Azab penjual ayam tiren

165 11 7
                                    

Harga bahan pokok serba naik tak terkecuali ayam, ayam merupakan salah satu makanan kesukaan warga indonesia karna mungkin rasanya enak dan mudah di olah ke berbagai genre makanan. Tapi sekarang mulai muncul beberapa penjual ayam potong menggunakan ayam busuk atau kebanyakan orang sebut ayam tiren.
.
.
.
.
.
Penjual ayam potong dengan salah satu jingle hitsnya "ayam potong, ayam potong halal"
Tapi kini ayam sedang mahal membuat omset penjual ayam potong pun turun, penjual ayam potong pun bahkan kurang modal untuk membeli ayam sebagai barang dagangannya untuk dijual kepada ibu ibu komplek,kos,kampung, dan lain lainnya yang mungkin membeli ayam potong nya.

Penjual ayam potong kini mulai membuka otak jahatnya,dan muncullah ide dengan menjual ayam tiren dari pada ayam segar.

Seorang penjual ayam potong bernama ujang, sudah melakukan hal tersebut yaitu menganti ayam segar yang ia jual dengan ayam tiren, ia tahu bahwa kini jarang orang yang membeli ayam karna harganya yang mahal.

Karna ayam tiren itu dagingnya sudah sedikit berjemur atau berwarna hijau dan bau busuk, ia pun mulai berpikir bagaimana cara menghilangkan semuanya.
Muncullah ide briliant(mint amir) yaitu dengan memakai boraks,formalin,dan sedikit pewarna yang berwarna kulit untuk menipu para konsumennya.

Setelah eksperimental berhasil, ia pun mulai menjual dan ternyata ayam tiren nya ini laku di pasaran yang membuatnya laku di pasaran bahkan ia sampai membuat usaha baru yaitu the ujang fried chicken baru baru ini membuat ujang berpenghasilan tinggi disaat krisi ekonomi negara yang sedang memuncak panasnya di tambah dengan adanya isu sara yang kini menjadi topik perbincangan di pelosok negri.(maaf hidayah info lewat)

Sudah dua bulan usaha nya ini berjalan tapi belum ada kompromi yang datang kepadanya padahal ia memakai bahan bahan berbahaya dalam ayamnya maupun ujang fried chikennya yang kini sedang ngetop di kampungnya, dia sangat senang sampai sampai melupakan anaknya yaitu titin yang sedang kelaparan. Anaknya selalu meminta daging fried chikennya tapi ayahnya selalu melarangnya dengan alasan inilah itulah agar anaknya tidak memakan makanan busuk itu, tapi anaknya pun nekat dengan sembunyi sembunyi memakan fried chicken itu dengan lahapnya tapi apa daya belum beberapa menit ia sudah pingsan karena sakit perut, ujang pun kaget dan segera membawa titin kerumah sakit tapi sayangnya nasib baik tidak berpihak padanya, anaknya meninggal karna ulahnya sendiri, ia pun meratapi anaknya karna ia tahu ia bersalah(tobat pa tobat)

Setelah sehari kematian anaknya ujang masih menjual ayamnya itu , sepertinya ia tidak ada jera jera jera jera (nge dangdut bentar).

Laporan para warga pun mulai bermunculan ke rw kampungnya karna sakit perut yang diderita warga akibat ujang fried chicken, para warga pun mendesak pak rw untuk menggerebek ujang.

Penggrebekan pun dilakukan ujang yang tidak siap pun terkaget kaget dengan banyak nya warga yang muncul dengan melempari batu ke rumahnya, ujang pun kaget dan segera keluar dan mulailah pengeroyokan berjamaah yang dilakukan warga pada ujang sang master ayam potong. Untungnya pengeroyokan pun dilerai oleh kepolisian yang datang dengan tujuan membawa ujang yang sudah bonyok untuk ke kantor polisi dan sepertinya ujang akan diperiksa dan disidang.

Ujang pun segera disidang sayangnya ia tak menyewa pengacara dan ia pun kalah dan di vonis penjara 5 tahun dengan denda 100 juta, ia pun hanya pasrah dan pingsan didepan hakim, mungkin inilah azab yang tepat baginya.

"Tidak selamanya kesengsaraan selalu diakhiri dengan hal yang buruk, karna hal buruk muncul karna tidak adanya kemauan dan keyakinan kita untuk berjuang dan  meskipun kita bahagia"



Hidayah The SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang