haaaiiii long time gak update!!
makasih yah yang masih tetep baca sampe sini, thanks a lot!
oiya di scene ini ada adegan PG13 nya, dan jangan ditiru ya.
cuma mau ngingetin aja ini kan fanfic nya kategori nya thriller jd mulai dari scene ini bakal muncul
scene scene thriller nya.
keep reading, vote and comment yaah. terima kritik dan saran juga, atau mungkin kalo ada yang mau ngasih ide cerita juga boleh!
thanks guyssss xxxxx
------------------------------------------------------------------------------------------------------
nick mendorongku hingga aku terjatuh ke kasur nya. ia menindih tubuhku dan mendekapnya membuatku tidak berdaya dalam dekapannya. jantungku berdegup kencang saat nick menatap mataku . mata coklat cerahnya berubah menjadi gelap membuatku takut untuk melihatnya.
aku berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh nick dari tubuhku. aku memukul mukul dada nya, menjambak rambutnya, melakukan apapun untuk melawannya
"nick please stop" aku mengucapkannya di sela isak tangisku yang semakin deras
"tidak akan bri, tidak akan sampai kau menjadi miliku seutuhnya"
aku berniat menjawab pernyataan nick, namun terlambat, nick membungkam bibirku dengan bibirnya. ia menciumku kasar membuatku susah untuk bernafas. ia menggigit bibirku sampai aku bisa merasakan darah yang menetes dari bibirku. nick mulai menciumi rahangku dan terus turun ke leher.
aku berusaha teriak sekencang kencangnya berharap ada yang mendengar dan menolongku.
"tolong!!!! tolong!!!" aku berteriak sekuat tenaga sampai kepalaku sakit rasanya
PLAKKK!!! nick menamparku dengan keras membuat ada darah yang keluar dari mulutku. aku menatapnya dengan takut, wajahnya memerah, mata nya gelap. ia bukan nick, ia terlihat seperti monster
"shut up you bitch! i know you want it too" ucap nick berteriak di depan wajahku. aku hanya bisa memangis melihatnya. dadaku terasa sakit karena terlalu banyak menangis dan berteriak.
mataku terbelalak lebar saat melihat nick membuka t shirt nya, membuatku semakin was was akan apa yang akan dia lakukan.
ia menarik paksa t shirt yang kupakai hingga robek di bagian dada. membuatku spontan menutupi bra ku dengan tangan. dia menarik tangan ku yang menyilang di dada dan mengunci nya dengan tangannya di atas kepalaku. ia kembali menciumi dadaku membuatku merasa jijik.
"diamlah bri, ini akan terasa lebih sakit saat kau terlalu banyak bergerak, diamlah, percayakan padaku, aku akan membuatmu merasakan hal yang paling mengagumkan saat aku melakukannya sayang" nick tersenyum licik.
ia kembali merobek t shirt ku sampai terbuka seutuhnya. membuat matanya melebar saat melihat tubuhku hanya dibalut dengan bra.
tangan kirinya menggenggam tanganku kat sedangkan tangan kanannya meraba bagian dalam pahaku membuat tangisan ku semakin keras.
aku tidak sanggup berteriak lagi, aku seperti kehabisan suara. aku hanya sanggup menangis terisak atas perlakuan yang ku dapat dari nick, sahabatku sendiri. aku memejamkan mataku berharap ini semua akan cepat selesai.
saat itu juga aku mendengar suara seseorang memanggilku, seolah tuhan menjawab doaku meminta pertolongan. nick berhenti dan menoleh ke arah suara itu.
"sialan! siapa itu" umpatnya
memanfaatkan situasi aku langsung menendang tubuh nick dengan kaki ku, dan itu membuatnya terjungkal ke belakang. aku langsung berlari keluar mencoba meraih gagang pintu kamar, namun gerakan ku kurang cepat. nick yang lebih kuat menjambak rambutku dari belakang membuatku terjatuh dan membentur meja. membuat kepalaku seakan berputar dan pandanganku buyar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because i'm in love with you (niall horan fanfiction)
FanfictionApa salah jika aku jatuh cinta? Aku bahagia bersama nya. Aku sungguh mencintai niall. Kumohon nick, mengertilah...