, meskipun dengan cara yang seperti ini, Baekhyun akan tetap membuat Gyu Ri bahagia. Tetapi, Gyu Ri tidak akan pernah percaya itu. Lagi pula siapa yang dapat bertahan ketika cinta tidak dapat dimiliki sepenuhnya?

Namun, pada akhirnya disinilah Gyu Ri berada. Terdampar dalam luka yang mendalam setelah kenyataan benar-benar merubah seluruh harapan hidupnya yang akan berakhir dengan bahagia. Sebuah kenyataan yang berhasil menyudutkan dirinya yang hanya tinggal menunggu untuk mati.

Hatinya benar-benar tertutup seperti dulu lagi. Sangat sempit dan sangat kecil bahkan hingga membuat Gyu Ri tidak percaya lagi jika sinar matahari pembawa kebahagiaan hidupnya bersama Baekhyun akan mampu menyinari setiap sudut gelap hatinya kembali.

Dan, Gyu Ri sudah memutuskan untuk berhenti mengharapkan apapun ketika ia tau bahwa dunianya kini telah berubah menjadi hitam kelam. Hingga suatu saat nanti, meski secara perlahan, tidak akan ada lagi cinta yang dapat ia rasakan disisa penantian akhir hidupnya.

Hanya bisa bertanya-tanya pada angin, kenapa penderitaan ada ditengah kebahagiaannya. Dan, kenapa Eun Hae datang dikehidupan Baekhyun jika Gyu Ri sudah lebih dulu datang dikehidupannya.



Gyu Ri menyentuh dadanya yang mulai dipenuhi rasa sesak, menyakiti seluruh tubuhnya yang membuatnya menyadari sesuatu jika ia belum meminum obatnya.

Gyu Ri turun dari jendela dan menghampiri meja kerjanya. Ia menaruh lirik lagu tersebut diatas mejanya dan pandangan mata falset miliknya menangkap sebuah objek berbentuk tabung berwarna putih disebelah kertasnya.

Gyu Ri melihatnya, mengambilnya dan membaca tulisan besar yang mengelilingi sisi tabungnya. Terdapat jelas bahwa itu adalah sebuah obat yang mampu mencegah rasa sakitnya bertambah parah.

Tetapi, Gyu Ri menaruhnya kembali. Karena ia tau, sudah tidak ada lagi gunanya ia terus menyambung kehidupannya yang ketergantungan pada obat-obatan. Dan, kemudian ia memutuskan untuk pergi ke tempat tidurnya sambil menahan rasa sakit yang terus menyiksa dirinya.





To Be Continue~

Reversus Est Ad MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang