Bad Day!

272 17 2
                                    

    Hih! Nyebelin!, Kesal Kira dalam hati saat membaca pesan dari kak Rama. Semoga Kak Rama nggak berangkat deh! Sebel gue!, Sambung Kira dalam hati.

    "Woy! Gak mau turun? Udah sampe nih! Yuk kumpul, kita telat!". Teriak Kai yang mulai sebal dengan tingkah Kira. "Tuh si Dodol udah nungguin! Dari awal ngeliatin lo terus, cepetan turun!". Sambung Kai sambil mengoceh namun tetap meledek Kira.

    "Iya - iya, lo tuh kalo mau ngomel, ya ngomel aja, gak usah pake ngeledek juga! Orang si Dodol gak berangkat juga!". Ucap Kira sambil turun dari Sepeda motor Kai. "Udah cepetan deh! Lama lo!". Ucap Kira sambil meninggalkan Kai yang berdiri di dekat sepeda motor.

    "Woy! Lo yang lama gue yang lo salahin! Dih!". Kesal Kai, "Tungguin napa?! Ditungguin malah ninggalin!". Tambah Kai sembari mengejar Kira yang tidak memperdulikan ucapannya.

🎀

    Sekarang semuanya sudah berkumpul di lapangan untuk latihan PBB, ini latihan rutin untuk anak OSIS di sekolah Kira, biasanya kakak - kakak OSIS masa jabatan tahun lalu yang mengajarkan materi ini. Banyak yang sedikit tidak menyukai latihan ini, namun, tidak bagi Kira. Dia suka latihan PBB ini namun yang tidak Kira suka adalah "Dodol" dan ledekan dari Kak Rama.

    "Baiklah, sekarang kita bagi kelompok. Kelompok 1 yang beranggotakan Kai dan teman - temannya, yang ke 2 kelompok Kira dan teman - temannya, dan yang terakhir kelompok Ana dan teman - temannya. Nah, buat yang laki - laki latihan sama kak Aya ya". Ucap Kak Fia.

    Sembari menunggu giliran Kira dan teman - temannya duduk di kursi yang disediakan di depan kelas. Entah apa yang Kira pikirkan, sedari tadi matanya melihat ke sana dan kemari, seperti sedang mencari seseorang.

    "Woy Ra!". Kejut Putri, teman satu kelompok Kira. "Nyariin siapa? Dodol nya gak berangkat ya?". Sambung Putri yang sekalian meledek Kira. "Bercanda Ra!". Akhir Putri.

    "Dih, enak aja. Siapa yang nyariin si Dodol? Gue lagi nyari Kak Rama aja". Ucap Kira yang masih memperhatikan sekelilingnya untuk mencari Kak Rama yang sedari tadi gak kelihatan, padahal biasanya bakalan rusuh buat ngeledek Kira.

    "Ciee CLBK ya? Katanya gak mau ketemu? Kok nyariin?". Ejek Putri sambil menyenggol bahu Kira.

    "Dih, siapa yang CLBK? Ogah! Gue cuma berharap aja si Kak Rama itu gak berangkat kan Alhamdulillah jadi hidup gue indah dan tenang tanpa ejekannya". Jelas Kira yang sebenarnya masih mencari - cari Kak Rama.

    "Halah! Pinter banget ngeles nya! Udah yuk gantian kita!". Ucap Putri sambil berlari ke tengah lapangan.

    Saatnya kelompok Kira yang latihan. Latihan pasti dimulai dari latihan PBB dasar, awalnya semua berjalan lancar hingga aba - aba selanjutnya yaitu langkah lari.

    "Langkah lari! Lari maju! Jalan!". Aba - aba dari kak Fia.
"Berhenti! Grak!". Aba - aba berhenti dari kak Fia.

    "Aw!". Pekik Kira yang kaki nya keseleo. "Aduh, sakit!". Ucap Kira yang duduk dengan memegang kaki kirinya.

    "Kira, kenapa? Ayo duduk". Tanya Kak Fia sembari membantu Kira duduk di kursi.

    "Keseleo kak". Jawab Kira yang masih memijat - mijat kakinya.

    "Yaudah istirahat dulu, bisa sendiri kan?". Tanya kak Fia, sambil tersenyum.

    "Iya kak, makasih ya". Jawab Kira. Aduh, udah untung si Dodol gak berangkat, Kak Rama juga gak berangkat, kenapa pake keseleo juga sih nih kaki!. Kesal Kira dalam hati. Awalnya Kira hanya duduk biasa sambil memijat kakinya hingga ada seseorang yang datang ke lapangan upacara.

INTUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang