Apa kalian tahu, setiap kejadian yang aku alami. Selalu aku tuliskan ke dalam buku diary ku, yah tentu saja saat ini aku juga akan menuliskannya apalagi kejadian saat itu... fu fu fu benar-benar kejadian yang menarik buatku.
Beginilah ceritanya...
Flashback
Pada saat jam istirahat pertama...
"Sakurako-chan, aku boleh tanya nggak?" tanya Makiko ragu-ragu
"Tentu, tanya apa Makiko-chan?" dengan senyuman ( keep poker face ) sambil melepaskan headset yang kupasang di telingaku tidak lupa juga bermain sebentar dengan ponselku untuk memastikan saja.
"Um, apa Sakurako-chan menyukai Nakamura-kun?"tanyanya to the point
Jederrr...
Aku? Suka sama Nakamura-kun? Yang benar saja, aku selalu menganggapnya sebagai teman dekatku apalagi kami sama-sama penyuka anime, tapi melihat Makiko seperti itu rasanya membuatku sedikit menimbulkan rasa bersalah karena sudah membuatnya salah paham. Tapi, ntah kenapa, aku ingin sekali mengerjainya. Maaf ya Makiko, hanya sekali ini saja.
"Iya"
"Be..benarkah?"
"Tentu"
"Se..serius?" tanyanya yang masih tidak percaya
"Serius"
"Um, apa yang kamu suka darinya?"
"Semuanya, mungkin"
"Oh, kalau begitu, aku akan mendukung kalian" katanya dengan ekspresi kecewa, namun Makiko tetap memasang senyuman semanis mungkin, aku rasa itu mungkin untuk menutupi rasa kecewanya.
"Benarkah? Apa kamu yakin, Makiko-chan?"
"I..iya" jawabnya ragu
"Pfft, ha ha ha" tawaku lepas melihat ekspresi Makiko
"Ke..kenapa tertawa?" tanyanya bingung
"Habis, wajahmu lucu, hahaha"
"Ha?"
"Dengar ya Makiko-chan, aku mungkin menyukai Nakamura, tapi hanya sebagai teman, kadang juga aku anggap dia sebagai kakakku" jawabku jujur
"Benarkah? Tapi.. tadi kamu bilang kamu menyukinya"
"Tapi sebagai nii-chan, yah sebagai kakak di kelas aja sih, tidak lebih"
"Pasti bohong, pasti kamu memang menyukainya. Aku tidak percaya" ketidak percayaan Makiko kadang membuatku sedikit kesal namun terlihat lucu juga sih. Tenang Hana, keep calm.
"Hah..tentu saja tidak, mana mungkin aku berbohong soal yang ini, bukankah aku kadang memanggilnya onii-chan? Apalagi aku anak pertama yang tidak memiliki nee-chan ataupun nii-chan. Jadi intinya aku menganggap Nakamura-kun sebagai teman dekatku aja"
"Benarkah? Tapi apa kamu tidak memiliki perasaan apapun pada Nakamura-kun?"
Pertanyaan Makiko benar-benar membuatku ingin tertawa lagi, rasanya aku ingin sekali menggodanya berkali-kali. Tapi, aku rasa cukup sampai disini bercandanya, kasihan aku jadinya, jadi merasa bersalah.
"Ya,karena aku lebih suka berteman, jadi kalau masalah perasaan aku rasa aku belum punya, tapi, kenapa kamu bertanya seperti itu Makiko-chan? Apa kamu menyukainya?" ketika aku bertanya hal itu padanya, wajahnya langsung memerah. Lucu sekali.
"Ah, ti..tidak kok Sakurako-chan"sambil menggeleng-gelengkan kepala namun, aku yakin bahwa itu tandanya iya.
"Benarkah? Kok tadi aku dengar kata 'kok' berarti iya dong, fu fu fu"
"Serius, mm, aku pergi dulu ya, mau beli minuman. Hmm, terima kasih sudah menjawab pertanyaanku Sakurako-chan" Makiko pun pergi keluar dari kelas, namun aku bisa melihat senyumannya sekilas, aku rasa pada saat ini hatinya sedang berbunga-bunga karena sudah tahu hal yang sebenarnya, benar-benar lucu.
Aku yakin, sebenarnya dia pasti berencana menjebakku untuk mencari tahu apakah aku menyukai Nakamura-kun atau tidak, meskipun begitu aku juga sudah mendapatkan jawabannya juga, benar-benar menarik.
"Untung saja, aku merekam semuanya. Luar biasa"
Flashback off
Begitulah ceritanya, aku buat diary seperti ini sih untuk menghiburku saja karena ntah kenapa aku merasa hatiku sedikit merasa kosong. Apa aku memang tidak punya hati ya?
Tapi meskipun begitu...
"Doarrr"
"Huaa! Chiho-chan, kenapa kau mengagetkanku? Kamu ini, hampir saja jantungku mau copot" kataku sambil mengelus-ngelus dada untuk menenangkan diriku sendiri
"Hahaha... benarkah? Gomen gomen, tapi aku lihat jantungmu masih belum copot pun" jawabnya sembari menjulurkan lidahnya sedangkan aku harus bersabar.
"Ne, Chiho-chan, apa kamu ingin mendengar rekaman ini?"
"Rekaman apa ini?"
"Coba saja didengarkan, pasti nanti tahu sendiri, tapi ajak juga Yuki, oke"
<><><>
Setelah Yuki dan Chiho mendengarkan isi rekaman itu, mereka pun juga tertawa lepas.
"Benarkah itu, lucu sekali. Jadi seperti itu ya? Sudah kuduga" kata Chiho
"Hmm, tadi katanya tidak mau melakukan hal itu" sindir Yuki
"Kalau begitu, aku menarik kembali kata-kataku itu" setelah aku mengatakan hal itu mereka pun akhirnya menertawakanku. Menyebalkan sih, tapi nggak apalah :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life : Hana's Story
FanfictionSakurako Hana. Seorang gadis yang suka sekali menulis cerita dan diary dan itu semua juga memiliki alasannya. Bahkan, aku sendiri pun juga tidak tahu kenapa aku bisa begitu. Tapi yang kutahu, isi hatiku dan pikiranku mengatakan aku harus melakukann...