Jin's pov.
"Eomma lama sekali sih!"
Aku hanya tertawa ketika melihat jagoanku sudah mengomel karena ibunya membuat kami menunggu terlalu lama.
"Disabarin aja ya? Hhmm? Mungkin eomma lagi mempersiapkan makanan." ujarku sambil mengelus rambut Mino pelan.
Mino menghela nafas lalu mengangguk,"Ne, appa."
Kami bertiga memiliku rencana untuk berkunjung ke tempat pacuan kuda yang baru dibuka 2 minggu yang lalu di pinggiran kota Seoul.
Salah satu karyawanku bilang di sana suasananya sangat sejuk karena dekat pegunungan.
Kebetulan hari ini Eunji dan Mino sedang tidak ada acara. Jadi aku memutuskan untuk pergi kesana.
Beberapa saat kemudian, Eunji keluar dengan tentengan di tangan kiri dan kanannya. Aku duga itu semua adalah keperluan aku dan Mino selama disana.
"Kamu kok lama banget sih sayang?" tanyaku padanya sambil mengambil alih 3 tas yang ada di kedua tangannya.
"Hey! Aku ini memikirkan semua kemungkinan yang terjadi, kalian tahu?"
Aku menggeleng lalu berjalan kearah mobil dan memasukan semuanya ke dalam bagasi.
"Memangnya 3 tas itu apa isinya, eomma?"
"Tas pertama isinya makanan, minuman dan snack-snack kalian. Tas kedua isinya baju ganti. Tas ketiga isinya keperluan eomma."
Aku yakin 100% keperluan yang ia maksud bukan hal-hal yang biasanya dibawa oleh ibu lain.
Keperluan yang ia maksud adalah berkas pekerjaannya.
Aku bisa merasakan beratnya laptop yang ada di salah satu tas itu.
"Yaudah yuk. Kita berangkat." ujarku ketika selesai menutup pintu bagasi mobil.
______________Setelah perjalanan yang cukup panjang dan dipenuhi oleh ocehan Mino karena kebosanannya, akhirnya kami sampai di tempat pacuan kuda.
Tempatnya tidak terlalu ramai. Ya, mungkin karena masih baru. Tapi seperti yang dibilang, tempatnya sejuk. Benar-benar suasana yang bagus untukku dan Eunji.
"Appa! Mino mau naik kuda!" ujarnya sambil menarik coatku.
Aku mengangguk,"Arra. Ayo kita masuk." ajakku dengan tangan kanan yang memeluk pinggang Eunji dan tangan kiri menggandeng Mino yang sudah sangat antusias.
Setelah membeli tiket masuk, Mino langsung dihampiri oleh seorang wanita paruh baya yang sepertinya akan menjadi coach untuk anak-anak.
"Halo adik kecil. Kau ingin menaiki kuda?" tanya wanita bertopi koboy itu dengan senyuman.
"Liatinnya biasa aja." ujar Eunji sambil menyenggol kecil lenganku.
Aku tertawa kecil,"Aku ngeliatinnya biasa aja kok sayang. Cemburuan banget sih, hhhmm?" ucapku yang setelahnya mencium kening Eunji.
Mino mengangkat tangan antusias,"Tentu saja! Aku mau naik kuda yang warna coklat!"
Sang pelatih mengangguk lalu menegakan badan lagi,"Bagaimana tuan? Bisa anaknya berlatih dengan saya?" ujarnya.
Aku mengangguk,"Kami akan menaiki kuda juga."
"Nah, Mino. Mino ikut dengan noona yuk? Kita akan naik kuda disana."
Mino terdiam lalu menatapku ragu,"Bolehkah Appa?"
"Go ahead, good boy. Tapi janji jangan nakal ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS' Marriage Life [1]
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Kehidupan member BTS ketika mereka sudah mempunyai kehidupan baru bersama istri dan anak anaknya. Banyak keseruan, konflik kecil yang bisa membuat kita 'BAPER' Penasaran? Title : BTS' Marriage Life Genre : Married Life, Fa...