AUTHOR
Ramai. Satu kata, yang mampu mendeskripsikan kondisi kantin di SMA Nusa Bangsa, jam istirahat pertama ini.
Sementara tiga cewek dengan warna rambut berbeda-beda yang tidak lain adalah Kayla, Tere, dan Lisa sudah duduk dengan nyaman di salah satu meja, yang sudah menjadi meja khusus mereka.
"Haahh, kok pedes banget! Badaak!" umpat Lisa, sambil mengibaskan tangannya di depan wajahnya, yang sudah merah padam.
"Suruh siapa ngasi sambel banyak-banyak." Cibir Tere, sambil menyodorkan es susu yang dipesannya tadi.
Lisa hanya bisa ber'huh' 'hah', lalu menyedot habis es susu milik Tere.
"Huft, udah gak pedes lagi." Lisa nyengir, polos ke arah Tere, yang sudah menatapnya dengan tatapan jengkel setengah mati. Sementara Kayla, hanya bisa menahan tawanya.
"Girls, shut up, please. Gue lagi menikmati soto favorit gue, jangan berisik." Dengus Kayla, lalu mulai menyantap sotonya.
"Oiya, Kayla! Gue tu mau nanya sama lo." ucap Tere, yang membuat Kayla menghentikan aktifitas makan nya, lalu menatap Tere dengan tatapan penasaran.
"Apa?"
"Gimana rencana ulang tahunnya Nathan?" tanya Tere, antusias.
"Ooh, kayaknya gak jadi buat surprise deh. Soalnya, tadi Adiknya Nathan ngasih gue undangan pesta ulang tahunnya Nathan ke-17. Gue belom sempet nanya sama Nathan, soalnya tadi gue hubungin gak bisa." Cerocos Kayla.
"Eh? Sumpah, Kay? Nathan 'kan Bad boy. Masaa dia mau ulang tahunnya dirayain. Kok kesannya jadi unyu gitu, ya." ucap Lisa, yang membuat Kayla mengangkat bahunya—tidak tau.
"Gue juga gak percaya. Nathan disuruh bicara di atas panggung aja ogah, apalagi entar dia pake tiup lilin sama potong kue segala di depan orang banyak. Haha, gak bisa bayangin, gue." Kayla terbahak sendiri, membayangkannya.
Baru saja dibicarakan, Nathan dkk baru saja melangkah memasuki kantin, dengan kaos basket, yang terlihat sedikit basah di beberapa bagian, oleh keringatnya.
"Itu, cowok lu." Tere mengendikkan dagunya ke arah pintu kantin, yang membuat Kayla yang duduk membelakanginya pun memutar kepalanya.
"Buset, cowok gue basah-basahan jadi pengen ngelapin. Duh," Kayla menyipitkan matanya ke arah Nathan, yang sedang asyik bersenda gurau dengan Satria.
Mendengar ucapan Kayla, sontak membuat kedua sahabatnya memutar bola mata mereka dengan malas.
Nathan, yang sudah berhasil mendapatkan minuman Pepsi blue dan sebuah roti, pun meloloskan diri dari antrian manusia, yang semakin membuatnya berkeringat.
"Nathan!" panggil Kayla, tanpa suara, sambil melambaikan tangannya di udara, saat mata Nathan tidak sengaja melihatnya.
Cowok berbadan tegap tersebut, langsung melangkah santai menuju meja Kayla dkk, meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih memesan berbagai makanan.
"Kok sotonya udah mau habis?" tanya Nathan, sambil mengacak pelan puncak kepala Kayla, membuat Tere dan Lisa pun hanya mendengus iri.
"Iya, udah aku makan dari tadi, hehe." Jawab Kayla, lalu menepuk-nepuk sisa kursi di sebelahnya, mengisyaratkan agar Nathan duduk di sana.
Nathan tersenyum tipis, lalu melompat duduk di sebelah Kayla. Tangan kekar Nathan menarik-narik ujung kaosnya sendiri, karena merasa gerah.
"Gerah, ya?" tanya Kayla, sambil melirik ke arah Nathan, yang membuat cowok tersebut mengangguk dramatis, "Banget." sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovable Bad Boy
Novela Juvenil(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka gonta-ganti cewek, bad boy dingin yang satu ini sangat setia. Saking setianya, dia gagal move on dari mantan pacarnya dan menutup hatinya bua...