Part 4

1.8K 38 3
                                    

"Wanita yang membuatku kagum."

Setelah itu, Azzam dan sahabatnya sedang berdiskusi di sebuah taman bersama dua orang sahabatnya.. tiba - tiba Azzam melihat seorang perempuan berjilbab panjang, dan memakai gamis warna hijau, yang sedang membaca Al-Quran kecil warna biru muda..

Subhanallah!! Ucap Azzam dalam hati.. ia tidak jarang - jarang melihat wanita seperti ini, jika dibandingkan wanita lain di sekitarnya, yang hanya bisa dilihat hanyalah wanita yang sedang berpacaran .. namun yang ia lihat sekarang berbeda.

"Wuussss!!! Azzam kamu ni ngomong apa sih, inget nasibat Umi kamu. . Jangan pacaran. Jaga pandangan, Fokus dulu masa depan.". Ucap azam dalam hati teringat nasihat umi nya.

Akan tetapi wajah yang sedang membaca al-quran tadi sangat jelas terus terbayang di pikirannya.

"Astagfirullohalazim, Zam kmu knapa sih.". Ucap Azam dalam hatinya.

Kemudian Azzam menyibukan diri nya sendiri agar bisa melupakan yang ia liat tadi. Setelah itu setelah ia liat ke bangku taman tadi, perempuan yang tadi membaca al-Quran tadi sudah tidak ada di tempatnya.

Lalu setelah itu Azam Masuk ke dalam kedalam kelas karena ada jam kuliah, singkat cerita setelah jam mata pelajaran itu selesai, lalu para mahasiswa boleh untuk break. Azzam dan Sahabatnya pun pergi ke kafe terdekat kampus, lalu Azam bertemu dengan perempuan yang ia liat tadi lewat di depan kursi kafe yang Azzam dan sahabatnya duduk.

"Assalamualaikum wr.wb, Akhi.. Akhi perkenalkan nama saya Zahra, akhi semua tau? dimana mushola yang dekat sini" Ucap Zahra.

dan Azzam dari tadi cuman melihat Zahra yang dari sudah berdiri di depannya.

"Subhanallah sungguh indah, mahkluk ciptaanmu ini ya allah, andaikan hamba bisa memilikinya. Akan hamba jaga baik ia."ucap Azzam sembari melihat Zahra.

"Wuss! Azzam jangan liat yang belum halal". Ucap Fahri,

"ia lo nih dari tadi di taman, gue perhatiin lo liatin cewe ini terus, lo suka ya Zam." Ucap Adam.

"Apaan sih dam, gue cuman kagum aja, langka wanita seperti ini.", ucap Azzam

"Udah Zam, nunggu apa lagi ? Langsung khitbah aja". Ucap Fahri.

"Astagfirulloh, Fah. Gue kan baru 19 tahun umurnya .. masih muda .. nanti gue nikah pas pada umur yang gue lagi sukses.", ujar Azzam.

"Yaudah Zam, terserah loe aja lah". Ucap Fahri

Azzam menjawab pertanyaan dari Zahra tadi."Oh iya.. Musholla ada di sebelah sana tinggal belok kanan aja". Jawab Azzam sambil gugup dengan pipi me merah.

"Oh iya terimakasih mas". Jawab Zahra dengan senyum manis nya kepada Azzam, Zahra pun langsung menuju musholla.

"Gue denger denger dia dari pesantren Terkenal di Indonesia. Pasti dia ngerti agama lah."ucap Fahri.

"Iya mungkin, Tapi hanya allah yang tau Fah, diri seseorang atau apa pun hanya  allah yang maha mengetahui". Ucap Azzam pada Fahri

Setelah itu mereka keluar dari kafe  tersebut dan Azzam, Fahri, dan Azzam berpisah.

"Fah gue ada urusan sebentar yaa. Mau ada yang gue harus kerjain. Loe duluan aja ke asramanya bareng Adam ya!gue ntar nyusul.". Ucap Fahri pada sahabatnya. Lalu mereka pun berpisah.

Tiba - tiba, pada saat Azzam sedang di jalan ia bertemu langsung dengan Zahra dan Azzam pun menundukan pandangannya.

" hey!Kamu Azzam yang tadi kan ?". Ucap Zahra.

" iyaa bener.." jawab Azzam.

"kamu Muhammad Azzam Al Ghifarri kan ?". Ucap Zahra.

Pada saat Azzam melihat jelas sekali wajah Zahra ia teringat.

"wahh! Kmu Zahra yang waktu itu di SMA ?". Ucap Azzam pada Zahra."

"Loh tadi yang menjawab pertanyaan ku di kafe ternyata kamu zam?". Zahra pun baru mengetahui bahwa Azzam itu Teman nya waktu SMA dulu.

"Wah iya Zahra Aku baru tau juga ternyata ini Zahra yang SMA dulu?kok kamu jadi beda banget Zah". Azzam dengan malu dan pipi yang merah

"Iya Zam kita kan satu sekolah dulu. Aku tau kamu, karena kmu selalu dibicarain oleh temen aku sendiri.. katanya, Azzam Udah Tampan, pintar lagi". Jawab Zahra kepada Azzam dengan malu juga.

"Aku percaya Zam kamu kan lulusan Terbaik sekolah kita dulu". Ucap Zahra.

"iya Zah.. Allhamdulillah".ucap Azzam.

"Yaudah yah Zam, aku mau ke perpustakaan kampus dulu yaa.. Assalamualaikum". Ucap Zahra

" Walaikumsalam Zahra". Azzam menjawab salam Zahra.

...................................................................

Azzam POV,

Ga nyangka, wanita yang ku idam-idamkan menjadi isteri dan ibu bagi anak-anakku itu, temen ku sendiri pas di SMA. Kupikir Zahra yang menempati peringkat 2 di sekolah ku bukan Zahra yang dia tadi bertemu.

Ya Allah Jika ia jodohku
Maka dekatkan lah ia denganku,
Dan jika ia bukan jodohku, maka berilah keikhlasan dihatiku.

Azzam setelah ia pergi lalu ia pergi ke toko buku, lalu ia membeli buku yang ingin ia beli, untuk kebutuhan mapel di kampus.

Setelah itu Azzam pun pulang ke asramanya.. setelah ia pulang, ia langsung meletakan buku yang dia barusan beli di toko tadi, lalu setelah itu ia pun membersihkan badannya dan sembari mendinginkan pikirannya yang dari tadi dibayangi oleh wanita yang dia kagumi..

~Muhammad Azzam Al-Gifarri~

#Yo like and coment nya
#komentar dong yang bisa buat inspirasi penulis buat lanjutib ceritanya
#terbengkalai banget nih cerita 😅

Cintaku Untukmu Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang