Kupikir menjalani hubungan dengan seorang idol seperti Chanyeol akan semudah seperti apa yang biasa terjadi dalam novel-novel ataupun film-film terkenal yang disukai para remaja berumur tanggung.
Nyatanya tidak.
"Jadi.. Kapan tepatnya kau akan kembali ke Seoul?" Tanyaku.
"Minggu depan. Hari Senin tepatnya." Ujar pria tinggi dihadapanku.
Aku menghela nafas.
"Jaga dirimu disana. Jangan lupa makan dan tidurlah yang cukup." Ujarku sembari membenarkan syal bewarna abu gelap yang melilit dilehernya.
Dia tersenyum, memamerkan deretan gigi putihnya yang rapih. Dia mengacak-acak rambutku, membuatku harus mengambil langkah mundur demi membuatnya berhenti melakukan hal itu.
"Begitu juga denganmu. Kalau sampai ada yang menggodamu, bilang pada mereka kalau kau adalah gadisnya Park Chanyeol."
Aku mendengus. Kulihat ia terkekeh saat ini.
"Aku mencintaimu. Jangan terlalu merindukanku, ya.." Ujarnya.
Dia berkata demikian, lalu pergi sembari menarik koper besar bewarna hitam. Sesekali ia menolehkan kepalanya ke belakang, memberi isyarat kalau aku sudah boleh pergi tanpa harus menunggunya lebih lama lagi ditempat ini.
. . .
Ah.. Aku benci bandara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Kalau kalian masih mengingatku, aku adalah gadis yang sama dari 'cerita sebelumnya' yang diberkati keberuntungan untuk menjadi kekasih dari seorang pria bernama Park Chanyeol yang kutemui disebuah acara fanmeet November lalu.
Bermula dari pertemuan di sebuah fanmeet, berlanjut pada undangan untuk datang ke Vivaopolo, hingga bertemu dengan orang tua Chanyeol.
Hingga saat ini masih sulit memastikan apakah segala yang kualami saat ini adalah hal yang benar-benar terjadi.
Semua kejadian ini terlalu fiksi untuk dianggap sebagai sebuah kenyataan, kan?
Kami kini sudah menjalin hubungan selama kurang lebih 2 bulan lamanya, tetapi agensi Chanyeol sampai saat ini masih bungkam soal hubungan kami.
"Anggap saja mereka cuci tangan soal masalah ini" jawab Chanyeol setiap kali aku menanyakan soal agensinya.
Dan bicara soal EXO-L, tentu saja kembali lagi pada titik awal dimana ada teori yang mengatakan bahwa "tidak ada fangirl manapun yang rela bias-nya memiliki gadis lain."
Sampai-sampai aku masih bingung apakah hubunganku dan Chanyeol saat ini merupakan hubungan terlarang atau tidak?
Aku berani jamin bahwa di luar sana aku menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang tidak diharapkan keberadaannya dimuka bumi ini.
Tapi biar sekali lagi kukatakan,
"Setidaknya aku punya Park Chanyeol :) "
Toh, aku bisa membangun sebuah istana megah dari semua bata yang mereka lempar ke arahku.
