setelah menempuh penerbangan selama 2 jam, kami semua tiba di denmark dan segera menuju ke hotel. hari itu kami semua langsung beristirahat karena besok konser akan langsung dilaksanankan dan kami harus bersiap dari pagi hari. manajemen menggelar 2 konser disini, yaitu di herning dan copenhagen. setelah konser di copenhagen kami melanjutkan perjalanan ke german, disini one direction mengadakan konser di oberhausen, dan setelah itu kami menuju kota paling romantis di dunia, paris.
aku sudah mulai terbiasa dengan pekerjaanku yang mendandani 5 pria tampan ini sebelum naik ke panggung, aku harus selalu standby di belakang panggung untuk men-touch up mereka setiap selesai ganti baju. aku juga sedikit membantu lou menata rambut mereka. jika mereka sedang di atas panggung, kami akan setia menunggu mereka di ruang ganti.
seperti saat ini. ini part terakhir dalam konser di paris malam ini. aku, el, dan lou menonton mereka di bagian bawah panggung bersama crew. dan setelah mereka memberi salam perpisahan, mereka kembali ke belakang untuk mengganti baju dan kembali ke hotel.
"good job guys!" mr.brad tersenyum bangga dan menepuk nepuk pundak liam yang sedang meminum sebotol air
"thanks brad" ucap zayn
"beristirahatlah, besok kalian akan ada syuting off air acara talkshow jam 10 pagi, setelah itu free for two days, dan setelah itu kita melanjutkan konser di spain"
"wohoooo" ucap the boys serentak mendengar kata 'free'
"baiklah sekarang ganti baju kalian, bus sudah menunggu diluar untuk kembali ke hotel" ucap brad sambil berjalan keluar
"lou, bri, siapkan untuk acar besok, okay?
"okay brad" jawab lou yang dibarengi dengan anggukan dariku.
aku dan el menunggu the boys di dalam tour bus, sedangkan lou sedang berusaha menidurkan lux. kami berdua mengobrol di sofa sambil memakan salad
"jadi, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan niall?" tanya el
"hah? hubungan apa?" aku sedikit menghindar dari pertanyaan itu
"sudahlah, berita dan foto kalian sudah tersebar dimana mana, kau juga sudah dikenal oleh para directioner, sampai sampai mereka menamai kalian 'briall'" ucap ele sambil membentuk tanda kutip dengan tangannya saat mengcapkan kata terakhir
"um, i dont know, aku nyaman dengan niall dan niall juga sepertinya nyaman denganku, jadi ya, kami jalani saja dulu"
"tapi lebih baik jika segera di sah kan bukan? agar semuanya menjadi jelas?"
"apa yang di sah kan?" tanya harry yang tiba tiba masuk ke tour bus
"urusan wanita, mau tau saja kau hazz" aku menjawab harry
"pasti hubunganmu dengan niall?" harry menebak dan membuatku blushing
"haha benar kan? buktinya kau blushing seperti itu"
el dan harry menertawakanku, sementara aku tidak menjawab dan hanya melanjutkan menghabiskan salad dengan pipi yang masih memerah
#
tok..tok..tok
aku mendengar suara pintu kamarku diketuk, aku segera bangkit dari tempat tidur dan membukanya.
"hi, belum tidur?" niall berdiri di depan pintu sambil membawa boneka jerapah
"belum, aku masih membalas email dari kakakku, ayo masuk" aku mempersilahkan niall masuk, ia masuk ke kamarku dan merebahkan diri di kasurku
"oiya, aku kesini mau memberikan ini" niall memberikan boneka jerapah tadi padaku
"dalam rangka apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because i'm in love with you (niall horan fanfiction)
FanfictionApa salah jika aku jatuh cinta? Aku bahagia bersama nya. Aku sungguh mencintai niall. Kumohon nick, mengertilah...