Jhope's pov.
"M-mworago?"
"Hehehe. Mianhae aku baru memberitahumu." ucapnya dengan senyum anehnya.
Aku bertolak pinggang lalu menatapnya tak wajar,"Aku beli tiketnya sekarang untuk kita bertiga deh. Gimana?"
Ia hanya mendesis,"Ish! Kamu tuh! Aku cuma mau pergi 3 hari doang, sayang."
Aku memijat pelipisku pelan.
Haera mau pergi ke Ilsan besok untuk reunian dengan teman-teman kampusnya.
Lebih gilanya, ia akan pergi sendirian. Dia akan meninggalkan aku dan Taerin sendirian.
Sinting.
"Taerin masih sekolah sampai 2 hari ke depan loh, yang. Kamu tega?"
Ia tersenyun lalu menangkup wajahku,"Kan ada kamu sayangkuu. Aku titip Taerin selama 3 hari aja. Oke?"
Aku hanya mengerucutkan bibir memandangnya. Dengan lucunya, ia juga mengikuti pergerakanku yang mempoutkan bibir.
"Aku bener-bener gak bisa beli tiket sekarang terus kita pergi sama-sama?" tanyaku lagi sambil meletakan kedua tanganku diatas pundaknya.
Ia hanya menggeleng sambil memejamkan mata,"Andwae. Aku gak mau mengganggu sekolah Taerin. Lagipula, teleponku aktif selama 24 jam."
Aku semakin mempoutkan bibirku lalu merengkuhnya untuk bersandar pada dadaku,"Woah, i'm gonna miss you so bad."
________________"Eomma gak akan lama kan?" tanya Taerin sebelum ia naik ke bus sekolahnya.
Haera mengangguk,"Engga sayang. Eomma janji." Haera memberikan jari kelingkingnya pada Taerin lalu disambut gembira dengan gadis kecilku.
Taerin naik ke bus sekolah lalu melambaikan tangan pada kami berdua dari salah satu jendela.
Setelah bus tersebut berjalan menjauh, aku langsung berdiri menghadap Haera,"Aku mau ikut ih."
Ia menoleh padaku lalu menyipitkan matanya,"Oke kamu ikut aku. Taerin biarin aja sendiri di rumah." ujarnya sambil berjalan masuk ke dalam rumah.
Aku berlari mengejarnya lalu memeluk lengannya erat,"Ih maksudku, ayo kita pergi bertiga!"
Ia hanya menggeleng ketika melihat tingkahku yang mulai menjadi,"Cepet panasin mobil. Aku gak mau terlambat sampai stasiun."
"Haera-ya ..."
"Mwo- ya!"
Ia terlihat sedikit kaget dengan perlakuanku yang langsung memeluk tubuhnya erat. Menandakan bahwa aku tidak mau dia pergi.
Tanpa disangka, Haera memeluk tubuhku dan mengusap punggungku pelan. Tangannya perlahan-lahan naik ke atas lalu mengelus kepalaku lembut.
"I know you'll be okay, Seokkie."
Aku melepas pelukanku lalu menatapnya dengan tangan yang masih berada di pinggangnya.
Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya dan sedetik kemudian kedua bibir kami saling bertautan.
Ciuman yang sangat lembut. Menandakan bahwa kami akan merindukan satu sama lain sampai beberapa hari ke depan.
Beberapa hari tapi akan terasa setahun bagiku.
_________________Aku merebahkan tubuhku diatas sofa ketika baru tiba di rumah sehabis megantar Haera ke stasiun.
Aku menatap langit-langit cukup lama dan berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS' Marriage Life [1]
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Kehidupan member BTS ketika mereka sudah mempunyai kehidupan baru bersama istri dan anak anaknya. Banyak keseruan, konflik kecil yang bisa membuat kita 'BAPER' Penasaran? Title : BTS' Marriage Life Genre : Married Life, Fa...