**part2**

246 3 0
                                    

Hari yang memalukan
- Rajwa


Setelah meng-acc seniornya itu, tiba tiba rasha dichat oleh kakAry yaitu senior yang baru saja di acc pin bbnya. Dengan perasaan bingung, rasha pun mulai membalas dan terjadi percakapan panjang yang berisikan kegiatan mpls hari senin.

KakAry: "PING!!!"
Rasha: "iya?"
KakAry: "Dek itu yel-yelnya jangan lupa dibuat yaa"
Rasha: "iya kak. Tapi belum ada yang usul yel-yelnya"
KakAry: "la dibilangin dek, biar pada buat, soale besok yel-yel.e harus udah jadi"
Rasha: "iya kak, nanti tak bilangin"
......

**(Jadi gini, KakAry itu seniornya rasha yang termasuk anggota OSIS yang ternyata ngebimbing kelasnya Rasha saat mpls.)

Dari chat itulah, KakAry selalu ngechatting Rasha setiap harinya...

Disela-sela chatting itu, rasha curhat kalo dia sedih karena namanya tidak ada didaftar. Dengan penuh perhatian, KakAry memberikan semangat biar Rasha ngga sedih lagii. Dan perhatian itu, membuat Rasha mulai tenang dan ngga berpikir negatif.

Chatting itu tidak berakhir sampai malam hari saja namun berlanjut di pagi harinya...

Pagi hari, rasha mulai berfikir positif walaupun rasa gelisah masih tergores dihatinya, dan pikirannya masih melayang layang mengapa namanya tidak tercantum didata. Setelah sarapan, dia kemudian berangkat naik sepeda, mangayuh sepedanya menuju sekolah bersama kawannya sampai disekolah, perasaan gelisahnya belum juga hilang. Kemudian, dia mulai bangkit dan percaya diri bahwa tidak akan terjadi apa apa nantinya. Tepat pukul 7, sirene yang dibunyikan seniornya mulai memanggil siswa siswa baru untuk segera menuju ke lapangan. Saat apel, acaranya adalah silahturahmi, kemudian siswa siswa disuruh langsung kekelas masing masing. Saat masuk kelas perasaan rasha masih saja gelisah. Tiba tiba ada salah satu senior rasha yang masuk kekelasnya lalu mengabsen tapi cuma nama rasha yang tidak dipanggil. Dengan perasaan malu bercampur sedih ia menunduk dan berharap teman temannya tidak tau kalo namanya tidak ada didaftar presensi. Setelah itu seniornya itu keluar dan masuklah KakAry.

Yaa dengan rasa sedikit canggung, rasha hanya sesekali memandang kakary. Namun, tatapan kakary yg selalu mengarah pada dirinya membuat rasha mulai menyibukan diri agar tidak terlihat bodoh.

**dipercepat ke bagian makan siang

Yaa waktunya makan siang, saat itu rasha hanya membawa bekal roti bakar karena ibunya tidak sempat memasak tadi pagi. Ternyata bekal yang ia bawa harus ditukar dengan bekal lainnya sontak itu benar benar mengagetkan rasha. Karena rencananya ia tidak akan makan siang disekolah. Tapii, apa boleh jadii seniornya menyuruhnya untuk menghabiskan makanannya. Dia hanya memakan sedikit saja, karena rasha merasa canggung dirinya ditatap oleh kakary. Yaa rasha sengaja tidak makan karena perutnya masih sakit karena datang bulan.

Setelah selesai makan, waktunya sholat. Saat semuanya keluar untuk sholat rasha dengan kawan perempuan lainnya tetap dikelas karena halangan. Tapi dikelas itu juga ada kakary yang mengajak mengobrol. rasha yang masih halangan, Tanpa mood sedikit pun, pertanyaan dari kakary hanya dijawab dengan senyuman oleh rasha.

Setelah acara sholat , acara mpls hari 1 pun selesai.

Setelah rasha pulang, dia kembali dichatting oleh kakary. Dichattingnya itu, kakary membahas ekspresi wajah rasha yang memelas saat acara makan siang. Saat kakary membahas hal tersebut, rasha benar benar merasa malu dan memberikan alasan mengapa ia tidak memakan bekalnya.

Chat itu pun berlanjut hingga larut malam
...

Lanjut kepart 3 gaes...

*maap gaes tokoh rajwa disini diganti jadi rasha yaa

Masih Nyaman SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang