AUTHOR
"Than, anak barunya mirip masa lalu kamu, ya. Kayak anak kembar." Ucap Kayla, saat mereka sedang melangkah bersama menuju mobil Nathan.
Mendengar perkataan Kayla, sontak membuat tubuh Nathan menegang. Beruntung, Nathan bisa mengontrol ekspresinya, sehingga tidak membuat Kayla curiga.
"Oh? Aku belum ketemu orangnya." Dusta Nathan, sambil memandang lurus ke depan.
"Masa belum? Waktu istirahat tadi kamu gak ke kantin?" tanya Kayla, yang membuat Nathan menggeleng samar, "Nggak, aku ke rooftop." Jawab Nathan, tenang.
"Rooftop? Kenapa gak ngajakin?" tanya Kayla, dengan membulatkan matanya ke arah Nathan, yang membuat Nathan tertawa kecil melihatnya.
"Mukanya biasa aja, Yang." Ledek Nathan, sambil menangkupkan telapak tangan besarnya, di wajah Kayla, yang membuat cewek tersebut mendelik kesal.
"Oh, cukup tau. Sekarang milih ke rooftop sendirian." Dengus Kayla, pura-pura merajuk.
Nathan menghela nafasnya, "Cuma ngerokok doang, kok."
"Hah? Ngerokok?!" pekik Kayla, yang membuat Nathan mengangguk pelan, dengan sebelah alis terangkat, "Kenapa?" tanya Nathan, heran.
Kayla menggeram, lalu menghentakkan sepatunya di lantai parkiran, yang membuat Nathan semakin mengernyitkan dahinya.
"Kenapa, si? Gak bolehin aku ngerokok, hm?" tanya Nathan, yang membuat Kayla menghentikan aksinya, lalu mendongak, menatap Nathan intens.
"Nathaan, aku juga pengen ngerokok bareng kamu lagi. Pasti bakalan romantis banget. Di rooftop pula." ucap Kayla, dramatis.
Nathan tergelak mendengar ucapan Kayla, "Lagi? Kapan kita pernah ngerokok bareng?" tanya Nathan, pura-pura tidak ingat bagaimana mereka bertemu, dulu.
"Di bangku lapangan?" mata Kayla menerawang, yang membuat Nathan mengernyitkan dahinya, "Dulu 'kan kamu ngerebut rokok aku, Kay. Jadinya, kamu sendirian yang ngerokok." Ucap Nathan, geli.
"Halah. Gak usah dibahas lagi, lah." Dengus Kayla, sambil melangkah cepat ke arah mobil Nathan dan berusaha menarik pintunya, tapi tidak bisa.
"Belum aku buka kuncinya. Sabar," kata Nathan, sambil menahan senyumnya, saat melihat mimik wajah Kayla yang terlihat jengkel.
Setelah pintu mobil dapat terbuka, Nathan dan Kayla sama-sama masuk ke pintu kanan dan kiri secara bersamaan, lalu menutupnya kembali.
"Eh? Itu 'kan Kimberly." Gumam Kayla, saat matanya menangkap sosok cewek berambut blonde, yang sedang berdiri kebingungan, di parkiran.
Mendengar ucapan Kayla, membuat Nathan mengalihkan pandangannya ke arah yang dimaksud Kayla. Begitu matanya menangkap sosok Karissa, Nathan mendengus kasar.
"Derita anak baru, ya, Than. Gak punya temen, pasti kesepian banget." kata Kayla, sambil menoleh ke arah Nathan, yang sedang memandang lurus ke depan, dengan tangan yang mencengkeram setirnya.
"Kamu laper, gak?" tanya Nathan, mengalihkan pembicaraan.
"Terakhir kali kamu nanya aku laper, kamu lagi nyembunyiin sesuatu." Cibir Kayla, sambil melipat kedua tangannya di depan dada, yang membuat Nathan meraup wajahnya frustasi.
"Positif thinking aja, bisa?" tanya Nathan, tenang, sambil mengelus pelan puncak kepala Kayla.
Kayla memutar kepalanya, ke arah Nathan, "Uhm, Than, aku mau nanya, mama tiri kamu alias mantan pacar kamu—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovable Bad Boy
Teen Fiction(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka gonta-ganti cewek, bad boy dingin yang satu ini sangat setia. Saking setianya, dia gagal move on dari mantan pacarnya dan menutup hatinya bua...