-4-

8 1 0
                                    

Semakin hari dia semakin gila,,,,,!
Kali ini dia beralih ke adikku, dengan cara memberikan kartu mainan pokemon yang saat itu lagi trend.
"Kak,tadi bang Joey ngasih aku ini loh!" Kata adikku tersenyum sembari menunjukkan kartu itu.
"Ihh ngapain sih dek?"
"Ellah kak, tapi kan kak Joey baik, oh ya dia juga kirimin salam tuh buat kakak"
"Iyuwwwhh gak ah, jijik ih! lagian ya dek, buat apa sih adek nerima barang yang dikasih orang?
Adek ga takut kalau sampe adek di culik gitu?
Trus emang adek suka sama gambarnya?
Ih ga bagus juga atuh dek!
Ngapain sih?
Buang aja lagi, besok kita beliin kartu yang lebih perfect lho."
Ucapku panjang lebar sambil mencoba menghasut adikku untuk membuang pemberian gila itu.
Adikku hanya berpikir dan jalan akhirnya dia merobek- robek kartu itu dengan sadis~ kartunya pun berakhir di comberan. Hahaha. (Monica Alexandra sadis amat yak!)
Aku makin kesal dan tidak tertarik tapi saat merayakan Natal, aku tiba tiba terhasut temanku untuk meminta no.HP nya Joey tentu saja dia langsung senyum kegirangan.
Setelah itu, malamnya aku iseng mengSMSnya.
Monica A. : Woy Joey
Joey            : Apa Mon?
Monica A. : Ngapain lu?
Joey            : Lagi nyantai aj sih!

Dering Sms itu membuat mama terusik.
"Kak, ngapain sih kak asik sendiri deh!" Ucap mama mengagetkanku
"Gak kok mah, lagi Smsan sama temen aja ma" ucapku
"Sama siaapa?"
"Ah sama temen ma, si Joey"
"Ih anak mama yah udah nakal! Udah berani Sms cowok ya!"
"Aduh ma gak kok! Cuma nanya aja kok"
"Yaudah deh, tapi itu gak penting lho"
"Hmmm....."
Setelah itu aku langsung menghapus nomornya dan pergi tidur.
Saat pembagian rapor, aku iri melihat nilainya yang lebih tinggi di banding aku, padahal selama ini dia biasa biasa saja. Aku kesal berlebihan dan sampai berfikir macam macam.
Semester II sudah di depan mata. Aku tidak tau apa lagi yang akan terjadi nanti. Aku menanti untuk kehidupan yang lebih baik, berharap bahwa tahun ini prestasiku lebih meningkat, dan aku berharap kali ini aku bisa lepas dari cengkramannya.

                             ***
Di semester II, sekolah kami pindah lokasi.
Jadi otomatis semua murid pun ikut pindah bangku.
Aku sebangku dengan seorang cowok bernama "Andra".
Dia sosok yang cukup pintar dalam pel. Matematika, ya dan untuk beberapa hari dia sudah mengajariku beberapa hal yang penting. Setelah beberapa hari, Wali kelas kami masuk untuk mengajar dan dia pun bertannya kepadaku
"Monica Alexandra!"
"Ya bu!" Jawabku
"Kenapa ga pindah ke depan aja nih sama si Joey?"
"Ga bu, di sini aja!"
"Lho kok ga mau?"
Dan secara spontan Andra mengatakan padaku
"Udahlah lo pindah aja sana, di sini juga lo pasti susah dengerin guru!" Katanya menghasutku
Karena aku yang saat itu sangat mudah terpengaruh kata-kata orang maka aku pun langsung pindah ke depan.
Ya langsung saja melihat Wajah Joey yang dihiasi dengan senyuman setannya itu. 'Set dah'.
"Nah gitu dong nak!" Ucap wali kelasku.
.
.
.
.
.
.
.
.

To be continued,
Maafin ya kalau ada yang salah ketik.hehe. Part 5 nya ditunggu ya.
Love you.

STORY OF MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang