MAAF

26 3 1
                                    

Hari terakhir di villa membuat para murid merasa enggan pulang,Termasuk Shalsa,vina,mimi,qeyla dan clara

"Aaaaa.....ga mau pulang....gua aja baru foto sedikit" Qeyla Memulai obrolan

"Iya ih......nanti followers gua pada unfollow lagi" tambah vina

"Stoppp....gua tau kalian selebgram cuma,,,,,pikirin kita dong,kita blm makan nih,cari jajan yuk" Jelas mimi

"Yuk kita beli Jagung bakar,Es Jagung,Jagung keju pokoknya yg serba jagung yukk" Clara menambahkan

"Kalian aja deh gua lgi mager banget,eh tpi gua nitip yak smain aja sma mimi soalnya selera gua kurang lebih sma" Shalsa memasang muka memelas

"Ahhhh....mager mulu lo shal mati mager baru tau rasa" Clara mendumel

"Ahhh....gua mati juga lo semua nangis kan" Shalsa Menjawah asal

"Idih najis" Mereka Menjawab secara kompak

Mereka semua akhirnya mencari makanan,Shalsa memejamkan mata sambil merasakan angin sepoy sepoy diluar Villa,Ia tak sadar bahwa ia tdk membawa jaketnya,Dan dia kedinginan tapi ia tetap enggan meninggal tempat itu

"Udh ga dinginkan?" Suara seorang pria mengagetkan shalsa tapi shalsa enggan membuka mata

"Iya,Enakan kok makasih iya" Shalsa membuka matannya perlahan

"Haiii shalsa Carissa angelica" Pria itu memberikan senyuman mematikan

Deggggg......Shalsa diam seribu bahasa "eh Valdo,ngapain lo disini?"
Ternyata cwo didepan matanya ada "VALDO" orang yg membuatnya benci akan sebuah arti "CINTA"

"Gua tau lo suka tempat indah begini jdi gua kemari aja,karna lo ga bakal mau pindah klo blm gua yang narik" deo tersenyum

"Itukan dulu!" Shalsa berbicara pelan,
"Maksudnya apa coba ngungkit masa lalu" shalsa berbicara dlm hati

"Shal kesana yuk,ada aer pancur indah banget dan pemandangan lebih keren" valdo mencengkram tangan shalsa

"Awww.....Ga mau.
gua mau disini" shalsa melepas cengkraman valdo

"LO HARUS IKUT!!!" Valdo Mengeluarkan amarahnya sambil mencengkram lebih kuat

"Awww....Lepasin...apaan sih lo.....sakit kali" shalsa Menjerit
Dugggg.......Valdo terlempar kererumputan,shalsa kaget dia tidak tau apa yg terjdi karna ia sudah tutup mata dluan

BAKKK....BIKKK.BUKKKK......UGHHHH

Shalsa membuka matanya pelan" sambil ketakutan ternyata ia melihat valdo berkelahi dgn Deo lalu shalsa menghampiri mereka untuk melerai mereka tapi BUGggggg.....pipi shalsa terkena tonjokan Deo,seketika semuanya gelap

Shalsa membuka matanya secara pelan dan ia sudah berada diKamarnya "Aww....pusing....." shalsa meringis
"Eh shal lo udh bangun?"Vina menanyakan sambil membawa teh panas

"Kok gua bisa disini.....ini kenapa lgi make plester dipipi"

"nih minum dlu,itu plester deo yg masang,katanya dia lo ga sengaja kena tonjokan dia,trs dipipi lo kaya ada garetan begitu jdi dia pasangin"Vina menjelaskan
"Shal.....gua keluar dlu yak,dri lo pingsan deo diluar gua suruh msk yak" vina melanjutkan ucapannya dan berjalan keluar kamar

beberapa saat kemudia deo masuk membuka pintu secara pelan tanpa ingin mengganggu shalsa
"Shal....maaf" Deo duduk dipinggiran ranjang shalsa
Shalsa tersenyum dan memejamkan matanya

"Yo,Kenapa plesternya harus gambar beruang?" Shalsa membuat obrolan untuk tdk terlalu tegang

"soalnya lo lucu,kaya beruang kutub" Deo tersenyum menahan tawa

"hahahhaha......aw" shalsa memegang pipinya

"Masih sakitkan,makanya kalo ketawa jangan terlalu lebar" deo mengelus pipi shalsa

Deg........deggg.....deg........
Jantung shalsa berdetak lebih kencang
"Yo,gua mau tanya,lo kenapa slalu bantuin gua saat gua susah?" Shalsa Memposisikan badannya untuk duduk
"Sini gua bantu" deo membantu shalsa untuk duduk setelah shalsa duduk deo melanjutkan ucapannya
"Apa gua salah bantu lo,karna gua saya............" deo menghentikan ucapannya

"Saya???apaan coba?seorang kapiten?"shalsa menjawab sambil menarik selimutnya karna kedinginan

"Emmmm....engga udh lupain aja,sekarang gua nanya sma lo nih,lo kenapa kya ga seneng dan ga suka aja sma gua" deo bertanya lagi

"Kalo gua suka,udh gua tembak kali lo terus kita jadian" shalsa menjawab asal

"Mana ada cwe nembak cwo,lagian maksud gua bkn suka dalam artian cinta shal"
Deo mulai serius

"Yo,dripda digantung mlu mending langsung nembak,skrng mah ga ush mikir gengsi,klo sma" bahagia kenapa ga memulai,wkwk sma aja kok" shalsa tersenyum bahagia

"Tapi klo pacaran kayanya seru juga" deo tersenyum penuh arti

"Hahaha boleh juga,kapan kapan yak,haha canda yo" shalsa memukul pelan lengan deo

"Gua harap beneran shal,tpi malah dapet pukulan kan maunya ciuman hahaha" deo tersenyum lagi

Shalsa tetap tertawa tanpa memperdulikan ucapan deo,karna menurut dia itu hanya bercandaan deo saja


I DO NOT BELIEVE IN LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang