Setiap hari aktifitasku hanyalah bangun pagi lalu mandi, hidupkan leptop terus download anime sampai aku mau berangkat sekolah, benar-benar kebiasaan yang buruk sampai-sampai setiap kali berangkat sekolah aku selalu saja hampir terlambat.
Di SMA ku kali ini, aku banyak juga mendapat teman dan banyak juga aku mendapat musuh, aku rasa sih seperti itu. Tapi menurutku itu sih gak masalah, karena aku sudah biasa dengan hal itu. Dan salah satunya, maksudku contohnya ya ada di kelasku ini.
"Hana-chan, bangun. Sebentar lagi keluar main, kamu gak mau belanja?" kata-kata Chiho membuatku kembali ke dunia alam nyata, padahal tadi aku sudah bermimpi yang menyenangkan.
"Iya iya Chiho-chan, aku bangun" aku pun bangun sambil mengucek-ngucek mata, rasanya aku masih ingin tidur lagi, aku benar-benar ngantuk saat ini. Mungkin ini salahku juga kenapa aku harus tidur terlalu malam dan kenapa juga aku harus bangun terlalu pagi dan malah download anime.
Oh iya, aku baru ingat kalau semalam aku minta anime tokyo ghoul s2 sama Nakamura.
"Nakamura-kun, sesuai janjimu, aku minta Tokyo Ghoulnya dong"
"Eh? Ingat ternyata, kirain udah lupa. Ini" sambil memberikan flashdisknya padaku
"Haibara-chan masa hanya ingat anime aja, pelajaran juga harus diingat loh"
Lagi-lagi orang yang menyebalkan.
"Hai' hai' wakarimashita Shinichi-kun alias Takeshi Shima-kun"
"Takahiro-kun, mainin gitarnya dong, aku mau request lagu naruto, ya ya ya... onegai"pinta Chiho
"Iya iya, Tachibana-chan, tapi dengan satu syarat. Panggil onii-chan dulu"
"Sakurano-chan, kau juga harus panggil aku onii-chan, jangan sampai kalah dengan mereka berdua"
Aku dan Chiho yang melihat hal itu hanya mendesah dan pada akhirnya "Hai' onii-chan" jawab kami serentak
"Dasar adik kakak" Takeshi hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan kami berempat, sedangkan ada satu orang yang melihat kami seperti tidak suka hanya saja kami tidak menyadarinya.
"Ne, Hana-chan, aku merasa ada yang menatapmu dengan pandangan tidak suka deh" bisik Chiho
"Aku juga tahu Chiho-chan, tenang saja" jawabku santai
"Nakamura-kun, apa tugas bahasa inggrismu sudah siap?"
"Sudah, bagaimana denganmu Makiko-chan?"
"Aku juga sudah siap meskipun susah juga sih" jawabnya. Matanya terus menuju ke Nakamura namun entah kenapa aku merasa ada yang memperhatikanku dari jarak dekat, tapi ya sudahlah aku sudah terbiasa kok dengan hal yang seperti ini.
"Hana-chan" panggil seseorang
"Oh, Yuki-chan. Ada apa?" tanyaku
"Begini, sebentar lagi kan mau ujian. Bagaimana kalau kita buat seperti belajar kelompok?"
"Boleh juga. Oya, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu Yuki-chan. Ayo ikut aku, Chiho-chan juga"
Sesampainya di luar
"Ada apa Hana-chan"
"Yah, sebenarnya sih tidak ada apa-apa, Cuma mau memberikan waktu buat seseorang saja"
"Maksudmu buat Makiko-chan?" tanya Chiho
"Yap"
"Memangnya kenapa?" tanya Yuki penasaran
"Begini, aku bukannya bermaksud untuk berpikir buruk tentang Makiko-chan, hanya saja aku merasa kalau Makiko-chan sepertinya menyukai Nakamura-kun"
"Aku juga merasa seperti itu Hana-chan, pantas saja kalau tadi aku merasa Makiko-chan menatapmu dengan tatapan tidak suka" tambah Chiho
"Benarkah, waw. Kalau begitu kenapa kalian tidak buktikan saja, dengan cara membuatnya semakin cemburu, aku yakin ketika Hana-chan sering dekat dengan Nakamura-kun pasti Makiko-chan cemburu. Biasanya sih para gadis seperti itu" usul Yuki
"Tidak ah, aku tidak mau, tidak tega aku melihatnya seperti itu"
"Ayolah, perkataan Yuki-chan itu benar. Kalau aku sih aku buat aja seperti itu, soalnya seru"
"Dasar kalian berdua"
Semenjak itulah aku tahu kalau Makiko menyukai Nakamura, bahkan Yuki dan Chiho saja mengusulkan ide yang membuatku kesal, yaitu membuat Makiko cemburu, padahalkan aku orangnya tidak tegaan, hanya saja entah kenapa aku tetap melakukannya juga seperti yang dikatakan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life : Hana's Story
FanfictionSakurako Hana. Seorang gadis yang suka sekali menulis cerita dan diary dan itu semua juga memiliki alasannya. Bahkan, aku sendiri pun juga tidak tahu kenapa aku bisa begitu. Tapi yang kutahu, isi hatiku dan pikiranku mengatakan aku harus melakukann...