chapter 3 Tugas Kelompok

3.5K 128 11
                                    

Sakura sudah menjalani satu hari di sekolah barunya. Baru sehari saja dia sudah mendapatkan teman yang banyak,namun sayang dia menutup dirinya, dia tidak mau berkomunikasi ataupun mengobrol seperti siswi-siswi yang ada di kelasnya, dia lebih memilih untuk diam ditempat duduknya.
Sekarang adalah hari keduanya disekolah barunya ini. Bagaimana selanjutnya? Yuk langsung ajah..nyeheheeh...
.
.
.
.
.
Sakura POV
Hari ini adalah hari keduaku disekolah baruku, aku benar-benar malas sekali pasti siswa-siswa di sekolahku itu akan mengerubungiku lagi seperti kemarin saat istirahat sekolah.
Flasback On
Sekarang sudah jam istirahat aku, Ino dan Hinata pergi ke kantin, yaa..sebenarnya sih mereka berdua yang menyeretku ke kantin, katanya sih aku ingin diperkenalkan oleh teman-teman mereka yang lainnya.
Saat kami sudah sampai di kantin banyak anak-anak yang langsung mengerubungiku terutama para siswa, itu sangat menggangguku.
"Sakura-san, apa aku boleh berteman denganmu?" Tanya seorang siswa padaku.
"Hm." Balasku cuek, aku benar-benar malas meladeni mereka.
"Sakura-san, kau cantik sekali. Maukah kau kencang denganku?" Tanya atau lebih tepatnya mengajakku.
'Hei, aku pindah kesini bukan untuk mencari teman kencan-_-' innerku kesal. Aku pun menerobos mereka semua bersama teman-temanku, dan tidak memperdulikan panggilan mereka.
"Sakura, kau baru pertama kali masuk saja sudah banyak yang menyukaimu." Ucap Ino. Aku hanya diam saja.
"Ah! Itu mereka. Minna!!" Teriak Ino sambil melambaikan tangannya ke arah tempat duduk yang ada di pojok itu.
'Apa itu teman-temannya? Semoga saja mereka tidak cerewet seperti Ino, cukup Ino saja sudah membuatku pusing.' Batinku.
"Hai Ino. Dia siapa?" Tanya perempuan yang rambutnya dicepol dua.
"Oh ini Sakura, dia sahabat kecilku dan dia murid baru disini." Ucap Ino.
"Hai Sakura-chan, namaku Tenten, dan ini adalah Sabaku no Temari. Yoroshiku." Kata Tenten memperkenalkan diri.
"Salam kenal. Oh iya ngomong-ngomong bukannya Temari-san adalah kakak dari Sabaku no Gaara itu?" Tanyaku.
"Iya! Darimana kau tau adikku?" Tanyanya.
"Dia adalah temanku saat di Suna, kami satu sekolah. Dan dia mempunyai sifat badboy yang benar-benar membuatku jengkel."  Ucapku panjang-lebar.
"Wow dia mempunyai sifat badboy? Pasti dia makin tampan ya jika memiliki sifat badboy itu." Ucap Ino berbinar-binar.
"Hei sadarlah Ino kau sudah mempunyai kekasih, jika Sai mendengarnya bagaimana?" Tanya Tenten.
"Dia tidak akan marah." Ucap Ino santai. Setelah itu Hinata datang dengan membawa pesanan yang kami pesan.
"Hai Minna, apa kami boleh bergabung?" Tanya Naruto.
"T-tentu s-saja N-naruto-kun." Ucap Hinata.
Lalu Naruto, Sasuke, Sai, Shikamaru, Neji duduk dan bergabung dengan kami. Naruto duduk didepan Hinata, Sai duduk didepan Ino, Shikamaru duduk didepan Temari, Neji duduk didepan Tenten, dan Sasuke duduk didepanku. Aku memakan makananku dengan sangat tenang tanpa bersuara. Setelah kami selesai makan kami langsung kembali ke kelas.
Flasback off
Aku menghela nafasku kasar, hari ini pasti akan sangat melelahkan. Aku segera turun kebawah untuk sarapan bersama keluargaku.
"Saki, ini bentomu jangan lupa dimakan ya, dan belajar dengan benar di sekolah ya." Ucap ibuku.
"Ha'i Kaa-san. Tou-san ayo kita berangkat." Kataku.
"Kami berangkat!" Ucapku dan Tou-san.
Aku sudah sampai disekolah, aku harus siap fisik dan mentalku untuk menghadapi mereka.
"Sakura-chan kau cantik sekali~" kata salah satu siswa.
"Sakura-chan kencanlah denganku!!"
"Sakura-chan jadilah pacarku!!"
Dan masih banyak lagi teriakkan yang lainnya.
"Kyaaa!!!! Sasuke-kun jadilah pacarku!!"
"Kyaaa Sasuke-kun makin tampan!!!"
"Kyaaa!!!! Sasuke-kun peluk aku!!!"
Aku mendengar teriakkan para siswi yang lainnya sambil menyebutkan nama Uchiha-san. Kupingku rasanya benar-benar ingin pecah. Aku menutup telinganku sambil melanjutkan jalanku ke dalam kelasku.
"Ohayou Ino, Hinata." Sapaku.
"Ohayou mou Sakura-chan/Forehead"
Aku langaung jalan ke tempat dudukku, menaruh tasku dan langaung membaca bukuku.
"Hei forehead, kau pagi-pagi sudah buka buku saja." Kata Ino.
"Ini sudah kebiasaanku." Balasku.
Lalu aku lihat Uchiha-san masuk ke kelas dan menuju tempat duduknya ini. Aku sempat melihatnya jika dia daritadi melirikku.
"Ada apa kau melirikku Uchiha-san?" Tanyaku.
"Hn. Kau pasti tidak mengerjakan pr mu ya." Ucapnya.
"Aku mengerjakannya." Balasku singkat. Dan dia hanya ber 'oh' ria.
kringgg....kringgg.... kringgg...
(Anggap ajh bel masuk sekolah)
Bel pun berbunyi dan anak-anak pada masuk ke kelas. Setelahnya sensei pun masuk.
"Ohayou Minna!"
"Ohayou sensei." Balas kami.
"Baiklah minna, karena hari ini adalah materi tentang musik jadi kita akan ke ruang musik dan kalian akan sensei panggil untuk memainkan salah satu alat musik yang kalian pilih." Ucap Kurenai Sensei.
"Ha'i Sensei." Dan kami pun menuju ruang musik.
"Baiklah sensei dengar kelas kalian ada murid baru, ayo perkenalkan dirimu dan maju kedepan."
"Namaku Haruno Sakura sensei. Yoroshiku." Ucapku membungkukkan badan.
"Baiklah Haruno-san kau mainkan salat satu alat musik. Kau bebas memilihnya." Kata Kurenai sensei.
Lalu aku mengambil biola yang ada di atas piano hitam itu.
"Baiklah Haruno-san akan memainkan biola untuk kita semua."
Aku menarik nafasku lalu membuangnya, setelah itu aku langsung memulai memainkan biolanya. Aku menggeseknya dengan sangat pelan agar menciptakan melodi dan nada yang halus. Aku memainkan biolaku drngan penuh hati-hati, karena aku sendiri sudah lama tidak bermain biola.
Setelah selesai aku memainkan biolanya, terdengar tepuk tangan riuh dari anak-anak yang lainnya.
Lalu aku kembali ke tempat dudukku.
"Sangat indah" gumam Uchiha-san saat aku melewati tempat duduknya. Tempat duduk Uchiha-san ada didepanku dan tempat dudukku ada di belakangnya.
"Arigatou." Ucapku sambil tersenyum tipis. Dan kulihat pipinya memerah.
Sakura POV End

Sasuke POV
Permainan biolanya Sakura sangat indah. Saat dia melewatiku aku bergumam..
"Sangat indah." Gumamku.
"Terima kasih." Balasnya sambil tersenyum tipis. Seketika aku merasa pipiku memanas, dan langsung saja aku membuang mukaku kesamping.
"Uchiha Sasuke. Kau maju kedepan." Aku dipanggil kedepan untuk memainkan alat musik yang ada didepan. Aku memainkan Gitar yang ada disana. Aku duduk dibangku yang sudah ada, dan aku mulai memetik salah satu senarnya dan dengan senar yang lainnya, sehingga menghasilkan nada yang enak untuk didengar, aku mulai bernyanyi sambil memejamkan mataku. Aku membuka mataku dan langsung melihat ke arah Sakura yang sedang memperhatikanku dengan serius. Sebenarnya lagu ini sering aku nyanyikan saat aku sedang berada di rumah, tapi kali ini aku menyanyikannya disini.
Selesai aku memainkan gitarku dan juga nyanyianku selesai, aku langsung menaruh gitarnya kembali dan kembali ketempat dudukku.
Sasuke POV End

NORMAL POV
"Baiklah anak-anak, Sensei akan memberikan tugas untuk kalian. Dan tugas ini harus berkelompok. Sensei akan menyebutkan nama kelompoknya."
"Kelompok 1: Kiba, Shino, Shion, Lee."
"Kelompok 2 : Sasuke, Sakura, Naruto, Hinata."
"Kelompok 3 : Sai, Ino, Hana, Neji."
"Kelompok 4 : Minami, Hotaru, Takashi, Kouta." Dan seterusnya.
"Baiklah karna Sensei sudah menyebutkan kelompok kalian, jadi sensei harap kalian menampilkan yang terbaik untuk nilai kalian. Kalian bebas memilih lagu yang kalian suka. Baiklah sensei keluar dulu, jangan keluar sebelum bel istirahat." Ucap Kurenai Sensei.
Kringgg....keinggg....kringgg....
Bel istirahat pun berbunyi dan anak-anak pada keluar dan pergi ke kantin. Sakura dan Sasuke lebih memilih untuk ke atap sekolah.
"Kau ingin ke atap juga Uchiha-san?" Tanya Sakura.
"Hn. Dan jangan panggil aku dengan nama depanku. Panggil aku Sasuke saja." Kata Sasuke mendahului Sakura ke atas.
Mereka kini sedang berada di atas atap dan sedang menikmati angin yang ada di atas atap. Karena angin yang kencang, rambut panjang Sakura bergoyang kesana-kemari menambah kecantikannya saat angin menerpa wajah cantiknya. Sasuke yang melihat itu kagum dengan kecantikan dari si pemilik nama yang sama seperti bunga kebanggaan Jepang itu.
"hm! Kapan kita memulai kerja kelompok ?" Tanya Sasuke memecah keheningan.
'Sejak kapan aku yang memulai pembicaraan? Apalagi dengan seorang gadis.' Batin Sasuke.
"Hmm.. terserah kau saja Sasuke-san." Balas Sakura.
"Baiklah besok saja pulang sekolah dirumahku. Aku akan beritahu Dobe, dan kau beritahu Hinata." Ucap Sasuke.
"Baiklah." Ucap Sakura sambil menyelipkan anak rambutnya yang bergoyang-goyang kearah wajahnya.
Setelah itu keduanya saling terdiam, tidak ada yang berbicara.
"Kau tau Sasuke-san, hidup ini benar-benar tidak adil. Disaat aku ingin mengingat seseorang aku selalu saja tidak bisa mengingatnya, jika aku memaksakannya kepalaku akan terasa sakit sekali dan hidungku akan mengeluarkan darah, aneh bukan. Tapi aku akan bilang hidup ini adil jika aku dapat mengingat orang itu, tapi jika Kami-sama tidak mengizinkannya bahkan jika mengizinkannya mungkin akan ada masalah lain yang akan datang." Ucap Sakura.
Sasuke memandang Sakura bingung. Dia dapat melihat mata Emerald Sakura yang tidak bersinar. Emerald dan Onyx bertemu, mata hitam nan kelam milik Sasuke bertemu dengan mata Hijau nan damai milik Sakura.
"Kenapa kau bilang seperti itu?" Tanya Sasuke kepada Sakura.
"Entahlah, aku hanya ingin bilang seperti itu. Baru kali ini aku menceritakan masalahku pada orang lain." Ucap Sakura sambil tertawa pelan.
"Hn. Kami-sama adil kok, mungkin kau nanti dapat mengingat orang itu dan bertemu orang itu." Kata Sasuke.
'Kenapa rasanya sakit sekali sih.' Inner Sasuke.
"Semoga saja." Balas Sakura.
"Ayo balik ke kelas, sebentar lagi bel masuk." Ajak Sasuke.
"Hmm." Dibalas anggukan dan gumaman oleh Sakura.
"Jangan lupa nanti beritahu Hinata tentang kerja kelompoknya." Kata Sasuke pada Sakura.
"Hmm.. baiklah Sasuke-san."
"Bisakah kau memanggil dengan nama Sasuke saja tidak usah pake suffix '-san'." Kata Sasuke.
"Ha'i Sasuke." Balas Sakura.
.
.
.
.
'Kenapa jika aku sedang bersama Sakura, aku merasa nyaman sekali?' Batin Sasuke, dan dia tersenyum tipis, sangaatt tipis..
.
.
'Baru kali ini aku menceritakan masalahku kepada orang lain selain Ino dan Hinata. Entah kenapa aku merasa nyaman jika sedang bersama Sasuke.' Batin Sakura dia pun tersenyum tipis.
.
.
.
.
.

Gomennasai minna baru aku update ceritanya. Soalnya aku lagi Sakit, dan ini pun juga maksain buat update ceritanya. Maaf klo ceritanya kurang bagus, maaf juga klo ada yang typo maklum lagi sakit😅. Minta Do'a nya dong dari kalian minna, biar cepet sembuh dan insyaallah bsk bakal update lagi😊. Kritik dan saran sangat diperlukan. Jangan lupa vote ya😌.
#jaa nee👐

Aishiteru Cherry🌸🍒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang