AUTHOR
"Terus-terus, kalian berdua di pantai ngapain lagi, Kay? Renang bareng? Pake bikini sexy sama Nathan shirtless?! Aaa!! Gue gak kuat bayanginnya!"
Mendengar cerocosan Lisa, membuat Kayla hanya memutar bola matanya malas.
"Pikiran elo kotor amat, Lis. Sonoh dicuci dulu." Decak Kayla, yang membuat Lisa meringis.
"Iya nih, si Lisa kayaknya kebelet punya pacar. Cariin biro jodoh itu, Kay." Kata Tere, yang membuat Lisa menatapnya horror.
"Astogeh, Tere.. normal kali kalo gue pengen punya pacar. Hati gue udah banyak sarang laba-laba nya nih. Butuh belaian." Kata Lisa, yang membuat Kayla dan Tere mengernyit jijik.
"Please deh, Lisa. Kalo pengen punya pacar ya pacaran aja. Sama si Niko.. atau si Tomi.. atau—"
"No! Mereka bukan kriteria cowok idaman gue!" protes Lisa.
"Terus cowok idaman elo ni yang kayak gimana, Lisa?" tanya Tere, setengah kesal menanggapi sahabatnya yang rempong itu.
"Yang matanya sipit.. kulitnya cerah.. rambutnya bagus.. suaranya sexy.."
"Halah! Itu sih ciri-cirinya Satria semua!" decak Kayla, saat menangkap ciri-ciri yang disebutkan oleh Lisa.
Mendengar ucapan Kayla, membuat Lisa mengerucutkan bibirnya, "Gak!"
"Gak usah ngeles, suyung. Elo udah ketangkap kering. Haha!" ledek Tere.
Lisa hanya mendengus pelan, sambil menenggelamkan wajahnya di atas meja kantin.
"Oiya! Gue belum ngerjain PR Sosiologi!" tiba-tiba Kayla menggebrak meja, dengan kedua matanya melotot sempurna.
"Gue belum juga." sahut Tere.
"Me juga belom!" timpal Lisa.
"Yauda, cuss ke kelas! Sebelum si Ibu guru Retno berkumandang." Kata Kayla, sambil bangkit dan melangkah keluar dari kantin yang mulai sesak tersebut.
***
Kayla duduk di kursinya, dengan tangan kanannya meraba permukaan laci mejanya, demi menemukan modul Sosiologi nya. Tetapi, bukan sebuah buku yang ditemukan oleh tangannya, melainkan sebuah kotak.
"Paan tu, Kay?" tanya Tere, yang duduk di sebelah Kayla, yang membuat Lisa ikutan menoleh ke belakang.
"Wah, pasti kejutan lanjutan dari Nathan!" ucap Lisa antusias, "buka buruan, Kay!" kata Lisa, yang membuat Kayla masih memandangi kotak tersebut dengan ragu.
"Masa sih, Nathan ngasih kejutan lagi?" gumam Kayla, sambil meletakkan kotak berukuran medium tersebut di atas meja.
Kotak kado berwarna merah muda polos, yang dihias sebuah pita berwarna senada tersebut, membuat Kayla semakin bingung.
"Buka gih, Kay."
"Oke." Kayla membuka tutup kotak tersebut dengan hati-hati, sementara Lisa dan Tere menunggu dengan antusias.
"Eh?"
Mata Kayla menyipit, saat melihat isi kotak tersebut hanyalah sebuah note kecil, dengan sekuntum bunga mawar berwarna merah yang sudah layu.
"Apaan nih? Masa cowok lo ngasih bunga yang udah lembek begini?" Lisa mengambil bunga tersebut, dan mengawasinya dengan tatapan aneh, begitu juga Kayla.
"Bukan dari Nathan." Kata Kayla, saat membaca note kecil tersebut, yang membuat kedua temannya mengernyitkan dahinya.
"Terus dari siapa?" tanya Tere. "Coba liat note nya dong!" Tere mengambil alih note yang berada di tangan Kayla, dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovable Bad Boy
Teen Fiction(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka gonta-ganti cewek, bad boy dingin yang satu ini sangat setia. Saking setianya, dia gagal move on dari mantan pacarnya dan menutup hatinya bua...