*Niall's poV*
Gadis ini, benar benar mempesona. mata biru nya, senyumnya, she is so stunning. jantungku berdegup kencang di buatnya. apa ini yang orang bilang 'love at the first sight?'
aku mengajak brielle ke ruangan tempat the boys yang lain sedang beristirahat. aku membuka pintu dan melihat harry dan lou sedang asik bermain ps. sedangkan liam bercanda di sofa bersama sophia.
"guys, aku ingin memperkenalkan make up artis baru kita"
mereka semua menoleh ke arahku. aku menoleh ke arah brielle. dia sedikit gugup karena malu karena kami semua malihat ke arahnya.
"hi i-i'm brielle" ucap bri terbata bata
aku merangkulnya untuk menghilangkan kegugupannya. kata harry dengan merangkul, itu bisa membuat seseorang lebih tenang. brielle menoleh ke arahku tersenyum.
"well..well..well.. look at him lou, baru keluar sebentar saja, dia sudah membawa wanita bersamanya, tidak salah kau mendapat julukan penakluk wanita di majalah itu"
"hei, watch your mouth harry! itu tidak sopan!" liam melempar bantal ke arah harry.
"aw its hurt mr. payne! kau memang tidak asik diajak bercanda, huuu"
liam memutar bola matanya dan berjalan menghampiri brielle. "hi, i'm liam" liam menjabat tangannya
"hi liam" brielle tersenyum pada liam
"and thats my girl, sophia" liam menunjuk ke arah sophia. sophia melambaikan tangannya dari sofa.
"hi bri, i'm louis, call me louwee, without 's', okay?"
brielle tertawa geli mendengar ucapan louis.
"and i'm-"
"i know you!" brielle memotong ucapan harry "aku pernah melihat fotomu terpajang di loker beberapa gadis di sekolahku"
"you hear that? aku yakin sebentar lagi akan ada yang menyombongkan dirinya tentang apa yang brielle katakan haha" sophia melirik ke arah harry.
harry hanya memutar bola matanya dan tersenyum ke arah sophia.
"mana zayn?" aku bertanya pada yang lain
"dia sedang menemani perrie dan eleanor membeli ice cream di toko sebrang jalan" lou menjawab pertanyaanku sambil menatap layar tv.
"ada perrie disini?" tiba tiba bri bertanya dengan nada yang sedikit berteriak. kami semua heran melihat bri.
"uh oh, i'm sorry. i'm a mixers by the way" bri menjelaskan. pipinya memerah karena malu.
"hahaha its okay bri, you dont have to blushing like that" harry sedikit tertawa meledek brielle.
brielle ikut tertawa bersama harry.
entah kenapa aku merasa memilikinya, padahal baru 5 menit yang lalu aku bertemu padanya bukan? tapi aku telah merasa bahwa ia miliku. she is my princess, i know that.
"baiklah, aku akan membawa nya berkeliling, bye guys" aku menggandeng tangan bri dan mengajak nya pergi dari ruangan itu.
"kau tidak perlu malu kepada kami, anggap saja kami keluarga. mungkin kau memang bekerja pada kami, tapi bersikap santai lah, ini bukan pekerjaan yang serius seperti di kantor" aku menjelaskan pada bri
"ya, aku bisa merasakannya. dari penampilan lou, aku bisa tau bahwa kerja disini sangat lah santai. aku jadi merasa malu memakai kemeja dan rok seperti ini, rasanya seperti bekerja di kantor haha" bri tertawa kecil.
"tidak perlu, kau terlihat cantik dengan pakaian seperti ini" oh shit! apa aku harus berkata sejujur itu pada bri? semoga itu tidak membuatnya ilfeel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because i'm in love with you (niall horan fanfiction)
Hayran KurguApa salah jika aku jatuh cinta? Aku bahagia bersama nya. Aku sungguh mencintai niall. Kumohon nick, mengertilah...