제 3 화

2.3K 99 0
                                    

Lanjut...

■■■

'NUT..NUT..NUT..'

Telfonnya mati begitu saja Ji Young mencoba menghubunginya lagi tetapi tidak tersambung dari situ Ji Young mengerti alasan Kyuhyun pergi meninggalkannya, hal yang paling ia sesali adalah kenapa Kyuhyun tidak berterus terang terhadapnya.

'Oppa, apa kau sibuk? Maaf karena mengganggumu. Aku bersyukur jika ada wanita yang lebih memperhatikanmu dari pada aku, bersamamu adalah bagian dari hidupku yang paling terindah, dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakanmu, yang sudah membuat rasa sakit ini hilang sejenak dan rasa itu tidak akan pernah hilang sampai aku mati, jika kau meninggalkan lagi wanita itu aku akan sangat kecewa padamu, cukup hanya aku yang merasakannya'

Ji Young mengirim banyak pesan entah kapan bisa berhenti.

'Di saat aku tersenyum aku ingat kepadamu, aku bahagia aku teringat padamu, jika aku pergi dan tidak akan pernah kembali lagi, jangan khawatir kau tetap nomor satu dihatiku'

Ji Young lelah dan bosan pada akhirnya ia mengambil soju dan menenggak dari botolnya benar-benar bukan tipe Ji Young, kemana hilangnya Ji Young yang dulu setiap harinya selalu ceria, Kyuhyun pergi membawa pengaruh besar bagi Ji Young.

(Pagi)

Choi Min Hye teman Ji Young datang kerumah Ji Young. Sudah berapa kali Min Hye menekan bel Ji Young tidak keluar, akhirnya Min Hye masuk dnegan bantuan penjaga untuk membuka kata sandinya, takut terjadi sesuatu pada sahabatnya itu. Setelah masuk Min Hye terkejut dengan kondisi Ji Young sekarang tergelatak lemas di lantai bau soju menyeruak diruang tamu membuat Min Hye ingin muntah dan langsung saja membawa Ji Young ke rumah sakit.

Setelah diperiksa Ji Young tersadar kepalanya terasa sangat pening akibat alcohol yang diminumnya.

"Kenapa kau jadi seperti ini, eoh?" Khawatir Min Hye.

"Kau ini berisik sekali, eoh" ucap Ji Young dengan suara lemas.

"Benhentilah kumohon, kau ini minum alcohol itu bukan dirimu Young-a, apa kalian ada masalah?,apa karena Kyuhyun? Apa mungkin Kyuhyun menyakitimu?meninggalkanmu?" Cecar Mi Hye yang belum tahu tentang temannya ini.

Ji Young menatap temannya dengan matanya yang sayu memperlihatkan bahwa dirinya menyedihkan. Min Hye yang melihat itu langsung mengerti langsung memeluk sahabatnya itu dan tidak ingin mengajukan pertanyan lagi.

"Kau itu gadis baik, tidak pantas kau menangisi dia. Sudahlah.. aku harus pergi bekerja, istirahatlah pikirkan kesehatanmu yang semakin parah. Kenapa kau tidak melakukan operasi saja huh, aku akan meminjamkanmu uang" tutur Min Hye.

"Tidak, terima kasih, pergilah.. kau akan terlambat" Ji Young menolak dengan halus tawaran temannya itu.

"Baiklah, aku pergi.." sesudah temannya pergi Ji Young menatap layar ponselnya dan berharap Kyuhyun mengirim pesan tapi tidak ada notif apapun, Ji Young tersenyum getir sungguh menyedihkan, apa seharusnya perasaan ini dilepaskan saja meski butuh waktu.

(Jepang)

"Aku merindukanmu, haruskah aku datang ke rumahnya?" Kyuhyun berbicara dengan diri sendiri tanpa sadar air matanya jatuh.

'TOK TOK'

Seorang pria datang.

"Masuk"

"Kyu, aku dapat informasi" sahut Yesung.

"Ada apa? Apa yang terjadi pada Ji Young?" Tanya Kyuhyun.

"Ji Young tadi pagi masuk rumah sakit, temannya yang membawanya" jelas Yesung.

Tears 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang