Sylvia And The Musicians

1.8K 153 2
                                    

Ali dan Prilly benar-benar dalam posisi yang tidak diuntungkan, kali ini muncul 2 perempuan lagi dan mereka yakin kalau salah satu dari mereka adalah Demon yang mereka incar. Mereka meningkatkan pertahanan mereka. Karena sekarang menjadi 9 VS 2.

"Jadi kalian berdua yang selalu mengganggu rencana kami. Tapi aku tidak kaget lagi sekarang. Kekuatan dan kecerdasan kalian memang patut di waspadai perkenalkan namaku Slavia sang penyanyi dan ini adalah grup miliku The Star Diva. Sekarang mari kita lanjutkan permainan ini.

Sylvia mulai bernyanyi dan delapan Demon yang lain mulai menyerang ke arah Ali dan Prilly. Mereka berdua berhasil menghantam demon-demon itu tapi sepertinya serangan mereka tidak berdampak sama sekali, terbukti dengan Demon-demon itu mulai bangkit kembali dan menyerang mereka secara membabi buta. Membuat mereka berdua agak terpojok. Apalagi kemampuan pengguna seruling yang mampu membuat tubuh mereka kaku, tambah menyulitkan pergerakan mereka.

"Sial. Kalau seperti ini terus, kita yang bakal kalah. Kelihatannya harus mengubah strategi, kita harus menghancurkan pengguna seruling itu dulu agar pergerakan kita bebas. Tapi dia ada dibelakang yang lainnya, lumayan susah untuk menjangkaunya... Sayang, gunakan kekuatan penguat kamu dan lakuin sihir duri kau pasti bisa menjangkau pemain seruling itu. "ucap Ali pada Prilly.

Prilly segera melakukan teknik itu. Tapi kecepatan dari 3 pemain gitar membuat serangannya sia-sia, karena duri-duri itu langsung di potong oleh mereka. Sementara Slyvia masih terus bernyanyi dan tanpa di duga Ali dan Prilly terpental keras seperti ada sesuatu yang mengahajar mereka.

"Apa yang barusan tadi mengenai kita. Seperti kita dipukul dengan sesuatu yang sangat kuat. Tapi dari tadi tidak ada serangan ke arah kita. Ini benar-benar aneh dan tidak masuk akal sama sekali. "kata Prilly.

"Sepertinya ada yang memiliki serangan tak kasat mata diantara mereka, atau mungkin itu karena tenaga kita yang makin melemah gara-gara pemain seruling itu. Sehingga serangan biasa mereka menjadi serangan yang kuat buat kita." kata Ali.

Mereka berdua kembali melancarkan serangan, pemain gitar langsung menghadang Ali, sementara Prilly berhadapan dengan pemain biola, harpa dan Piano yang bertipe serangan jarak jauh. Pertarungan yang tentu saja berat sebelah karena efek dari pemain seruling yang melemahkan mereka, sementara Slyvia memperkuat anak buahnya ditambah jangkauan Prisai pemain drum yang tambah luas makin menyulitkan pergerakan mereka, diam-diam baik Ali dan Prilly sedang memperhatikan pergerakan anak buah Sylvia, sedari tadi yang berani melangkah maju hanya pemain gitar, sedangkan pemain harpa, dan biola yang seharusnya bisa ikut maju tidak bergerak sama sekali. Prilly sudah berhasil memperhitungkan jarak serangan pemain biola dan harpa sehingga dia dapat menghindarinya. Ali sendiri mengamati pergerakan pemain Seruling yang sekarang berdiri di depan Sylvia bahkan Ali bisa melihat kalau Prisai yang lebih kuat mengelilingi Sylvia. Ali yang melihat ada lampu chandelier di atas Sylvia langsung saja Ali memotong lampu itu dan jatuh ke atas Slyvia tapi karena Prisai yang melindungi Sylvia serangan itu tidak ada hasilnya, tapi itu hanya jebakan dari Ali karena dia langsung menyerang Sylvia dengan bola api besar yang membuat Prisai itu bergetar dan mengganggu ritme nyanyian Sylvia. Kekuatan serangan dari anak buah Sylvia melemah. Prilly menggunakan kesempatan itu untuk menggunakan kutukan duri dan berhasil menjerat pemain seruling dan harpa, dia langsung mengubah duri itu menjadi keras layaknya besi sehingga serangan pemain biola tidak mempan. Prilly langsung menggunakan kutukan es dan menghancurkan seruling dan harpa itu. Kedua iblis itu menjerit kesakitan sebelum akhirnya menghilang.

"Dasar manusia sialan. Berani sekali kalian membunuh anak buahku tidak akan ku ampuni."kata Sylvia dan dia mulai bernyanyi dengan nada yang berbeda.

Pergerakan 6 anak buah Sylvia makin cepat, bahkan mereka berubah menjadi wujud yang lebih mengerikan. Tapi bagi Ali dan Prilly itu tidak mengejutkan, malah serangan mereka bisa lebih terpusat karena sudah tau  dimana kelemahan iblis-iblis itu. Ali menggunakan kekuatan Full miliknya dan berhasil menghancurkan 3 gitar dan melenyapkan 3 iblis itu. Kekuatan dari pemain Biola, piano dan drum menurun drastis meskipun nyanyian Sylvia menguatkan mereka. Prilly berhasil menggunakan kutukan macro kepada ketiga iblis itu dan membuat mereka menghancurkan Alat musik mereka sendiri.  Sylvia yang melihat hal itu murka dan melepaskan wujud iblisnya. Dia berubah mengenakan gaun warna hitam dan di kepalanya muncul 2 tanduk serta di sekujur tubuhnya muncul not-not balok dan dia menyerang Ali dan Prilly dengan cakar nya.

"Tidak termaafkan aku akan membunuh kalian berdua. Maestro of he'll no 1 Bomb of music. Not balok itu bertentangan dan meledak Sylvia kemudian mengumpulkan energi di kedua tangannya dan menembakannya ke arah mereka berdua tapi berhasil di tangkis dengan menggunakan Prisai.

"Aaaghhh... Maestro of he'll no 2 He'll Orchestra. "ratusan tengkorak tiba-tiba muncul dan mulai menyerang Ali dan Prilly bahkan musik yang mengerikan menggema diseluruh area itu.

"Maestro of Hell number 3 Death song. Ucap Sylvia dan ledakan energi besar menelan tubuh Ali dan Prilly not-not itu membentuk sebuah pusaran dan juga ikut meledak secara beruntun bahkan Sydney Opera house dan sekitarnya musnah total dan menyisakan lubang besar menganga disana. Semua orang yang melihat hal itu menjadi ketakutan. Mereka tambah ketakutan ketika melihat wujud Sylvia yang mengerikan.

"Sepertinya mereka berdua sudah kalah. Kalau seperti ini, mungkin aku akan mendapat penghargaan dari kaisar, ya aku harap itu memang terjadi. Sekarang saatnya menebar teror untuk manusia penghuni planet ini, kebangkitan kaisar tidak bisa di tunda lagi, akhirnya para iblis akan menguasai dunia.

Namun perkataan Sylvia terhenti karena ada dua buah pedang yang menembus tubuhnya dan merupakan ulah Ali dan Prilly.

"Mustahil bagaimana kalian bisa selamat dari serangan tadi.

"Seranganmu tadi itu yang paling lemah dari semua iblis yang pernah kami hadapi. Kami berpura-pura kalah dengan masuk ke dimensi lain mempersiapkan senjata untuk membunuhmu. Dengan menggunakan pecahan dari alat musik milik anak buahmu maka kami yakin bisa mengalahkanmu. Sekarang tidurlah dengan tenang. "ucap Ali sambil menghancurkan Sylvia.

Demon HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang