♧ 1

2.6K 209 15
                                    

• • •

Promnight? Acara konyol, benar?

Dimana berpuluh-puluh pasangan saling berpegangan dan berputar-putar di lantai dansa, sedangkan yang datang sendiriㅡSehun, misalnya, hanya bisa menonton dari pinggir, menyebalkan.

Kendati dua bulan lalu sang teruna bisa dibilang amat menanti datangnya hari ini, sekarang beda keadaannya. Dia benar-benar berharap 'promnight tahunan konyol' ini dilenyapkan saja.

Bahkan, semalam dia berdoa semoga ada angin topan yang menerbangkan gedung sekolah dalam semalam.

Meskipun ia tahu itu mustahil, sih. Tapi apa salahnya mencoba?

Laki-laki itu duduk di bangku taman, sendirian. Eh, salah, ditemani segelas soda dan es batu. Yah, beginilah nasib satu-satunya orang yang datang sendiri di geng.

Dia meneguk soda dengan kasar, sebelum sepasang obsidiannya menangkap sesosok gadis, figur dara dengan helai-helai hitam yang membingkai paras cantiknya dengan sempurna.

Jung Soojung.

Dia begitu cantik dengan balutan minidress hitam bermotif floral. Helai hitam berombaknya ia biarkan menggelayut manis di kedua bahunya, menambah kesan sederhana yang membuatnya makin terlihat luar biasa cantik.

 Helai hitam berombaknya ia biarkan menggelayut manis di kedua bahunya, menambah kesan sederhana yang membuatnya makin terlihat luar biasa cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik. Hanya itu kata yang terlintas di pikirannya. Ia masih menampilkan pesona yang sama, selalu.

Tapi semua perandaian manisnya ambyar seketika kala ia menyadari hadirnya sosok lain di samping dara di sana, pemuda dengan balutan tuksedo berwarna senada yang tangannya kini berada di sepanjang bahunya. Kim Jongin.

Mereka saling bercengkrama, sesekali bersama-sama mengumbar tawa seraya terus mengurai langkah menuju pintu masuk gedungㅡyang artinya, makin dekat juga dengan Sehun yang tengah duduk di bangku yang berada tepat di samping pintu masuk gedung.

Tau rasanya mencelus? Ya, hati Sehun mencelus kala Soojung menoleh ke arah Jongin dan melempar senyum yang dulu hanya ditujukan untuknya.

Hatinya sesak melihat pemandangan itu.

"Cih," umpatnya pelan tanpa melepaskan pandangan dari mereka berdua, tanpa sadar meremas gelas sodanya terlalu kuat. Untung ia tidak memecahkan apapun, karena ia tak membawa banyak uang bersamanya malam ini.

Soojung dan Jongin melewatinya begitu saja, bahkan agaknya tak menyadari kehadirannya. Sehun tak ayal turut berdiri dari posisinya semula dan memasuki gedung olahraga tempat prom diadakan. Ia lantas berdiri di meja berisi makanan kecil untuk mengambil gelas soda lagiㅡyang keempat, agaknya.

Yah, kala orang lain tenang dengan alkohol, Sehun sudah cukup bahagia dengan soda dan es batu.

"Sehun?"

Astaga.

Sehun mematung seketika kala suara yang rasanya telah menjadi fatamorgana belaka baginya memanggilnya, menyebut namanya.

over again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang