Hidayah The Series

akibat mengoplos bawang goreng

Bawang goreng merupakan salah satu bahan penambah dalam makanan agar lebih sedap dan tambah enak seperti pada bakso,nasi goreng,dan soto.

Bagaimana bila bawang goreng ini dioplos dengan bawang goreng busuk oleh sepasang kekasih yang ingin mengambil untung demi dirinya sendiri tanpa memikirkan apa yang terjadi pada konsumennya.
.
.
.
.
Jaman makin berubah dan harga kebutuhan pokok makin meningkat yang membuat para rakyat menjerit. Begitu juga pada pasangan kekasih yang baru saja memadu kasih yang sangat menderita dengan keadaan ini, mereka sangat menderita karna tidak hanya harga bahan pokok yang naik tapi kriteria kerja pun naik yang membuat pasangan kekasih ini frustasi dan mulai berpikir dua kali.

Pasutri ini pun memutarkan otaknya lebih cepat agar mendapat uang banyak dengan cara yang mudah, mereka pun menemukan peluang yaitu menjual bawang goreng karna bawang goreng kini sedang ramai di pasaran,tapi pasutri ini tidak tahu dari mana bahan bawang yang kini sangat mahal perkilonya saja sudah 40 ribu,tapi istrinya dapat ide dengan membuat bawang goreng dengan bawang goreng busuk yang berceceran ditempat sampah pasar.

Pikiran sang istri pun terlaksana, ia dan suaminya pun menjalankan bisnisnya, tak selang beberapa bulan mereka sudah mendapat omset juataan rupiah dengan berbagai keluhan dari konsumen tapi mereka mengelak dengan inilah apalah, mereka sangat pintar mengotak ngatik kata yang membuat konsumennya pun tak bergeming.

Bisnis yang dimilikinya pun sudah dua bulan dan sudah memiliki omset hingga 10 juta, tetap meskipun mereka kaya sekarang tapi mereka memakan uang haram, istrinya selalu membelanjakannya pada barang-barang tak penting.

Kecurigaan akan bawang goreng pun tidak bisa dihempas meskipun dibantu syahrini (hempas jauh jauh jangan kembali lagi kata syahrini)
Kecurigaan pun semakin menjadi karna warga selalu mencium bau busuk bila melewati jalan dekat dapur pembuatan bawang goreng busuk pasutri yang bermerek kokom bawang goreng maknyus dengan foto alai  pok atik sebagai brand ambasador yang tertera dalam kemasannya.dengan berani masyarakatpun menggerebek ke dapur pasutri itu tapi nihil pasutri itu sudah tau dengan rencana penggerebekan ini yang membuat penggerebekan gagal.

Hari demi hari berlalu, mulai banyak informasi mengenai sakit perut, diare,pusing, gatal dan lain lain bertebaran satu kampung yang membuat masyarakatpun menyusun rencana untuk menggerebek pasutri itu. Rencana demi rencana pun tersusun hari h pun telah datang masyarakat secara diam diam menggerebek dan terbukti pasutri itu sedang membersihkan bawang yang sudah busuk dan parahnya lagi minyak untuk menggoreng pun menggunakan lilin yang membuat masyarakatpun kesal dan ingin menangkap pasutri.

Azab yang maha kuasa pun datang sang istri yang mencoba kabur sadari dapur pun jatuh tepat pada wajan besar penggorengan yang panas yang membuat wajahnya yang sudah terkelupas karna panasnya minyak, dan suaminya berhasil kabur dan langsung kabur menghadap yang kuasa karna tertabrak mobil yang membuat ia terpental jauh dan sudah tak bernyawa lagi.

Ini azab yang setimpal karna sudah berapa orang yang mereka celaka karna bawang goreng oplos.

"Tidak ada kesuksesan tanpa ada tahapan karna tahapan ini lah yang mengevaluasi kita untuk menjadi orang sukses kelak nanti"