"Joey ngapain sih lo gangguin gue mulu?" Aku teriak dan melayangkan papan ujian tepat di punggungnya 'plak ' ,
"Rasain lo Jo! mang enak apa di pukul?"
"Haha ga sakit huuu"
ni anak terbuat dari apa sih??
Udah jelas jelas itu sakit, bukannya dia kesakitan malahan tertawa dan mengejekku gila lu ucapku dalam hati.
Belakangan ini Joey sering menggangguiku, menghalalkan segala cara agar aku melihatnya atau bisa di bilang dia 'cari perhatian' aku mulai kesal dengan perbuatannya ya... aku pun hanya bisa memarahinya atau jika aku sama sekali tidak tertarik, aku hanya diam seribu bahasa.
***
Akhirnya aku sekarang kelas 6 SD, dan sebentar lagi aku akan lulus dari sekolah ini 'tidak lama lagi bukan?'
Di kelas 6, Joey semakin sering menunjukkan perasaannya kepadaku tapi aku sama sekali tidak peduli 'bagaimana aku mau peduli? Suka saja tidak'.
Saat itu, aku sudah melupakan Jhon, karena aku sudah tidak lagi menyukainya.
Suatu saat setelah selesai berbaris di lapangan...
"Heh jangan songong loe! Pake ngata- ngatain gue lagi berani lu sini!" Suara yang cukup ku kenal Joey!
Kenapa lagi dia? Cari masalah terus ya? Dia ga capek apa?
Tiba- tiba saja dia meludahi kami yang sedang menaiki tangga, otomatis kami terkena ludah itu 'menjijikkan'
Aku hanya membentaknya dalam hati karena aku tidak mau bertemu dengannya aku kesal!!!
Tapi di kelas 6 dia semakin menjadi, dia memberikan secarik kertas padaku dengan isinya:Dari Joey
Hai, sebenarnya aku tuh suka sama kamu itu udah lama. Aku sayang banget sama kamu, aku harap kamu nerima aku.
Untuk monica
Aduh, apa lagi ini? Aku semakin kesal dengannya, saat SD aku paling anti dengan yang namanya pacaran . Kurasa dia tak punya rasa letih untuk terus mengejarku.
Suatu pagi, saat kami menyalami guru , bapak kepala sekolah mengatakan kepadaku "Nah, ini dia cocok dengan anakku Joey itu bagamana bu guru?" Katanya kepada guru di sebelahnya
"Haha ia pak mereka cocok sekali!"
Iya ayahnya Joey adalah bapak kepala sekolah kami.
Idih.... amit amit gue sama tuh orang gak akan pernah gue cocok ama dia gue benci Joey!!!!!
Ucapku dalam hati, (kan ga mungkin gue ungkapin didepan bokapnya).
Betul betul, semaki hari dia makin menjadi, selalu mendekatiku.
"Heeh siapa yang mukulin Joey berarti dia pacarnya Joey ya!"
Kata Amelia.
Aku pun berhenti memukul Joey, tapi tetap saja dia membuatku memukulinya sehingga lagi lagi
mereka bersorak
"Ciee Monica ama Joey cucok ellah"
Aku kesal dan akhirnya memutuskan untuk bersandar di sebuah kursi sambil mendengarkan ocehan mereka
Dan aku tak menyangka ternyata aku bersandar di bangkunya Joey, setelah aku melihat ke belakang, ternyata dia lagi dengan senyuman setannya.
Ohhh Tuhan kapan aku akan lepas dari cengkraman gila ini, dan sekarang aku mulai gila karenanya.
" Ngapain loe di sini?"
"Ini kan bangku gue!"
"Terserah"
Aku pun langsung meninggalkan mereka menuju tempat duduk-ku.To be continued,
Hai, maaf ya ceritanya rada ga ngambung, maaf banget deh 😢😢.
Tapi aku janji cerita selanjutnya nyambung deh! Mangkanya jagan lupa di Vomment ya.
Thank you 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF MY LOVE
RandomMungkin aku terlalu letih menjalani kehidupan yang terus seperti ini. Aku sadar ini semua aku yang menyebabkannnya sehingga aku pun akhirnya terjebak di dalamnya. Apakah aku akan bisa keluar dari sini segera? mungkin tidak karena aku harus bisa memp...