Pertemanan merupakan suatu tali silaturahmi yang sekarang sering dilakukan oleh kebanyakan orang, tapi pertemanan ini tidak selama berjalan mulus tapi kadang mengalami masalah.
Masalah ini kadang yang membuat pertemanan kita tak harmonis dan bila masalah ini tidak bisa diselesaikan pasti kebanyakan jalan keluar suatu hubungan adalah bermusuhan.
Disaat bermusuhan pun kadang orang yang mengalaminya pasti akan menjelekkan atau mengejek orang yang dianggapnya sebagai musuh seperti memfitnah, atau bergosip pedas.
Ini pun terjadi pada seseorang ibu ibu bernama tati yang memiliki musuh di kampungnya
Ia selalu melakukan apapun agar bisa menjelekkan musuhnya yang merupakan dulunya adalah temannya yaitu ibu nia.Bu tati merupakan ibu ibu yang memiliki warung kelontong dan ia memiliki saingan terberat nya yaitu bu nia, ia selalu kalah karna kebanyakan masyarakat di kampung membeli bahan pokok di warung ibu nia mungkin karna warungnya yang lengkap dan fasilitas yang memadai, dan berbanding terbalik dengan warung kelontong bu nia, meskipun bu nia telah mengadakan syukuran selamatan pada saat pembukaan pertamanya dengan mengundang penyanyi janda bodong yang membuat kampungnya riuh. Tapi nihil apa yang terjadi , tetap warungnya kalah bersaing dengan warung bu nia.
Persaingan antar warung inilah yang membuat bu tati berpikir lebih cepat dan muncullah ide licik selicik orang sangat licik yang pernah di licikin oleh seseorang yang paling licik yang .........(udah gak bakal beres beres)
Idenya ini adalah dengan menyebar kan hate speech dan berita hoax (asek lagi jamannya ni punya topik).Akhirnya ia pun memulai rencananya dengan menaruh kecoa atau yang biasa orang sunda bilang cucunguk pada sembako bu nia. Bu tati pun segera ke warung bu nia dan memulai rencananya yang diawali dengan basa basi busuk yang memang busuk sebusuk niatnya, di saat bu nia lengah ia pun memasukan kecoa pada wadah besar beras bu nia, dan tati pun segera memutuskan untuk pergi.
Keesokan harinya warung bu nia pun dikerumuni oleh masyarakat yang komplain karna beras yang mereka beli ada kecoanya, disinilah kesenangan di wajah tati pun terpancar dan ia pun segera mengajak para pelanggan untuk membeli sembako di warungnya.
"Sini ibu ibu beli bahan sembakonya di saya aja di sana mah ada kecoanya iuhh jijik ko beras isinya kecoa gimana dengan sembako yang lainnya ya" ia mulai melepas landaskan hate speech nya pada masyarakat.
Akhirnya masyarakat pun membeli sembako di warung bu tati.
Hari demi hari berlalu warung bu nia pun semakin sepi di tambah hoax dan hate speech yang disebarkan bu tati semakin dipercayai oleh masyarakat, seperti
"Hei ibu ibu hati hati deket deket bu nia, nanti kalian bau kecoa""Ibu tau ga bu nia pakai pelet jadi dari dulu ga ketahuan ada kecoa di beras baru kali ini aja dia ga pake peletakan"
"Ibu awas bu, bu nia mah memelihara jin, hati hati bu"
"Aduh bu nia udah pake kecoa berasnya awas ada tikus dan yang lainnya"
Warung bu tati laku keras sampai sampai sembako nya ludes habis ia sangat senang mungkin pertama kalinya sembako nya laku keras.
Akhir akhir ini ia seperti diteror oleh rasa bersalah nya yang mengelilingi otaknya dan bahkan sampai ia temukan di bunga tidurnya.
Keesokan nya ia pun pergi untuk ke warung sembako nya untuk menjajakan sembakonya tapi apa jadinya saat ia melayani pelanggan ya saat ia mengangkat beras is lihat belatung di dalam beras yang sangat banyak yang membuatnya terkaget kaget dan pelanggannya pun seakan ingin muntah melihatnya(azab telah datang). Pelanggannya pun langsung meninggalkan warung bu tati ditambah maki makian para pelanggan karna kejadian tersebut dan pelanggan pun akhirnya pindah belanja sembako kembali ke warung bu nia.
Akhirnya ia menyadari bahwa ia harus meminta maaf pada bu nia sebelum ia terlambat, dan ia pun akhirnya mengakui kesalahannya di depan pelanggan dan bu nia di warung bu nia, tapi penjelasan ini disambut antusias dengan pengeroyokan massa pada tati yang membuatnya bonyok yak karuan di wajah busuknya.
Untungnya bu nia melewatinya dan memaafkan tati, meskipun hatinya sedikit terluka dengan apa yang ia alami, tapi baginya maaf merupakan kata yang harus diucapkan setiap orang yang membutuhkannya.Akhirnya tati dan nia pun berteman lagi bahkan bersahabat lagi, dan mulai kerja sama di warung sembako mereka.
"Hidup mungkin tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tapi yang harus kita lakukan adalah menjalaninya tanpa harus memaksa sesuai keinginan mu karna tidak selamanya yang kita inginkan itu sesuai dengan apa yang terbaik untuk kita kedepan"
Jangan lupa voment
Untuk menghargai karya anak bangsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah The Series
SpiritualCerita mengusik hati yang membuat anda tersentuh hati dengan dunia yang memiliki rahasia. Author(arbi feat falah)