busy.

25.5K 3.2K 295
                                    

jungkook's pov.

"Sayang? Masih sibuk ya?" Tanyaku pada Yerin yang sedang menulis sesuatu di buku catatannya.

Wanita itu hanya mengangguk cepat tanpa menjawabku. Mengabaikanku begitu saja.

Yerin memang sedang sibuk akhir-akhir ini. Mengingat keputusannya untuk melanjutkan pendidikan S1. Seperti yang kalian tahu, setelah lulus SMA, ia langsung melakukan debut. Dan otomatis itu membuat Yerin tidak bisa melanjutkan pendidikannya.

TAPI BISAKAH IA INGAT BAHWA 2 JAM LAGI AKU ULANG TAHUN.

Aku benar-benar berharap bisa tidur dengan baik malam ini. Lalu nanti jam 12 tepat, istriku membangunkanku dan membawakan kue ulang tahun.

Tapi melihatnya yang bekerja keras seperti ini, aku mana bisa tidur. Selain yakin ekspetasiku tak akan terjadi, aku juga khawatir pada kondisinya.

"Ini semua gak bisa dipending dulu? Kamu udah buka buku dari sore loh." Tanyaku padanya ketika ia menyeruput kopi yang kubuat untuknya tadi.

Ia menghela nafas lalu membalikan badan menatapku,"Maaf ya, Kook. Aku jadi gak bisa ngurus kamu seharian. Malah kamu yang buatkan aku kopi dan makan makan malam."

Aku tersenyum lembut menatapnya sambil meraih tangannya,"It's okay, sayang. Tapi kamu juga harus istirahat, hm?"

Sekilas ia menatap pekerjaannya yang ada diatas lalu menghembuskan nafas,"Oke. Sebentar lagi aku selesai deh," Dan sekarang ia beralih padaku,"Kamu mau tidur atau tetap nungguin aku?"

"Jelas nungguin kamulah. Mana bisa suami tidur dengan tenang padahal istrinya masih bergulat dengan hal-hal menyebalkan seperti itu."

Yerin tertawa lalu mencium pipiku sekilas,"Hahahaha. Gomawo."

Setelah itu ia kembali membelakangiku yang duduk di belakangnya. Aku bisa melihat kedua pundaknya sudah terasa sakit. Tapi entah kenapa, ia tetap bertahan.

Aku memutuskan untuk menggeser kursiku ke sebelahnya agar bisa melihat wajah istriku lebih jelas lagi.

Baiklah. Siapa peduli besok hari ulang tahunku? Yang penting aku selalu bersamanya seperti ini.
___________________

"Dwasseo!!" teriaknya sambil mengangkat tangan ke atas.

Aku hanya bisa tersenyum ketika melihatnya yang begitu lega karena bisa menyelesaikan semuanya dengan baik,"Yaudah, yuk tidur." ajakku padanya.

Tetapi entah apa yang wanita itu pikirkan, ia menahanku untuk berdiri dan membuatku kembali terduduk diatas kursi.

Aku menatapnya kebingungan, tetapi yang ia lakukan justru duduk diatas pangkuanku. Kedua tangannya langsung melingkar pada leherku dan kepalanya ia letakan di bahuku. Membuatku semakin kebingungan atas tindakannya.

"Are you okay, hm?" tanyaku sambil mengusap lembut punggung kecilnya.

Walaupun samar, tetap saja aku bisa mendengarnya menghela nafas,"Aku lelah. Sing a song for me, please."

Awalnya aku tidak tahu lagu apa yang aku nyanyikan untuknya. Tetapi mengingat situasinya yang seperti ini, hanya satu lagu yang terpikirkan olehku.

[PLAY MEDIA.]

No limit in the sky
That I won't fly for ya

Aku bernyanyi dengan lembut. Agar wanita ini tahu bahwa aku sedang berbicara padanya melalui lagu ini.

Mengatakan padanya bahwa tidak ada lapisan langit yang tidak bisa kuterbangkan untuknya.

No amount of tears in my eyes
That I won't cry for ya, oh no
With every breath that I take
I want you to share that air with me

BTS' Marriage Life [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang