06.48 Am

488 15 2
                                    

"Can i sleep,for 5 min again,Mam?" suara serak yang hampir tak terdengar di balik selimbut merah itu,membuat Maudy semakin geram

"Wake up,no reason chels,kamu bisa telat kesekolah" Maudy sedikit membesarkan volume suaranya,
Untuk pagi yang kesekian kalinya,lagi lagi Maudy harus bersusah payah membangunkan anak semata wayangnya itu,Chelsea.

Waktu sudah menunjukan 55 menit lebih awal dari 06.48 di jam dinding kamar Chelsea pagi tadi.Kini Gadis berkulit putih dengan ciri khas dagunya yang lancip itu,terlihat gusar memandangi lampu merah.
sesekali ia melihat arloji kuning yang melingkar di lengannya. Maudy,yang mengemudi disampingnya langsung saja menancapkan gas setelah lampu berwarna hijau,ia mempercepat kemudinya,ia khawatir gadisnya itu bisa saja di drop out di sekolah barunya. Ya meski opininya terlalu berlebihan,tapi catat bisa saja dewi fortuna sedang tidak berpihak pada putrinya.

"Bye mam,nanti jangan lupa jemput ya" sahut Chelsea dari luar kaca mobil yang terparkir didepan gerbang high school itu,.

Maudy hanya menganguk mengiyakan,lantas melajukan lagi mobilnya,karna saat ini ia juga sudah terlambat 35 menit untuk sampai di kantor.

"Shit,bisa bisanya gue telat di hari pertama" umpat Chelsea dalam hati,seraya mempercepat langkahnya dikoridor sekolah

Tepat di tengah-tengah keramaian kota,sekolah bercat putih hampir seluruhnya itu sudah jelas kepopuleran nya,dengan fasilitas dan kurikulum pembelajaran yang high quality,tentu saja banyak di minanti oleh para siswa dimanapun.Tapi tidak dengan Chelsea,menurutnya sekolah lamanya lah yang mungkin lebih baik dari sekolah barunya itu,ah sudahlah mungkin hanya awal persepsinya saja.

Memang pagi ini Chelsea terlambat 55 menit dari jadwal masuk sekolah biasanya,tapi beruntungnya dia anak baru,bukan persoalan jika telat,ya masih dimaklumi tidak untuk drop out yang seperti yang maudy pikirkan pagi tadi.

..........

Setelah belama-lama mencari kelas barunya,akhirnya Chelsea bisa duduk tenang dengan nafas lega,setidaknya kini ia telah benar benar berada di kelas barunya itu,tentu saja setelah memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"Hallo are you okay?" Chelsea mencoba membuka percakapan dengan teman sebangkunya ini.
ia merasa heran setelah satu jam dirinya berada dikelas ini. Hanya pria ini lah yang terdiam saja dengan muka yang tanpa ekspresi,kulitnya yang putih membuat wajah pria itu terlihat pucat,mungkin dia sedang sakit.

"Im fine" jawabnya tanpa melirik,suaranya yang serak serak basah terdengar sangat datar,kemudian ia merogoh gadget yang ada disaku seragam abu abunya. Baiklah,pria itu mungkin sedang tidak sakit.

"Gue Agatha Chelsea ,lo?" Chelsea mengulurkan tangannya,ia hanya ingin tau siapa nama teman sebangkunya ini,yang sepertinya tidak tertarik dengan kehadiranya.

"I know,barusan lo udah introduction kan,Gue Bagas" pria yang ternyata bernama Bagas itu menjawab dengan sekenannya tanpa menjabat uluran tangan Chelsea.

"Oh ok" cepat cepat Chelsea menarik tangannya lagi,menurutnya sia sia saja ia memulai percakapan dengan pria berhidung bangir ini.
Kalau saja bukan karna tidak ada bangku lagi yang kosong,seumur hidup nya ia tidak akan sudi mendudukan badannya di samping pria dingin,yang sama sekali tidak firendly ini,Menyebalkan sekali.

..........

"Kenapa bisa lo pindah jauh jauh dari kalimantan kesini?" tanya marsya gadis cantik berambut pendek itu,
Gadis itu setengah jam yang lalu mengajak Chelsea ketempat ini,ya Kantin pastinya.

"Gue JHS sih dijakarta,cuma karna tugas nyokap gue yang pindah pindah,ya mau ga mau gue ikut ke kalimantan" kata chelsea seraya menyeruput ice lemon tea,yang dipesanya tadi

Dear Ugly DucklingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang