Kupikir menjalani hubungan dengan seorang idol seperti Chanyeol akan semudah seperti apa yang biasa terjadi dalam novel-novel ataupun film-film terkenal yang disukai para remaja berumur tanggung.
Nyatanya tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
08 : 35 am // ARRIVED-JAKARTA,INDONESIA
***
"Aku tidak menyangka semudah ini bagimu untuk mendapatkan izin berlibur dari agensi besar seperti SM." ujarku sambil merapihkan rambutku yang sedikit berantakan karena aku tertidur di pesawat selama penerbangan.
"Aku tidak bilang akan berlibur ke sini." ujar Chanyeol sambil tertawa-tawa kecil.
"Kau serius? Bagaimana bisa?" aku spontan menutup mulutku dengan sebelah telapak tanganku.
(satu lagi keahlian Chanyeol yang kuketahui : ia pandai berbohong.)
"Aku bilang pada mereka akan berlibur ke India. Apa kau tahu bahwa eomma memperkerjakan seorang pelayan yang mirip aku? Aku mengirim pelayan eomma ke India untuk berpura-pura menjadi aku. Lihat, kami bahkan bertukar passport." Chanyeol menunjukkan foto passportnya kepadaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Dan masih ada satu lagi keahlian Chanyeol yang lupa kusebutkan : ia pandai menutupi kebohongannya.)
"Kau gila!! Astaga, kau bisa ditahan jika ketahuan memalsukan identitas. Benar-benar.. Aku tak habis pikir.." aku menggelengkan kepalaku tak percaya dan mendorong tubuh Chanyeol dengan sebal.
"Ngomong-ngomong, kenapa harus ke India?" tanyaku.
"Akan mahal jika aku harus membiayainya untuk berlibur ke Hawaii. Dan asal kau tahu saja, biaya tutup mulutnya saja sudah cukup besar." jawab Chanyeol yang kemudian berhasil membuat tawaku pecah.
"Ngomong-ngomong, kau benar-benar siap untuk bertemu papa hari ini? Aku bahkan belum memberitahu papa akan mempertemukannya denganmu. Mama saja angkat tangan begitu mendengar aku akan memperkenalkanmu pada papa."
