♧ 2

1K 162 8
                                    

• • •

Sehun tersenyum kecut mengingat hari itu, hari dimana Soojung memintanya berdansa dengannya hari ini.

Yah, dia memang berdansa, tapi dengan pria lain.

Jongin tentu tidak egois sepertinya.

Lihat caranya menatap Soojung, ia terlihat begitu menyayanginyaㅡwalaupun Sehun bersikeras ia juga sangat menyayanginya.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan rasa sayang mereka bukan?
Dan begitupun dengan Sehun dan Jongin pemuda sialan itu.

Sehun terus menatap lekat merekaㅡJongin dan Soojung.

Sehun menautkan alisnya tak suka ketika Jongin terlihat membisikkan sesuatu di telinga Soojung, dan Soojung mengecup pipi Jongin sebagai balasannya.

"Anjing anjing anjing," umpat Sehun seraya mengalihkan pandangan. Hanya mengumpat yang bisa ia lakukan ketika melihat kejadian itu. His heart is on fire, dude.

Sehun lantas beranjak, berjalan pelan menyusuri tepi lantai dansa, tak ingin mengganggu pasangan-pasangan yang tengah memadu kasih tersebut.

Ia berjalan ke halaman samping gedung, menghempaskan tubuh dengan kasar ke rerumputan yang lembab lantas menengadah menatap langit gelap yang sepi tanpa bintang.

"Aku cinta kamu."

Sehun berjengit lantas menoleh ke arah datangnya suara, Oh, Baekhyun dan pacarnya. Baekhyun menyematkan setangkai mawarㅡyang tentu saja tak berduri di sela-sela rambut kekasihnya.

Sehun mendecih lagi, teringat kenangan masa lalu, teringat keegoisannya, yang membuat Soojung pergi darinya.

• • •

"Hun, liat deh. Lucu banget!" ujar Soojung, saat mereka melewati sebuah toko bunga. Soojung yang menghentikan langkahnya, otomatis membuat Sehun melakukan hal serupa.

"Hm? Apaan?" sahut Sehun, pandangannya mengikuti arah pandang Soojung.

"Ituu, buket mawar itu. Lucu banget kan??" sahut Soojung, nampak antusias.

Tapi Sehun?

Tentu sebaliknya. Ia bahkan terlihat memutar bola matanya.

"Apaan sih, Sooj? Kamu mau ngomong apa sebenernya? Mau minta dibeliin? Ya ngomong aja kali."

Apa, sih. Sehun PMS kali ya?

"Gak usah kaya anak kecil, deh. Kamu udah dewasa kan Sooj? Mau bunga-bungaan lagi, kayak cewek cengeng aja."

Hening sejenak

Soojung melotot ke arah Sehun, nampak amat tertohok dengan ucapan Sehun barusan.

"Apa, sih, Hun? Gue cuma bilang! Kenapa lo suka berspekulasi sendiri gitu!? Terus, lo tuh egois banget!"

Soojung berhenti, tersengal-sengal.

"Terserahlah. Capek aku sama kamu."

Sehun hanya terpaku, baru kali ini Soojung begitu, namun ia beranggapan; "Kudiamkan saja, beberapa saat lagi juga ia akan meneleponku."

tbc

over again ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang