06.

711 48 0
                                    

Hinata malah mengabaikannya perkataan matsuki dan ia terus berjalan menuju ke kelasnya"bukannya berterimakasih malah diperlakukan seperti ini"batin hinata
Dan akhirnya hinata pun tiba di kelas dan langsung duduk sebelum bel berbunyi..

Sedangkan sasuke yang sibuk jalan-jalan dan ia melihat gadis sedang menangis di dekat gudang itu dan ia pun mendekati gadis itu"hai? Kenapa dirimu"ucap sasuke

"Hiks.. Hiks.. Aku takut" isaknya

Sasuke menghela nafasnya "kau takut kenapa? Ceritakan padaku, kalau aku bisa" jawab sasuke kemudian gadis itu pun membalikan badannya

"Wahhh!!" sasuke pun langsung menghilang kemudian ia tiba di kelas hinata "hosh.. Hosh.. Selamat, sialan! Seram sekali" sambung sasuke mengatur pernafasannya

Hinata sekilas melihat sasuke seperti di kejar setan dan ia menggelengkan kepalanya jujur saja wajah sasuke terlihat lucu, tapi ia tidak mungkin tertawa di depan semua orang apalagi ini sudah jam pelajaran..
"Hinata, tadi aku lihat setan sangat seram sekali, ah untung saja aku kabur" ucap sasuke

Hinata menahan tertawa nya dan ia tetap fokus pada kerjaan nya meski sasuke terus mengoceh, tak kuat untuk menahan ketawa, hinata pun mengangkat tangan"permisi senpai, aku mau ke kamar mandi"ucap hinata

"Silahkan" jawabnya
Hinata pun berlari meninggalkan kelas itu hingga"hahahaa, sumpah lucu sekali, masak hantu sama hantu takut sekali, ya ampun sasuke"hinata menahan perutnya karena lelah tertawa
Sasuke baru saja tiba dan ia menatap bingung tingkah hinata"kenapa kau hinata?" tanya sasuke

Hinata langsung menghentikan ketawanya dan ia melihat sasuke "maaf, tadi pas kau menceritakan padaku, tentang kau takut pada hantu, aku dari tadi menahan ketawa karena kau sangat lucu sekali" senyum hinata

Sasuke mengendus kesal "ya ampun ternyata itu yang kau tertawa dari tadi, tapi ngomong-ngomong aku syukur kau tertawa apalagi kau cantik kalau ketawa" ucap sasuke

Deg..
"Apa!" ucap hinata

"E..hm.. Sampai jumpa" sasuke pun menghilang kan dirinya dan sontak hinata geram sekali"awas saja"ucap hinata






SKIP...
Malam pun tiba..
"Ah, gara-gara pelajaran tambah an jadi malam gini pulang" gerutu hinata dan ia terus berjalan meski hanya seorang diri tanpa takut...

Drap...

Drap...

Drap...
"Eh suara orang lari itu, tapi arah kemana ya, padahal tempat ini sepi sekali" ucap hinata dan ia menoleh kanan kiri namun

"Tunggu, aku rasa tempat ini familier sekali, ah jangan-jangan--" hinata pun berlari menuju gang kecil itu dan tepat sekali dugaannya "matsuki" ucap hinata

"Tolong aku, aku tidak mau mati" matsuki menghampiri hinata

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya hinata

"Dia... Dia mengejarku, aku rasa dia mulai mendekat" matsuki melangkahkan kakinya dengan mundur "hei matsuki, aku sudah bilang padamu tapi kau tidak menganggapi perkataan ku " hinata menghela nafasnya

"Baik-baiklah aku akan melakukan nya tapi katakan padanya kalau aku akan menyerahkan diriku" ucap matsuki

"Oke, sebaiknya kita kerumah ayami, apa kau tahu alamatnya dimana?" tanya hinata

Matsuki menganggukan kepalanya "tahu"

"Baiklah, kita kesana sekarang" ucap hinata
Dan akhirnya mereka pun menuju kerumah ayami...

"Ngomong-ngomong, boleh aku bicara?" tanya matsuki

"Hm, mau bicara apa?" balas hinata

"Apa kau bisa melihat hantu?"

"Soal itu tentu ya, kalau bukan, sudah pasti aku tidak akan mengatakan padamu"

"Oh begitu, kau tak takut dengan mereka"

"Itu sudah terbiasa, sejak aku kecelakan bersama keluarga ku" hinata menundukan kepalanya

Matsuki turut bersedih "maaf, aku terlalu banyak bertanya padamu"

"Gak apa, sudah sewajarnya kau menanyakan itu padaku" senyum hinata

Beberapa menit kemudian...
Mereka pun tiba di rumah ayami..

"Ternyata rumah ayami sebesar ini" ucap hinata terpukau melihat rumah ayami begitu megah dan segera hinata menekan bel tersebut

Ting..
Tong...

Ting..
Tong..

"Cari siapa?" tanya penjaga rumah tersebut

"Kami ingin bertemu orangtua ayami ada hal penting kami bicarakan pada mereka" ucap hinata

"Okey tunggu sebentar" balasnya

Tak lama kemudian...
"Silahkan masuk" ucapnya membuka gerbang tersebut

Dan akhirnya hinata dan matsuki pun masuk dan mereka melihat 2 orang paruh baya menatap hinata kebingungan namun mereka geram melihat gadis di samping hinata"mau apa kau kemari ah"ucapnya

"Tenang om, tante, aku kesini ingin menjelaskan pada kalian" ucap matsuki

"Menjelaskan apa? Ah" ucapnya

Matsuki menundukan kepalanya "sebenarnya aku... Aku melakukan nya, aku yang membunuh ayami" ucapnya

"Apa!!!"








Bersambung

Maaf kalau jelek ceritaku kawan

My Boy is Ghost (SASHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang