*Brielle's poV*
"bri..bri.. wake up, are you okay?" terdengar suara lelaki memanggilku. aku membuka mata dan melihat wajah nick dihadapanku.
"ugh, what happened? kepalaku sakit" aku berusaha bangun sambil memegang kepalaku yang benar benar terasa berputar.
"kau pingsan, apa kau tidak ingat apa yang terjadi? atau jangan jangan kau tidak ingat siapa aku?" nick telihat panik.
"don't be stupid nicholas! i remember who you are. mana mungkin aku lupa sahabatku yang paling tampan yang menjadi idola perempuan di sekolah ini, huh?" aku berusaha terlihat baik baik saja di depan nick.
"hahaha syukurlah, bagaimana kepalamu? kate bilang, kau terbentur sangat keras saat jatuh dari piramid tadi" nick duduk di sebelahku.ia memegang kepalaku.
"aw! its hurt nick"
"sorry..." nick tertawa kecil
"so, ready to go home?" nick turun dari tempat tidur dan berjalan mengmbil tas ku.
"yup! thanks nick" aku mengambil tas ku dari tangan nick
nick membantuku beridiri dan memapah ku berjalan menuju range rover nya di parkiran sekolah. ini adalah minggu terakhir kami di sekolah. karena minggu depan, kami akan lulus dari sekolah ini. aku dan nick sudah bersahabat sejak junior high school. dia teman pertamaku di doncaster, dulu aku tinggal di german. aku pindah ke doncaster saat berumur 9 tahun, karena orang tuaku pindah kerja disisni.
dulu, keluarga kami sangat bahagia, sebelum semuanya berubah ketika orang tuaku harus meninggal dalam kecelakaan 5 tahun lalu. tepat satu hari sebelum ulang tahunku yang ke 13. mobil yang mereka kendarai tertabrak truk dalam perjalanan nya membelikan mobil untukku sebagai hadiah ulang tahunku. ya, memang ini semua salahku. kalau saja aku tidak merengek minta dibelikan mini cooperuntuk hadiah ulang tahunku, mungkin ini semua tidak akan terjadi. mungkin orang tuaku masih disini dan dapat menemani acara kelulusan ku dari high school minggu depan.
mini cooper untuk seorang anak 13 tahun? ya mungkin itu terdengar berlebihan tapi itu kenyataannya, orang tua ku sangat memanjakan anak nya dengan kehidupan mewah. bahkan sebuah mini cooper untuk anak berumur 13 tahun adalah hal yang biasa. jika dibandingkan dengan kakak perempuanku yang mempunyai audi R8 di umurnya yang baru 15 tahun, aku masih dalam batas wajar kan?
mungkin itu juga yang membuat kakak perempuanku, bella, sangat benci kepadaku. dia menganggap kepergian orang tuaku adalah salahku. semenjak hari itu sampai sekarang, hubungan kami tidak pernah baik seperti dulu. ia selalu jijik melihatku. mungkin ia menganggapku seorang pembunuh.
sekarang hanya nick yang aku punya. karena bella sudah tinggal bersama pacarnya scott di flat mereka. scott adalah pria yang sangat baik dan sukses, bahkan di umurnya yang baru 26 tahun, dia sudah menjadi direktur di perusahaan teh milik ayahnya. aku lebih menganggap scott sebagai kakak ku dibandingkan bella. scott lebih perhatian dan baik padaku. bahkan ia sering berkunjung ke rumah di sela sela hari liburnya. berbeda dengan bella, yang sangat anti menemuiku, adik kandungnya sendiri.
aku sangat beruntung memiliki nick sebagai sahabatku. dia yang membantuku bertahan di situasi terburuk dalam hidupku, mungkin jika tak ada dia, aku sudah membunuh diriku sejak dulu. tidak diragukan memang, karena nick di besarkan di keluarga yang penuh kasih sayang, maka ia pun menjadi pribadi yang penyayang. ditambah lagi dengan wajah nya yang bisa dibilang 'charming'. tidak heran sahabatku ini menjadi pujaan hampir semua wanita di sekolahku.
"kenapa kau diam saja? apa kepalamu masih sakit?"
"sedikit"
nick menyalakan radio untuk memecah sunyi di perjalanan pulang hari ini. dia mengganti ganti frekuensi di radio sampai terdengar alunan lagu "wings" di salah satu radio
KAMU SEDANG MEMBACA
Because i'm in love with you (niall horan fanfiction)
FanfictionApa salah jika aku jatuh cinta? Aku bahagia bersama nya. Aku sungguh mencintai niall. Kumohon nick, mengertilah...