TAKDIR?

54 3 1
                                    

Jam menunjukan pukul 6.25 dan shalsa pun tersetak kaget saat melihat jam

"Mampus gua 5 mnt lgi gerbang bakal ditutup!!!!"

Shalsa berharap Tuhan mengentikan waktu sebentar saja pasalnya hari ini jam pertamanya adalah guru killer

Dia berusaha sampai dikelas tapat waktu tapi apa daya dia baru sampai saat pukul 6.55,dan benar saja saat itu guru sedang berdiri didepan kelas dan dia harus memikirkan cara agar tidak dihukum oleh guru killer

Tok....tok
"maaf bu saya terlambat"

Shalsa berusaha tetap tenang tapi apa daya tatapan guru killer membuat percaya dirinya turun sampai 0%

"Kamu kemana saja?,jam segini baru datang,Sana duduk,hari ini ibu maafkan!lain kali jangan terlambat lagi,emang ini sekolah punya nenek moyang kamu apa?"

Shalsa hanya bisa terdiam pasalnya dia memang salah dan tidak ada cara lain selain terdiam bisu,dan dia sangat bersyukur karna baru kali ini guru killer tidak memberi hukuman tapi hanya dengan kata kata yg menyakitkan tapi tidak apalah daripada mendapat hukuman memumut sampah dilapangan

"bu maaf kenapa tempat duduk saya ada laki laki bukannya biasanya tempat saya kosong bu,karna saya duduk sendiri"

"Makanya jangan terlambat,sana kenalan sendiri sama dia,jangan tanya ibu"

shalsa hanya bisa diam dan berjalan ketempat duduknya pasalnya dia enggan berlama lama diomelin dari tadi
Sesampai ditempat duduk shalsa langsung bertanya dengan laki laki itu

"Emm.eh itu lu siapa ya kok ada ditempat duduk gw"

"Oh ini tempat duduk lu,kenalin gw Deo Alexander,murid pindahan,salam kenal yak"

"Oh iya salam kenal juga,Gua shalsa carissa angelica panggil aja gua shalsa,boleh gua duduk?"

"Oh silakan" Deo membalsannya dengan senyum

♡♡♡♡♡

PERKENALAN KITA MEMANG UNIK,BERAWAL DARI SENYUMAN MENUJU KEHATI,ENTAH HATIMU ATAU HATIKU.
-DEO ALEXANDER

♡♡♡♡♡

I DO NOT BELIEVE IN LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang