*Author PoV*
"Kendall! Lama banget sih. Cepet sedikit apa!!" teriak seorang gadis didepan kamar mandi.
Ia berdecak seraya menggedor-gedor pintu.
Pintu kamar mandi mulai terbuka, menampilkan sosok yang dinanti-nanti.
"Sorry"Gadis berambut coklat kepirangan itu berdecak
"Dasar. Sepertinya lamban memang kebiasaanmu sejak dulu yaa!?" cibirnyaKendall melirik kemudian beranjak pergi dari tempat umum itu
"Hei! Apa kau tuli?" bentak gadis itu sambil mendorong bahu Kendall dari belakang
"Aku tidak ingin berurusan denganmu Angel. Jadi jangan ganggu aku" jelas Kendall dengan penuh penekanan dan segera pergi meninggalkan Angel
"Kenapa hidupku serumit ini? Seandainya saja masih ada mom disini."
"Kendall! Kau dipanggil Ms. Danny ke ruangannya."
Kata gadis yang lebih muda dari Kendall, setelah menepuk bahunya. Namanya Tracy"Memangnya ada apa?" tanya Kendall
"Entahlah. Aku juga tidak tahu" jawab Tracy
"Ok. Thanks Tracy"
Ia menganggung dan melenggang pergi
"Tidak seperti biasanya Ms. Danny memanggilku." gumam Kendall dan langsung bergegas menuju ruangan Ms. Danny
Tok Tok Tok
"Ms. Danny, ini aku Kendall!"
"Masuklah" perintah Ms. Danny dari dalam
Kendall membuka pintu, melangkahkan kaki perlahan.
Disana terlihat Ms. Danny yang sedang duduk di sofa kesayangannya dengan raut wajah yang sulit diartikan.
"Duduklah Ken." katanya
Kendall hanya melakukan perintah dan menunggu penjelasan dari Ms. Danny.
Ms. Danny mulai membuka mulutnya
"Aku punya satu kabar untukmu"
Kendall masih mendengarkan."Kau tahu Mr. Howard kan?"tanyanya lagi, dijawab anggukan oleh Kendall
Ms. Danny menghembuskan nafas perlahan
"Ia memintamu untuk tinggal bersamanya. Kau harus pergi ke London"Kendall mengerenyit bingung sekaligus kaget
"What?""Apa alasannya?" tanyanya
"Entahlah Ken, aku pun tidak tahu apa maksudnya" ucap Ms. Danny sambil menggelengkan kepalanya
Kendall berdiri.
"Aku tidak habis pikir. Apa Mr. Howard gila? Mengapa Ia menginginkan ini semua?" ucapnya menggebu-gebu"But, you have to go Kendall!" ucap Ms. Danny naik satu oktaf.
Wajahnya penuh dengan harapan"Hah?" kata Kendall tak percaya
"But, why miss? Aku sudah tinggal disini 10 tahun. Aku mencintai panti ini." lanjutnya. Disusul tetesan air mata yang mulai jatuh.
Ms. Danny mulai mengontrol nafasnya kembali. Ia duduk dengan wajah pasrah
"Jika kau tidak mengikuti kata-katanya, Ia tidak akan menjadi donatur untuk panti asuhan ini lagi" ucapnya
Kendall mematung sejenak. Menenangkan pikirannya yang mulai berkecamuk.
"Jadi, apa Aku yang harus berkorban?" tanyanya lirih
"I don't know Ken. Tapi Aku yakin apa keputu-"
"Baiklah. Jika memang harus begini, akan Aku lakukan"
Kendall segera mengusap air matanya, kemudian beranjak pergi dari sana.
Ms. Danny masih ditempatnya dengan perasaan tidak enak, namun memang ini yang harus Ia lakukan
"I'm so sorry Kendall."
~~**~~
Finish! Happy reading...
KAMU SEDANG MEMBACA
What? 1D?
FanfictionBayangan masa lampau selalu berlalu lalang dipikirannya. Membuat Ia merasa bersalah dan lelah dengan kesendiriannya selama ini "Mom, I miss you" -Kendall Anastasia Jenner "Dasar gadis kampungan" -Harry Edward Styles "Gadis yang menarik" -Niall James...