Gone

1.9K 100 9
                                    

Eunbi mengambil kopernya dan keluar dari dorm BTS. Ia menyusuri jalan tanpa tahu arah, langit mendung dan hawa dingin yang menusuk menemani langkah kecilnya yang penuh ragu. Ternyata memang tak ada yang bisa memahaminya, semua orang menganggapnya gila. Meskipun ia tahu semua orang yang ditemuinya di dunia pasti menganggapnya gila, ia tetap merasa terpuruk.

EUNBI POV

Tes...
Titik air turun dari langit mengenai ujung hidungku, ternyata gerimis mengundang. Aku menghentikan langkah, mendongakkan kepala menghadap langit yang muram. Hatiku menyumpah serapahi segalanya, aku tersenyum kecut mendapati hujan kali pertama dalam hidupku. Ya, baru pertama kalinya aku kehujanan, dan itu bertepatan dengan hatiku yang sedang suram. Hujan semakin deras, kakiku belum juga move on dari tempatnya.

Kakiku mulai tergenang air hujan, mataku tenggelam dalam air mata yang sejak tadi kutahan. I cry.

Aku becermin pada genangan air di depanku, melihat diriku yang menyedihkan dan terlihat tolol di hadapan orang lain. Ini menyakitkan namun tak apa, aku lebih memilih disebut bodoh dan gila daripada dikasihani, toh memang nyatanya aku gila. Haha.
Spongebob menikah dengan tuan krab, sampai saat itu tak akan ada yang bisa memahamiku.

Tiba-tiba nafasku mulai sesak, aku terduduk di pinggir jalan dan pandanganku pun mulai pudar. Kudengar suara seseorang yang tak begitu jelas, kurasakan tubuhku ditarik ke dalam mobil.

...........
Author Pov
Sudah 2 jam sejak kepergian Eunbi, hari pun juga sudah hujan lebat dari tadi. Jungkook dkk sedang melanjutkan acara bermalas-malasan di tengah hari libur manggungnya, kecuali Taehyung yang sibuk syuting drama. Jin sedang memasak, Rapmon dan Jungkook menonton video entah apa di laptopnya, J-hope asyik dengan drama di tv sampai-sampai menghabiskan sekotak tisu, Jimin berbaring berusaha memejamkan mata, Yoongi menulis entah apa di bukunya.

YOONGI POV
Sejak tadi aku memikirkan judul untuk lirik lagu baru dengan pikiran kacauku, kacau? Ya, entah benang ruwet jenis bangsat apa yang menghuni otakku saat ini hingga aku tak konsentrasi dalam berpikir. Aku mulai menuliskan sesuatu yang ada di dalam kepalaku.
'Blood Sweat Tears' aku langsung mencoretnya. Aku tak tahu kenapa aku bisa menulis kata-kata alay seperti itu. Beuloodeu? Apa aku sedang teringat gadis gila yang membenturkan kepalanya sendiri itu? Lalu ada apa dengan Sweat? Tears? TIDAK, TIDAK! INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN APAPUN! Coret coret coret! Aku mulai menuliskan sesuatu lagi.
'First Love', aku langsung terkekeh miris menyadari apa yang kutulis. Apa apaan ini?! AgustD sadarlah, kenapa kau jadi lembek, jiwa swag ku lagi pergi mangkal. Cinta pertama pantatku, aku bahkan tidak sedang naksir siapapun—tiba tiba bayangan Eunbi terlintas di pikiranku. Kenapa jadi seperti ini? Ah, mungkin karena kemarin aku melihatnya telanjang, hey itu wajar karena aku tetaplah seorang pria yang hampir memperkosa gadis 17 tahun jika aku tak bisa menahan birahiku yang meledak saat itu, tak ada perasaan apapun.
Aku mencoret tulisanku lagi, coret coret coret, coret coret coret, AKU FRUSTASIIIIII!!

"hyung, kau kenapa? Terlihat khawatir", tanya Jungkook yang membuatku tersentak dan menghentikan aktivitasku.
"YANG BENAR SAJA, AKU TIDAK KHAWATIR SEDIKITPUN!".
Dengan tampang bingung member bts termuda itu menggaruk pantatnya, "aku tadi bertanya pada Jimin-hyung".

Jeng Jeng!!

Semua member menatapku penuh pertanyaan dan mengintrogasi. Ingin rasanya aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Bacanya jangan sambil nyanyi pleaseu.
"Yoongi-hyung, apa kau sedang khawatir?".
"tidak!".
"eoh, kukira kau sedang menulis lirik ternyata mencoret-coreti bukumu, wae? Kau terlihat jelas sedang memikirkan sesuatu".
"kubilang tidak!".

'Braakkkk!',  pintu depan terbuka dengan keras membungkam mulut-mulut insan yang butuh pencerahan.

Ternyata dia Taehyung, dengan menggendong gadis di punggungnya yang sedang menggigil dan basah kuyup. Taehyung menatap kami tajam, nafasnya tak beraturan menahan emosi.

BABYSITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang