CINTA

28 6 0
                                    

Ya namaku Diana Orjgule haha aneh bukan? Tapi itulah nama yang diberikan ayahku sewaktu aku lahir. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat. Aku memiliki seorang sahabat yaitu Angelia Axelina dia mengambil jurusan yang sama denganku jurusan tentang hukum. Sekarang saatnya kumulai cerita yang bisa dibilang 'tak akan terlupakan' dan akan membekas tentunya di hatiku. Ya tentu saja mengenai cinta. Saat aku baru menginjak dunia senior high school haha biasa disebut SMA disini, aku menaruh hati pada seorang kaka kelas yang menjabat ketua basket di sekolah ku itu, sebelumnya aku tak pernah mengenal apa itu CINTA tapi setelah kejadian ini aku sangat mengenal jauh apa itu CINTA yang sebenarnya.

Hari itu tepatnya sedang ada acara perkemahan di sekolahku yang diadakan di salah satu hutan yang biasa dipakai untuk perkemahan anak-anak sekolahan. Aku tak sengaja pisah dari rombonganku karna aku sempat menali sepatuku dan minum sejenak disana, entah mengapa aku yang sangat lama saat minum atau apa aku bisa ditinggal seperti ini, lalu tiba-tiba  ada yang menyentuh pundakku dengan halus tapi aku tetap kaget "Oh god, kenapa kau menga...." belum sempat aku menyelesaikan ucapanku aku langsung terpaku karna yang tadi memegang pundakku adalah sang ketua basket pujaan hatiku itu, Dixa. "Apa kau tersesat?" Tanyanya dengan sangat halus padaku, "aku mmm..aku..mm..ya..ya aku tersesat, kkenapa kau bbisa ada disini juga?" Tanyaku gugup entah aku senang entah aku takut karna hari hampir malam, "yah sama denganmu, dengan bodohnya aku bisa tersesat disini. hm yah mau gimana lagi aku harus bermalam disini, kau mau ikut?" .DEG. "oh ehm mm yaa apa kau tak terganggu?" Tanyaku sok lembut, "hahaha tentu tidak, oh ya namamu siapa? Namaku Dixa, nice to meet you?", what?dia menanyakan namaku? Oh senangnya,"Diana. Nice to meet you too Dixa. Baiklah kalau begitu mari kubantu untuk mendirikan tenda" ajakanku langsung disambut olehnya. Lalu kami langsung mendirikan tenda dan mulai menyalakan api unggun dengan kayu hasil carian Dixa tadi.

Sangat indah melihat awan dengan penuh bintang disini. Ditambah lagi beruntungnya aku tersesat di atas tebing yang bisa membuatku melihat seluruh padang rumput dibawah dengan kunang-kunang yang mengitari padang rumput dibawah. "Apa kau tidak lelah Diana?aku sepertinya ingin terlebih dahulu istirahat karna aku sangat lelah setelah mencari tumpukan kayu bakar sebanyak itu sendirian" katanya sambil menekan kata di akhirnya. "Hahaha oh ayolah pemandangan disini sangat indah dan ini malah mebuat rasa lelahku hilang, apa kau tak merasakannya, Dixa?" .Lengang. yah ternyata si tampan ini telah terlelap dan sebelum dia tidur dia memintaku membangunkannya saat tengah malam nanti untuk bergantian jaga denganku. Dann tak terasa tengah malam pun telah tiba, tapi aku tak begitu merasa lelah dan ditambah lagi pemandangan wajah Dixa yang sangat lelah itu membuat rasa tegaku untuk tidak membangunkannya dan aku memutuskan untuk tetap tidak tidur walau mengantuk. Ya ini demi dia.

Dixa POV

Pagi ini aku terbangun sangat enak terlebih lagi melihat pemandangan disekitarku. Tapi tunggu, kemana Diana?. Aku sangat khawatir dengannya karna aku takut dia kenapa-kenapa tanpa pengawasanku dan dengan tidak bertanggung jawabnya aku malah tidur semalaman. Aku sangat gelisah meneriaki Diana, lalu tiba-tiba perempuan cantik nan lembut menghampiriku yang sedang khawatir ini, "hei..hei..kau kenapa? Aku disini" katanya lembut sambil mengusap tamganku tak kalah khawatir kepadaku. "Oh Diana kemana saja kau ini?mengapa kau tidak membangunkanku tadi malam?kau tidak apa-apa?" Tanyaku entah mengapa aku sangat ingin melindungi gadis ini sejak kami bertemu kemarin, sungguh rasa yang aneh. "Hei aku tak apa, tadi malam aku tidak enak membangunkanmu yang sedang tidur sangat lelap dan sekarang aku sedang berusaha mencari sedikit makanan buatmu, dan aku menemukan telor ini haha" jawabnya sambil tertawa. Sunggu menggemaskan. Dan hei apa yang dia bawa?oh hanya telur "oh Diana buat apa kau mencarikanku makanan, aku masih punya banyak cadangan makanan di tasku, telur apa yang kau bawa?" Tanyaku "entahlah telur ini sangat unik seperti ada yang sudah bergerak didalamnya" jawabnya bak tak peduli dengan yang ia bawa. Namu saat aku hendak membukanya, alangkah terkejutnya aku dan dia saat mengetahui apa yang ada di dalam telur itu "OH GOSH I'M SHOCKED, DAMN YOU FREAKING BABY SNAKE" teriak Diana sambil melompat. Aku hanya tertawa terbahak-bahak melihatnya, lalu aku melihat sepercik air mata di pelupuk matanya. Oh rupanya dia menangis, lalu aku berusaha memeluknya sambil menenangkannya "sudahlah Diana, itu hanya bayi ular, kau tak perlu takut ada aku disini. Lebih baik kita bersiap untuk pergi dari tempat ini mencari jalan keluar dari hutan ini. Ayo" ajakku sambil mengusap-usap punggungnya dengan lembut lalu disambut dengan anggukan Diana dengan matanya yang sembab itu. Ingin tertawa aku melihatnya. Dan saat aku memeluk Diana aku merasa detak jantungku berlalu dengan sangat cepat entah mengapa itu terjadi, tapi tidak mungkin aku jatuh cinta padanya.

#VOMMENT PLEASEE

Girls With TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang