03. When All Changes

132 20 17
                                    

ALENA POV.

Hari ini merupakan hari yang paling melelahkan bagiku, pasalnya dari pagi sampai siang aku harus sekolah, dan dilanjut dari sore sampai jam 6 rapat. Itu berarti, hal tersebut akan terus berlanjut di hari-hari selanjutnya. Sementara baru 1 hari saja aku sudah sempoyongan.

"Lena... ayo turun nak, kita makan dulu" teriak tantenya pada Alena.

"Iya..." balasku.

Aku langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju ruang makan.

"Tante, Mama sama papa kapan pulang?" Tanya Alena penasaran

"Kata Mama sama papa mu waktu mau berangkat, katanya cuma 2 Minggu." Jawab tantenya.

"Sekarang, udah 8 hari, berarti 6 hari lagi? Huhh..." ucap Alena.

"Padahal kan Alena udah kangen sama Mama papa Alena" tambahnya lagi.

"Udah, sabar aja Len" jawab tantenya menenangkan Alena.

Setelah Alena dan tantenya berbincang-bincang, Alena pun langsung menuju ke kamarnya dan beranjak ke tempat tidurnya untuk segera tidur.

***
Aku pun terbangun tepat jam 6 pagi. Mungkin ini efek kelelahan akhirnya aku bangun telat. Tanpa banyak ba-bi-bu, aku pun segera mandi dan berganti pakaian seragam sekolah.

"Tante, aku berangkat dulu ya... soalnya buru buru nih.." ucap Alena ditujukan pada tantenya.

"Oh, yaudah, berarti nanti kamu makan di sekolah ya... ngepasin Tante juga belum masak soalnya harus ke kantor pagi-pagi" balas tantenya pada Alena.

Setelah itu aku langsung keluar mengambil sepedanya tetapi terhenti karena tantenku ini menyuruhku untuk pergi ke sekolah bersama dengan tanteku naik mobil orang tuaku yang ditinggalkan di rumah.
Aku hanya mengangguk pelan.

**
Ketika sampai di sekolah, aku segera berlari menuju kelas ku tanpa memperhatikan kalau buku ku jatuh. Ketika aku akan mengambil bukuku yang jatuh itu, terlihat persis di hadapanku yaitu seseorang laki-laki  bertubuh tinggi, putih, dan juga berkaca mata, yang ternyata ia adalah  Rangga.

"Nih, bukumu" ucap Rangga sambil memberikan bukunya padaku.

"Oh ya, makasih" balas Alena.

"Aku duluan ya.." tambahnya lagi sambil berjalan menuju ruang kelasnya tanpa menunggu jawaban dari Rangga.

"Uhh, Untung aku gak terlambat" kata Alena pelan.

"Kamu dah bikin pr?" Tanya Alena pada Melody.

Namun, Melody tidak merespon

"Kamu dah bikin pr belum?aku bicara sama kamu mel!!!" Kali ini Alena berbicara dengan suara toa.

Namun tetap saja, ia sama sekali tidak merespon.

"Kamu kenapa sih?" Tanya nya lagi penasaran.

"Gue lagi pusing banget, pliss jangan ganggu!" Ucap Melody tegas membuat Alena bingung.

"Kalau kamu ada masalah, please cerita sama aku!" Ucap Alena.

"Ok, nanti gw ceritain sama Lo, tapi nggak sekarang, soalnya mood gw lagi  buruk" balas Melody

"Oklah" balas Alena.

5 menit kemudian pak Hendra, selaku guru bahasa Indonesia datang dan memulai pelajarannya.

Setelah pelajaran bahasa Indonesia selesai, pelajaran lainnya dilanjutkan setelah jam istirahat.

**
"Alena, ke kantin yuk" ajak Melody seperti memaksakan.

"Yuk" balasnya Alena.

"Kita duduk di sebelah sana aja yuk" ajak Melody.

"Oh yaudah"

"Kita makan apa nih?" Tanya Alena balik setelah mereka duduk di salah satu tempat duduk di kantin.

"Roti bakar aja sama es teh"

"Oh, kalau gitu aku sama aja sama kamu. Aku pesan dulu yah?" jawab Alena.

"Ini pesanannya datang" ucap Alena

Selama mereka masih makan, tidak ada yang mau memulai pembicaraan duluan.

"Len.." ucap Melody pada Alena sekaligus memulai pembicaraan.

"Iya?"

"Gw mau ngomong sesuatu sama Lo, penting banget." Ucap Melody berat untuk mengatakannya.

"Oh, kalau mau ngomong, ngomong aja" balasnya.

"Besok gue pergi berangkat ke Bali, soalnya ada acara keluarga" ucap Melody berat untuk meninggalkan sahabatnya sendirian.

"Berapa hari? Berarti aku gak ada teman ngobrol dong?😞" Ucap Alena sambil memelaskan wajahnya.

"Kata bokap sih, 4 hari. Gw usahanin cepet deh pulangnya"

"Oh, ya ud-" belum sempat melanjutkan kalimatnya, bel masuk kelas pun sudah berbunyi. Tanpa menunggu, mereka berdua langsung menuju ke kelas.

**
ALENA POV.

Pelajaran pun selesai, saat Aku menunggu Melody di parkiran untuk pulang bersama-sama karena Melody sedang ada tugas piket, Rangga datang menghampiri ku.

"Hai, gak pulang?" Sapa Rangga yang membuatku terkejut karena sebelumnya ia tidak pernah bertegur sapa denganku.

"Belum, lagi nunggu Melody "ucapku disertai dengan senyum tipis.

"Oh, kalau gitu gw pulang duluan" ucap Rangga.

"Silahkan"jawabku.

Menurutku ada yang berubah darinya, karena sebelumnya ia tidak biasanya berbincang-bincang denganku. Lupakanlah.

"Door!" Teriak Melody membuyarkan lamunanku.

"Eh, kodok... eh, kodok" teriak ku kaget yang membuat semua orang yang berada di sekitarku mengarahkan pandangannya padaku. Sungguh, aku sangatlah malu.

"Ahhahha, lucu Lo.." ejek Melody.

"Udahlah, pergi aja yuk ke tempat biasa" ajak Alena ke suatu tempat sambil mengalihkan pembicaraan.

"Ok. Ehh tapi lu udah beli?" Tanya Melody.

"Sekalian aja, kamu masih punya uang kn? Nnti kita patungan" ucap Alena.

"Iya ada, yuk...eh tunggu, tapi besok besok gw udh gak bisa temenin tu lagi sampai 4 hari ke depan. Gpp ya?" Ucap Melody.

"Udahlah gpp."balas Alena.

---

Part yang ini agak pendek dari part sebelumnya.

Siapa yang bisa tebak kalau Alena sama Melody itu pergi kemana?
Yang bisa tebak, nanti part selanjutnya di publish secepatnya...

Terus ada yang bisa kasih saran yang cocok wajahnya sama pemeran Alena sama Melody itu artis atau model siapa? Coment ya!

Salam hangat dari aku
-AdistyInez

[MMS] Make Me StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang