DETIK DETIK

23 2 0
                                    

Pagi pun datang menggantikan malam yang penuh suka dan duka,Ya mereka semua harus pulang dan melanjutkan aktivitas mereka disekolah seperti biasa

"Kenapa coba harus pulang" Vina merapihkan barang" yang belum sempat ia rapihkan tdi malam
"Udhlah jangan brisik pala gua masih pusing" shalsa memegang palanya
"Iya iya,gua tau kok yg abis dikasih plester gambar beruang mah beda" vina tersenyum licik
"Apa coba urusannya pusing sma plester beruang" shalsa menatap sinis

Tok...
Tok....tok

Pintu diketok oleh seseorang dari luar.....
mimi berteriak dgn kencang "MASUK AJA.....PINTUNYA KAGA DIKUNCI"
"Berisik ihhhh,kalah toa masjid mi" Qeyla menutup kupingnya

Tak lama seseorang itu masuk dan menyapa shalsa dan teman"nya "Haiiii?,Apa kabar"   
"eh lo yo tumben kekamar kita ada apaan?"Qeyla berdiri dan menghampiri pria itu

Ya,Pria itu adalah DEO ALEXANDER orang yang kemarin membuat shalsa harus memakai plester beruang

"Ada apa dan mau apa?" Shalsa memalingkam wajahnya enggan melihat deo

"Weiiii woles aja dong kek preman tanah abang lo" Qeyla menjawab dgn kesal

"Iya,,,,emng gua preman tanah abang kenapa lagi???ga suka lo?"shalsa melempar bantal yg iya pegang tepat mengenai muka qeyla

"Awww.....Kena sasaran njuuu,kaget gua pea" Qeyla menjawab ketus

"Udhlah ini mah,shalsa ganti profesi yg dlunya profesinya jdi mario teguh yg suka ceramahin kita skrng jdi preman tanah abang ... siap gua mah siap" Vina menjelaskan sambil melirik ke deo

Deo bingung akan maksud itu
Tapi sebuah kata keluar dri mulutnya "walau dia preman sekalipun gua tetep sayang sma dia" deo tersenyum membuat ritme jantung shalsa menjadi cepat

"Maksudnya apaan yak,kita lgi bercanda lho yo,lo bercanda atau serius" Qeyla Tersenyum penuh arti

Deo hanya menggaruk rambutnya yg tdk gatal itu

"Deo salah tingkah,cabut yuk jangan ganggu" mimi langsung keluar pintu kamar tanpa diberi aba" yg lainnya mengikuti mimi

Hanya ada shalsa dan deo diruangan itu terasa canggung dan sunyi sebenernya shalsa ingin bertanya tpi ia enggan memulai obrolan

"Ada perlu apa,klo ga ada gua mau nyusul temen temen gua" shalsa lalu menuju pintu kamar,belum sempat ia sampai didepan pintu tangannya sudah ditarik oleh deo
Shalsa memandang deo pemuh arti,ia lalu kembali duduk tepat disamping deo

"Kenapa nahan gua buat keluar?perasaan gua ga enak,Jangan smpe apa yg lo omongin ga penting" shalsa memberi peringatan kepada deo

Deo tersenyum licik dan menjawab ucapan shalsa " nanti pas dibus duduk sma gua yak,pftttttttttttt"
Deo menahan tawanya tiba tiba Bukkkk...... Sebuah bantal mengenai tepat dimuka deo

***

SAATNYA semua murid memasuki bus
Ya semua orang duduk persis sma seperti saat mereka berangkat termasuk shalsa dan deo dan akhirnya keinginan deo tercapai,shalsa sebenernya ingin duduk dgn Qeyla tapi qeyla lebih memilih duduk persis seperti sebelum berangkat entah maksud qeyla tdk ingin duduk dgn shalsa?Apa untuk supaya shalsa duduk dgn deo?

Setengah perjalanan pun mereka lewati
Tiba tiba sebuah suara muncul "WOIII YANG BARU JADIAN KAGA ADA GERAKANNYA WAHAHAHA,MINTAIN YUK" itu suara qeyla!ya shalsa tdk akan lupa suara temannya

"Sapa sih emng la?" Mimi pura pura tdk tau

"Tuh dibelakang sna Mi" vina menjawab

Deo dan shalsa memandangin satu sma lain
"Emng gua nembak lo shal?" Deo bertanya

"Menurut lo?ga bakal gua terimalah" Shalsa menjawab ketus

"Gua kan cuma nanya blm ada keinginan jga,lgian GR banget si spa jg yg mau nembak"

Sepanjang jalanan deo dan shalsa diejek oleh semua orng didalam bis dan menjadi perbincang tapi shalsa dan deo mempunyai cara jitu ia berdua mengeluarkan earphone mereka dan memasangkan lagu kencang supaya mereka tdk dengar apa yg orang lain bicarakan

***

Sesampai dirumah shalsa diSambut oleh mom dan dad nya
"Hai mom,Dad" shalsa terlihat lemas karna diperjalanan sangat macet

"Haiii........" Mom dan dad shalsa membalas senyum shalsa dengan hangat

"Sini Nak,Dad dan mom ingin berbicada dengan kamu"
Mom shalsa menyuruh shalsa duduk diruang keluarga

"Ada apa mom,dad?" Shalsa duduk dan meletakkan barang yg ia bawa dibawah kursi ruang keluarga

"Nak,2Minggu lagi,Dad dipindahkan tugas ke Kalimantan,Dad harus membawa kamu dan mom,supaya kita tinggal diKalimantan Bersama sama"
Shalsa seketika shok mendengar itu
"Dad,tapi aku blm liburan sekolah,Dan berapa lama  kita diKalimantan?" Shalsa bertanya sambil menahan tangis

"Kamu tdk harus menunggu libur nak,kamu akan pindah dan sekolah disana,Sampai Dad mendapat perintah dipindahan Tugas lagi" Dad Mengusap rambut shalsa

"Aku tidak ingin pindah mom, dad,aku bahagia disini bersama teman teman ku Vina,Mimi,Qeyla Mereka sahabatku aku bahagia disini!!" Satu tetes air mata jatuh dipipi shalsa

"Nak,Kamu akan mendapat teman disana"Mom memeluk shalsa

"Aku tidak ingin teman baru atau apapun,aku hanya ingin disini bersama mereka itu saja"

Shalsa Membawa Barang"nya dan berlari kekamarnya dilantai atas,shalsa menungunci pintu dan menangis,Karna ia tdk ingin Terpisah oleh sahabat"nya

Tok....
Tok.tokkk.....
Tok.....tok.....
"Shal...ini mom,mom ingin bicara dengan mu"

"Bicara apalagi mom?Aku tidak ingin pindah aku sayang teman"ku" shalsa berteriak dengan menahan tangis

"Bukaan dlu pintu ini mom mau bicara,,,,nak"

Klekkk.....pintu dibukakan shalsa,Shalsa menghapus air matanya,Mom dan shalsa masuk kekamar bersama dan duduk ditempat tidur

"Shal......Mom tau perasaan kamu,mom jga punya teman disini tapi,apa boleh buat,kita harus kesana nak"

Shalsa tetap menangis dan mencerna perkataan momnya itu

"Mom,yakin kamu sudah dewasa,kamu sudah bisa memilih dan mom tau pilihan kamu yg terbaik" Mom mengusap rambut shalsa lalu pergi Meninggalkan shalsa yg sudah mulai tdk menangis lagi diTempat tidurnya

"Mom,Dad,Aku baru saja pulang,Tertawa bahagia bersama teman"ku Lalu 2 minggu kemudian aku harus pisah dengan mereka,Apakah ini adil" Shalsa berbicara dalam hati tanpa sadar air mata jatuh lagi

I DO NOT BELIEVE IN LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang