4. will you?

1.8K 294 20
                                    

"tzuyu berantem"
"sama anak 11 ipa 2"

"WONWOO!!"

- - -

mingyu's POV

setelah mendengar kabar tersebut, aku langsung berlari ke atap sekolah.

'wonwoo, aku mohon'
'jangan menangis, aku akan datang'

( di atap sekolah )

aku menyaksikan secara langsung bagaimana tzuyu dengan kasarnya memukul wonwoo.

"bajingan lo, cowo murahan" hina tzuyu

aku mengepalkan tanganku
"woi anjing! lo apain wonwoo gua?" teriakku

"hah? wonwoo lo?" tanya tzuyu spontan

"iya, wonwoo gua. kurang jelas?"

"gausah ngaco lo gyu. lo punya gua" ucapnya memaksa

akupun segera membangunkan wonwoo yang sedang berlutut lemas.

"woi, mingyu! gausah lo deketin cowo murahan itu" serunya

aku menghiraukannya dan memilih untuk menenangkan wonwoo. setelah ia merasa lebih tenang, aku menyuruhnya untuk duduk terlebih dahulu sementara aku ingin menyelesaikan masalahku dengan tzuyu.

"tzuyu, gua peringatin lo. lagi sekali lo berani nyentuh tubuh pacar gua, gua gabakal lepasin lo hidup-hidup" ancamku

setelah mendengar ancamanku, tzuyu perlahan pergi. aku hanya berharap dia mengerti perkataanku karena aku sebenarnya enggan jika disuruh ber-baku hantam dengan seorang wanita.

- - -

"won, maaf" kataku pelan

"buat apa?"

"kalau aku engga tinggalin kamu, gamungkin jadi gini"

dia mengusap rambutku pelan, lalu tersenyum
"kalau kamu engga ninggalin aku, gamungkin aku bisa liat kejadian langka gini"

"langka apanya?"

"lihat artis papan atas di sekolah kita belain aku kayak tadi"

aku hanya tersenyum.

"eumm soal tadi, pas aku bilang kamu pacarku it-"

"iya aku tau, becanda kan? gapapa kali, santai aja hahaha" potongnya

"bukan, aku mau kamu"

"mau aku?"

"jadi pacarku"

"hah? gasalah?"
"kita baru kenal tadi gyu"

"emang ada peraturan yang netapin kalau nembak padahal baru kenal, itu tindak kriminal?" tanyaku

dia hanya menggeleng

"emangnya bisa dimasukin penjara?"

lagi-lagi dia menggeleng

aku menggenggam tangannya, menatap kedua bulir matanya, lalu tersenyum.

"so, will you?" tanyaku lagi


dia menggigit pelan bibirnya,

"boleh beri aku sedikit waktu?"

"silahkan"

- - -

kritik atau saran sangat dibutuhkan lewat direct message, terimakasih banyak!♡

- abel,

manis ; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang