Haneul's pov.
Aku menghela nafas. Aku paling kesal kalau Taehyung terlalu kelelahan seperti ini. Ia tidak akan melepaskankanku untuk pergi kemanapun.
Ia pasti akan mendekapku erat diatas kasur. Untung saja aku sedang hamil sekarang. Kalau tidak, ia pasti sudah mengajakku bermain sampai ia puas.
Dia mana peduli kalau aku sudah kelelahan.
"Tae, aku mau siapin makan malam." ujarku sambil memukul dadanya.
Ia hanya melenguh panjang lalu malah memelukku lebih erat dan berkata,"Lima menit lagi, sayang."
Aku menghela nafas,"Ayolah, Tae. Aku ini lagi hamil. Kamu kira pernafasanku ga keganggu kamu begini?"
Ia terdiam beberapa saat lalu dengan cepat melepas pelukannya,"Ah, mian." ujarnya sambil mengusap rambutku.
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum lalu beranjak dari tempat tidur,"Yaudah aku siapin makan-"
"Sayang." panggilnya.
"Apa?"
"Kita gak bisa bermain sebentar ya?" tanyanya dengan wajah polos.
OH YA TUHAN.
Kenapa bisa-bisanya dia memasang wajah seperti itu padahal kalau sedang bermain auranya berubah 180°?
Tanpa sadar, aku mengelus perutku lembut,
Duh, jangan sampe deh anaknya ikutan kaya begitu.
Aku hanya membalasnya dengan tatapan tajam lalu segera keluar kamar untuk menyiapkan makan malam.
Meninggalkan Taehyung yang sudah menderita karena hasratnya untuk bermain tidak tersampaikan.
_____________Taehyung makan dengan lahapnya ketika ia melihat daging ayam kesukaannya tersedia diatas meja makan. Seakan dia lupa kalau besok dia masih harus latihan lebih keras lagi.
"Ngomong-ngomong," ujarnya disela aktivitas mengunyah,"Kamu lagi mau sesuatu gitu gak?" tanyanya.
Aku sedikit berpikir,"Engga tuh. Kenapa nanya begitu?"
Ia hanya memasag wajah berpikir lalu berkata,"Aneh. Biasanya kalau wanita hamil, dia selalu kepingin sesuatu."
Aku tertawa kecil,"Maksud kamu ngidam?"
Ia mengangguk dengan cepat. Wajah lucunya membuatku ingin menggigit pipinya.
Sebentar. Apakah itu termasuk ngidam? gumamku dalam hati.
"Aku lagi mau sesuatu nih."
Raut wajahnya langsung berubah menjadi cerah. Ia bahkan menunjukan deretan gigi putihnya,"Apa apa apa apa?" tanyanya antusias.
"Gigit pipi kamu." balasku sambil tersenyum lebar.
Kepalanya bergerak mundur,"M-mwo?"
Aku hanya mengangguk dengan semangat sambil tetap tersenyum.
Akhirnya, ia pasrah lalu bangkit dari tempat duduknya dan sudah berjongkok di hadapanku. Tangannya perlahan mendekat kearah perutku,"Ini demi kamu ya, sayang. Nanti jadi anak yang baik seperti appa oke?" ia mengelus pelan perutku yang bahkan belum membesar.
Kemudian ia menatapku tepat di mata,"I'm ready, my sky." ucapnya sambil menutup mata.
Aku hanya terkekeh pelan yang melihatnya sudah begitu lucu menutup mata sambil bersiap-siap untuk menahan rasa sakit.
Aku perlahan mendekati wajahnya lalu mengecup bibirnya singkat,"Aku cuma bercanda, sayang. Hehehe."
Sontak, ia langsung membuka matanya. Ia terlihat kaget dengan apa yang baru saja kulakukan.
"Mwoya ..." ia mengerucutkan bibirnya.
Oh Ya Tuhan, aku tidak tahan lagi.
Dia benar-benar lucu!
Akhirnya, aku mendekat lagi lalu benar-benar menggigit pipi kenyalnya kali ini.
"Y-yaa! Appoo! Yaakk!!" teriaknya ketika merasakan gigiku yang sudah mengapit pipi chubbynya.
Setelah puas menggigit pipinya, aku melepaskan gigitanku lalu menatapnya yang tengah memegang pipinya kesakitan.
"Maksud kamu apa sih, sayang?" tanyanya sambil meletakan kepalanya diatas pahaku. Ia masih saja memegangi pipi kanannya.
Aku hanya mengusap rambutnya yang halus dan mengangkat kepalanya,"Mianhae. Abisnya kamu lucu banget."
"Apa aku harus menunjukan kemampuanku diatas ranjang supaya kamu gak seenaknya sama aku kaya begini?" tanyanya yang sekarang juga ikut menangkup wajahku.
Aku hanya diam dan menatapnya sambil tersenyum kecil.
Perlahan tapi pasti, Taehyung menarik wajahku mendekat padanya lalu mencium bibirku dengan lembut.
Taehyung mengajakku untuk berdiri tanpa melepas tautan kami. Refleks, aku langsung mengalungkan tanganku pada lehernya. Bahkan aku sedang berjinjit sekarang. Tidak mau melewatkan momen ini begitu saja.
Sudah lama sejak kami terakhir kali kami melakukan ini. Tetapi entah kenapa rasanya benar-benar berbeda. Apakah ini rasa bibir Taehyung ketika ia sangat merasa bahagia?
Aku sedikit memukul dadanya ketika aku merasa pasokan oksigen di paru-paruku sudah berkurang.
Ia hanya tersenyum puas lalu menempelkan dahinya diatas kepalaku. Ia bahkan tertawa sekarang.
Aku memulai pembicaraan lagi setelah mengambil nafas panjang,"See? Inilah alasan kenapa aku gak suka kamu kelelahan. Karena kalau kamu kelelahan, aku juga ikut kena imbasnya."
Ia masih dengan senangnya menempelkan dahinya pada dahiku yang lebih rendah darinya. Kali ini ia melingkarkan tangannya di pinggangku.
Ia membuka matanya kali ini,"Aku sayang banget sama kamu tahu gak sih?"
Aku mengangguk,"Arra, tuan Kim."
"Aku rasa orang tuamu benar. Kamu akan selalu menjadi langit bagi orang-orang. Menjadi satu-satunya objek yang paling tinggi di bumi, namun bisa dinikmati oleh banyak orang."
Aku tersenyum. Orang tuaku memang selalu mengatakan kalau aku akan menjadi langit bagi orang-orang. Menjadi pribadi yang akan berdampak bagi lingkungan sekitar.
Kemudian Taehyung melanjutkan lagi,"Dan aku tahu, aku sangat beruntung bisa bersatu dengan langit terindah sepertimu, Haneul."
Setelah itu, Taehyung mengecup lagi bibirku singkat.
-Sky end-
yay fast update!💦
Maaf ya dikit huehue:3 abisnya rix mau munculin sweetnya mereka skali skali KWKWKW.
Bagaimanah MV SPRING DAY? masih sehat? rix sih udah opname :") /canda/
btw, BTS' Marriage Life ranking #6 di Famfiction hari ini!🎉 thankyou buat dukungannya ya semuaaa♡♡♡♡
gimana chapter kali ini? jangan lupa voment yaaa!❤❤
[RESET udh update loh. baca yuk!🌿]
saranghae,
-jeonyeriixa-
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS' Marriage Life [1]
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Kehidupan member BTS ketika mereka sudah mempunyai kehidupan baru bersama istri dan anak anaknya. Banyak keseruan, konflik kecil yang bisa membuat kita 'BAPER' Penasaran? Title : BTS' Marriage Life Genre : Married Life, Fa...