♧ 4

770 151 9
                                    

• • •

Sehun tersenyum sinisㅡlagi.

Saat itu memang Sehun tak begitu memperhatikannya, namun sekarang ia benar-benar menyesal.

"Bangsat," umpatnya seraya mengacak-acak rambutnya yang telah ditata rapi dengan frustasi.

Entah mengapa ia merasa menjadi pecundang, karena ia selalu mengolok-olok kawannya yang putus asa setelah putus cinta, sedangkan ia sendiri merasa tepat seperti itu sekarang.

Tiba-tiba gendang telinganya menangkap dentuman musik halus yang ia yakini berasal dari dalam gedung. Lantas ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, dan terhenti pada sebuah titik, Taeyong kawannya, dan kekasihnya, Jennie, tengah berdiri berhadapan dengan raut wajah serius.

"Ini buat yang terbaik, Taey. Kita udahin aja, maaf," tutur Jennie dengan raut serius lalu berjalan meninggalkan Taeyong yang masih mematung.

Sehun memang brengsek. Ia tak kuasa menahan senyum melihat itu, setelah itu ia menghampiri Taeyong.

"Yo, pria yang sedang putus cinta!" ujarnya sambil menepuk pundak Taeyong. Taeyong menoleh dengan tatapan yang benar-benar suram dan itu berhasil menggelitik perutnya.

"Gak usah ngeledek. Lo juga galau kan? Ngaku deh, Soojung dateng bareng Jongin tuh," papar Taeyong seakan ingin membalas dendam padanya, dan seluruh kata-katanya berhasil membuat mood Sehun down lagi.

Awas saja, Lee Taeyong.

Sehun menatapnya sinis, dan tanpa ia katakan pun Taeyong tahu bahwa ia berhasil membalaskan dendamnya.

Sehun tidak menanggapi dan meninggalkannya.

Tiba-tiba sekelebat ingatan memaksa keluar, dan kembali menimbulkan sensasi putus cinta lagi.

• • •

"Eh? Kamu ga bisa pergi?" tanya Soojung dengan alis bertaut. Sehun hanya menatapnya.

"Ya gitu, Sooj. Aku harus latihan."

Dia memperdalam tautan alisnya.

"Tapi temen-temenmu bilang nggak masalah. Kamu udah janji. Lagianㅡ" tuturnya dengan intonasi yang makin meninggi.

"Yaelah Sooj."

Soojung melotot, matanya berkaca-kaca dan wajahnya merah menahan kesal.

"Lagian, hari ini kan aku ulang tahun, Hun."

Ah sial, Sehun sama sekali tidak ingat.

Soojung melenggang dengan satu gerakan gusar.

Tapi Sehun tak terlalu memperhatikannya. Datang saja ke rumahnya dengan sebuket bunga, beres.

tbc

over again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang